Diperjalanan, Aska mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Saat ini tujuannya adalah markas, tempat ia menyembunyikan apapun itu. Bahkan semua rahasia, senjata yang ia punya berada di markas itu. Tidak ada yang mengetahuinya, terkecuali dirinya dan sang ayah. Aslan. Tapi sekarang, bertambah satu orang yang akan mengetahui.
Aska menatap spion, dimana mobil Lio mengikuti dari belakang. Ya memang mereka mengendarai mobil masing-masing, tangan Aska terulur untuk mengambil ponsel. Mencari satu nama yang akan ia hubungi.
"Hallo"
"Lacak kejadian di Jl.lorong no 17 dekat hutan pinus, waktu pukul 14.17."ucap Aska.
"Baik."
"Lima menit." Setelah mengatakan itu, ia menutup telponnya dan kembali fokus mengendarai.
Hingga tiga menit kemudian, ponsel Aska berbunyi. Tanpa lama ia membukanya, bibirnya tertarik menjadi sebuah seringai. Semua informasi yang ia inginkan ia dapat, bahkan tanpa diminta anak buahnya sekaligus mengirimkan nama nama orang yang terkait dengan kejadian tadi.
Ck, tidak salah pilih emang.
"Adijaya, anda bermain-main dengan menggunakan putri saya."ucap Aska, ia terkekeh sendiri membayangkannya. Bagaimana lelaki tua bangka itu hancur seketika.
Mobil Aska berhenti tepat disebuah rumah yang tak terlalu besar, ia keluar dari mobil bersamaan dengan Lio. Tanpa lama mereka melangkahkan kakinya untuk masuk, Aska mengangguk sebagai tanda menyapa para anak buahnya.
Ia melewati barisan orang yang berbaju hitam, lalu tangannya terulur untuk membuka satu pintu bercat merah.
Setelah didalam, Aska kembali menutup pintu itu lalu mengajak Lio untuk duduk disofa.
"Siap untuk kedepannya?"tanya Aska, Lio yang mendengarnya tersenyum tipis lalu mengangguk.
"Tentu, bahkan tangan saya sudah gatal ingin menghabisi mereka."balasnya, Aska yang mendengarnya tertawa kecil. Calon besannya ini memang tidak sabaran.
Ah, calon besan ya?
Aska berdiri dari duduknya, ia melangkahkan kakinya menuju satu laci. Membukanya dan mengambil satu berkas, lalu kembali duduk disofa dan memberikan berkas itu pada Lio.
"Baca, maka dari itu kita akan memulainya."ujar Aska, dan diangguki oleh Lio.
Jaya Corp
Satu perusahaan yang kini sedang naik, perusahaan tersebut kini berhasil menggeser satu perusahaan terbesar yaitu Adhitama Corp.
Adijaya, atau nama pemilik dari Jaya Corp kini telah mengumumkan kabar bahagia. Yaitu mengenai tentang pertunangan anaknya dengan anak dari clientnya, Lio Corp.
Perusahaan tersebut mengundang seluruh kerabatnya agar hadir didalam acara tersebut.
Lio mencengkram berkas tersebut, jadi lelaki tua bangka itu sengaja ingin membantu perusahaannya yang sedang turun itu dengan imbalan menjodohkan anak mereka?
Tidak, ia tidak akan membiarkannya. Tatapannya kini jatuh pada Aska, ia menyerahkan kembali berkas itu pada Aska.
"Anda ingin tau sesuatu?"tanya Aska.
"Tentu, apa itu?"tanya balik Lio.
"Salah satu penyebab turunnya perusahaan anda itu ulah Jaya Corp. Hanya saya yang tau jika Jaya Corp sering menipu semua investor yang mengajaknya bekerja sama, bahkan dia beberapa kali menenggelamkan uang perusahaan."ucap Aska memberi tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE'LL MEET AGAIN? [END]
Romance⚠️BELUM DIREVISI [SEKUEL MY HUSBAND IS MY DILAPIDATED] Disarankan untuk membaca MHID terlebih dahulu, agar bisa mengetahui karakter orang-orang sebelumnya. ••• "Lo itu cewe, tapi kelakuan lo ngelebihin laki-laki." Mata Sena memicing, bukannya marah...