26|Persiapan Dinner

332 24 54
                                    

"Maamaaa!" Gadis berambut wavy dengan tas gendong itu memeluk sang Ibu. Elina.

Elina memeluk balik sang anak. Ia mengusap lembut rambut anak nya seraya mencium puncak kepala Clara. "Akhirnya, anak gadis Mama pulang juga. Udah gak sabar yaa? Jam tujuh nya satu setengah jam lagi nih. Gih, mandi. Siap-siap! Yang cantik ya!" ujar nya.

Clara mengangguk cepat sambil mengusung senyuman lebar. "Pasti dong, Clara ke atas ya! Bye, Mom!" jawab nya.

Elina mengangguk. Kemudian Clara berlari kecil menaiki belasan anak tangga dirumah nya.

Setelah sampai gadis itu buru-buru membuka pintu. Ia menduduk kan tubuhnya di pinggir ranjang. Ia melepaskan tas nya. Kemudian meloncat-loncat kecil di lantai sambil tersenyum lebar.

"Akhirnya, akhirnya, akhirnyaa!" Ia duduk dikursi sambil menghela napas. "Aldevaro, will be mine," ujar nya sambil tersenyum kecil.

"By the way.. Gue mau pake baju apa ya?" tanya nya pada diri sendiri. Ia segera bangkit dari ranjang, kemudian mendekati lemari berwarna putih di kamar nya.

Tangan nya membuka pintu lemari. Kemudian memilih beberapa dress yang tergantung rapi di dalam.

Clara mengambil tiga dress. Halter dress berwarna hitam, peasant dress berwarna peach. Dan dress cora berwarna biru tua. Ia membawa ke-tiga dress tersebut ke kaca di sisi lemari.

Clara mengambil halter dress berwarna hitam itu. Kemudian memegang gantungan baju itu, dan mencocok kan nya dengan tubuh nya.

"Hmm.. Cocok gak si? Tante Asha bakal suka gak ya? Aldevaro.. Nanti, suka gak ya?" Ia terus bertanya-tanya.

Clara menghela napas sambil membawa peasent dress ke tangan nya. Ia benar-benar suka warna ini. Clara memutar tubuhnya, memperhatikan dress yang terpajang di depan tubuh nya.

Tangan nya beralih mengambil dress ke-tiga. Dress cora berwarna biru tua itu bergantian terpajang di depan tubuh Clara. Clara memperhatikan dirinya, dari kepala sampai ujung kaki.

"Nggak-nggak. Gue gak akan tampil sempurna kalau pake dress ini." Ia berujar sambil mengambil peasent dress berwarna peach itu.

Clara tersenyum sambil memperlihatkan gigi putih nya. Ia kembali memutar tubuhnya. "oh my gosh it's sooo funnyyy," ujar nya.

Clara menaruh peasent dress itu ke atas ranjang nya. Ia tersenyum manis, sambil menepuk tangan nya. "Ya! Choose clothes, done!" seru nya. "Gue tinggal mandi!" lanjutnya.

Ia melangkahkan kaki nya ke arah pintu kamar mandi dengan senyuman yang belum kunjung luntur.

***

"Al?" panggil Asha saat Aldevaro sudah tiba di rumah.

Aldevaro menoleh kan kepalanya, melirik sang Ibu.

"Umm.. Kamu, bersih-bersih dulu aja, kalau udah, ada yang mau Mama omongin ke kamu." ujar Asha sambil mengusap pundak Aldevaro.

Aldevaro menghela napas. Kemudian menjawab "Ya" Hanya dengan gerakan mulut, tanpa suara. Setelah itu, ia melenggang pergi meninggalkan Asha.

Asha menatap punggung tegap anak pertama nya. Ia menutup mata nya beberapa detik, sambil mengambil napas kemudian membuka mata nya, dan menghembuskan napas nya.

Sedangkan Aldevaro membuka handle pintu. Ia memasuki kamar, menyimpan tas nya kemeja. Tangan nya menarik kursi di depan meja belajar, kemudian menduduk kan tubuhnya di kursi itu.

FAREWELL: Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang