47|Wimaraja's Cup - persiapan hari terakhir

299 24 4
                                    

"Lo memang ganteng, banget."

-Alisa Azalea-

*
*
*

Berita yang masih hangat-hangatnya ini tersebar di seluruh penjuru Wismaraja. Terpilihnya Ryan Elvara Adhitama, sebagai Ketua OSIS tahun ini, dan satu tahun ke depan.

Dengan wakilnya, Fanya Chalondra Grizelle. Mereka telah terpilih secara resmi pada pemilihan yang dilaksanakan dua hari lalu.

Hari ini adalah hari terakhir mereka latihan. Mereka memang libur tak ada pelajaran. Namun tetap latihan dari pukul dua siang sampai pukul empat sore.

Alisa dan Putri, serta tim-nya sedang mendengarkan arahan dari Coach Tegar. Ya, Pak Tegar. Salah satu guru bidang study pelajaran jasmani rohani.

"Mengerti, kan?" tanyanya membuat anggota tim basket putri Wismaraja itu mengangguk semua.

"Yo. Latihan!" seru Coach Tegar.

Kumpulan manusia membentuk lingkaran itu, berpencar. Mengambil tempat masing-masing untuk latihan.

"Sa? Badan lo lagi Vit, kan? Lo gak lagi sakit, kan?" tanya Putri memastikan. Ia tak ingin sahabatnya ini kenapa-kenapa. Putri teringat ucapan Dokter Faris bersama Alisa di rumah sakit Harapan tempo lalu.

Alisa mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan senyuman simpul terukir dibibirnya. "Aman," ujarnya, memang terlihat baik-baik saja.

Putri menangkap bola basket dengan sigap, saat Pak Tegar melempar bola basket itu ke lapangan. Pria berusia sekitar empat puluh delapan tahunan itu duduk dikursi besi yang disediakan di lapangan.

Mengamati permainan para anak didiknya. Cukup baik mereka bermain. Terutama kedua bintang itu. Alisa dan Putri. Mereka bermain sportif. Permainannya pun terbilang baik. Kerja sama antar mereka pun bisa dibilang sudah baik pula!

Empat puluh dua menit, sudah berlalu.

"ISTIRAHAT! PERMAINAN KALIAN SUDAH BAGUS!" teriak Pak Tegar dari pinggir lapangan membuat tim basket putri itu, membubarkan diri ke sisi-sisi lapangan. Duduk di bangku yang mereka tempati masing-masing.

Alisa meneguk air mineral dari tumbler-nya. Keringat menghiasi pelipisnya. Gadis itu mengontrol deru napasnya yang terdengar memburu. Perhatiannya teralihkan lantaran cewek-cewek OSIS.

Kumpulan kaum perempuan itu tengah berdiri di depan aula. Aula yang akan menjadi tempat di berlangsungkan nya peresmian Wismaraja's cup tahun ini. Serta pengumuman-pengumuman rangkaian acara tiga hari ke depan. Mereka tengah asik berjerit, dan memuja ketampanan para lelaki dilapangan itu.

Mereka asik membicarakan keenam anggota inti GAGGLE, kecuali Ryan. Bagian dari timnya yang tak ikut latihan, lantaran sibuk. Maklum, Ketua OSIS.

Cowok dengan jam tangan hitam yang masih melingkar di tangannya itu berhasil menyita banyak perhatian kaum wanita. Aldevaro Dirgantara.

Cowok yang tak pernah lepas dari jam tangan. Sekalipun sedang bermain basket. Rambutnya yang berantakan dan sedikit basah karena keringat itu membuat dirinya tambah mempesona. Siapa yang tak suka melihat seorang Al?

Atensi Alisa kembali teralihkan. Ia memperhatikan Aldevaro yang tengah melakukan Long shoot, dan ya! Tak akan meleset.

"Lo memang ganteng banget." batin Alisa jujur.

Tunggu. Apa? Alisa memuji Aldevaro? Yang tadi itu untuk Aldevaro, kan? Gadis itu benar-benar memuji? Apakah ini patut masuk kedalam keajaiban dunia?

FAREWELL: Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang