17 | Kepala Ketua GAGGLE ditimpuk Bola?

413 27 60
                                    

HALO!

*
*
*

Wismaraja, Jakarta Selatan.

Clara Viandra Panantha. Anak tunggal keluarga Panantha, yang tentu tak pernah kekurangan kasih sayang dan materi dari kedua orangtuanya. Ya, kehidupannya nyaris sempurna karena kehadiran pria itu dalam hidupnya, yang sekarang merupakan sosok ayah untuknya.

Clara berjalan menyusuri koridor sekolah yang masih terasa begitu asing untuknya. Penampilannya sangat feminin dengan beberapa aksesoris bermerk yang ia gunakan. Rambut wavy serta make up membuatnya semakin terlihat cantik.

Alasannya pindah ke sekolah ini terbilang cukup sederhana. Namun sebenarnya, pindahnya ia ke SMA Wismaraja adalah demi keberlangsungannya untuk bertunangan dengan seorang laki-laki yang menjadi penerus sebuah perusahaan besar milik suatu keluarga.

"Akhirnya, gue bener-bener ada di sini. Al, lo bakalan jadi milik gue. Pun sebaliknya," gumamnya diiringi senyuman kemenangan.

Iya, bertunangan dengan Aldevaro Dirgantara. Penerus Dirgantara Group.

***

"ALFANGEL!" teriak Putri pada ketiga sahabatnya yang tengah asyik makan bersama di kantin sekolah tanpa dirinya, yang baru saja kembali setelah ada beberapa hal yang ia obrolkan dengan seorang guru yang bertanggung jawab untuk klub Basket Putri.

Waktu menunjukkan pukul 10.15 WIB. Jam istirahat pertama akan berakhir dalam lima belas menit ke depan.

Alisa, Angel, dan Fanya kompak menoleh ke arah sumber suara. Kemudian mendapati sosok gadis dengan seragam khas sekolah yang sudah mulai berantakan, padahal awalnya rapi.

"Kenapa?" tanya Fanya dengan kening yang mengerut tipis.

Alisa dan Angel tetap fokus menghabiskan makanan dan minuman yang mereka beli tadi, sambil bersiap mendengarkan apa yang akan Putri katakan pada mereka.

Dengan napas yang masih memburu, Putri duduk di samping Alisa dengan tidak santainya. Wajar, gadis satu ini memang jarang memunculkan sisi feminin-nya. "GILAAAA! RUANG KEPSEK RAME BANGET ANJIR!" ujar Putri heboh.

Brak!

Putri menggebrak meja kantin sambil menatap temannya satu-persatu. Ia terbawa suasana sampai semangatnya jadi menggebu-gebu seperti sekarang. Entah karena suatu alasan apa.

"Heh! Sialan, lo gak usah gebrak meja juga!" oceh Angel dengan wajah tak bersahabat. Ngajak berantem?

"Gak usah pake gebrak meja juga, Put," Fanya ikut menimpali.

Alisa hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan melihat apa yang dilakukan teman-temannya ini.

Dengan wajah tanpa dosanya, Putri hanya bisa cengengesan. "Sorry sorry. Gue lagi antusias aja," jawabnya.

"Put.." Angel menggantungkan kata-katanya sambil menatap serius pada Putri. "Yang di ruang kepsek..." sambungnya menggantungkan kalimatnya kembali.

Putri mendengus. "Ah, lo ngomong setengah-setengah! Yang diruang kepsek, ya G--"

"PACAR GUE DISANA!" potong Angel dengan teriakan yang cukup memekakkan telinga, membuat beberapa siswa yang ada disekitar menoleh ke arahnya.

Alisa mengerutkan keningnya, masih mencerna semua yang ia dengar dan lihat tadi. Sedangkan Angel sudah berlari cukup cepat menuju ruang Kepala Sekolah.

***

"Bapak sudah bilang berkali-kali sama kalian." ucap Pak Ardhi --Kepala Sekolah SMA Wismaraja, terdengar tegas.

FAREWELL: Our Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang