Attention: Plagiarism is prohibited! This work belongs to the author, work with your hands and create good things.
Jika rangkaian pertemuanku sebelumnya adalah sebuah kekeliruan, maka aku harap pertemuan dengan kalian kali ini adalah rangkaian dari...
Aldevaro tengah mengendarai motor ninja berwarna hitam miliknya. Ia baru pulang dari rumah sakit setelah menjenguk Farhan yang kondisinya mulai membaik.
Ia merasa lega karena Farhan bisa pulang esok hari. Tapi ada sesuatu yang mengganggu pikirannya, perihal ajakan LEVATOR untuk balapan motor.
Aldevaro tak mau ada sesuatu yang terjadi pada keluarganya atau bahkan keluarga anggotanya. Sebisa mungkin ia harus bisa melindungi orang-orang terdekatnya.
Cowok berjaket dengan logo GAGGLE itu membelokkan motornya tepat di depan gerbang hitam yang cukup tinggi. Satpam rumah nya buru-buru membukakan gerbang. Ia memarkirkan motornya kemudian memasuki rumah.
Aldevaro melirik jam tangan yang bertengger manis di tangan kanannya. Ya, cowok ini tak suka jika jam tangannya berada di tangan kiri. Ia lebih nyaman jam tangan itu ada ditangan kanannya.
Pukul 21.47 ternyata. Cukup malam ia pulang ke rumah. Seseorang turun dari tangga matanya melirik sang anak yang tengah duduk di sofa dengan kepala yang mendongak sambil menatap langit-langit rumah.
Pria paruh baya itu mendekati Aldevaro kemudian duduk di depannya. "Dari mana?" tanya nya menatap sang anak yang masih memejamkan matanya.
Aldevaro membuka matanya. "Rumah Sakit." jawabnya singkat.
Reonal mengangguk kemudian berdiri menepuk pundak Aldevaro. "Langsung istirahat, ya." pesannya kemudian berlalu pergi.
Aldevaro menarik napas dalam. Kemudian beranjak dari sofa dan menaiki tangga. Membuka pintu kamarnya, ia membuka jaket lalu mengambil benda pipih di dalam saku jaketnya lalu merebahkan tubuh di ranjang.
Membuka ponsel nya, kemuadian menekan aplikasi chat.
GAGGLE
Radit |@farhnnnnn cepet sembuh lah, njir. |Beban lo! |Sakit enak ya Han? |Di jenguk, dapet makanan, dapet perhatian.. |BEUH!
