"Kau mengambil apa saja?" Tanya Seokjin seraya menggeledah belanjaan Jungkook.
"Makanan ringan," jawab Jungkook singkat lalu meneguk kembali minumannya.
"Apa ada jelly?" Seokjin sangat penasaran dengan isi belanjaan adiknya itu.
Dia sangat tergoda melihat belanjaan Jungkook yang penuh dengan makanan ringan itu, dan dia teringat akan kesukaannya pada jelly namun dirinya tidak sempat membelinya dikarenakan mengingat bahwa dirinya sudah menyetok di dorm juga apartemen nya.
Krasak krusuk
"Kau sedang apa hyung?" Jungkook yang merasakan adanya penggeledahan di belanjaannya itupun menoleh penasaran.
"Aku sedang mencari sesuatu yang sepertinya terjatuh tadi dari kantung ku." Ngeles Seokjin karena tidak mungkin dia benar-benar meminta barang yang seharusnya untuk adiknya itu.
"Oohh, benarkah?" Jungkook pun berhenti dan ikut menggeledah kantung belanjaannya.
Selang beberapa menit mereka pun menemukannya.
"Ohh ini dia, benarkan.. dia terjatuh disini," ucap Seokjin dengan menunjukkan cincin yang sebagai pelengkap penampilan belaka itu dengan tertawa renyah.
"Terima kasih Jungkook-ah sudah membantuku mencarinya. Bawalah kembali belanjaan mu," ucap Seokjin yang sudah bangkit karena sebelumnya mereka sampai jongkok sejenak untuk mencari barang Seokjin yang sebenarnya baru saja dia jatuhkan itu.
"Astaga.. ku kira apaan yang jatuh ternyata hanya riasan tak berguna.." ucap Jungkook lalu ikut bangkit dan menyusul Seokjin.
"Jangan seperti itu, walau ini tak berguna setidaknya mereka bisa jadi pelengkap penampilan ku.." ucap Seokjin melirik Jungkook.
"Oke-oke-oke.. aku mengerti," ucap Jungkook mengalah lalu mencomot salah satu belanjaannya dan langsung dimakannya.
"Kau mau hyung?" Tawar Jungkook menyodorkan cokelatnya dan digigit oleh Seokjin setelah melihatnya.
Jungkook kembali mengambil cokelatnya setelah digigit oleh Seokjin.
'wanita tadi.. ramah sekali..'batin Seokjin berbicara kala mengingat karyawan di minimarket tadi.
"Hyung! Wanita tadi..-" ucapan Jungkook yang terpotong karena cepatnya respon Seokjin membuatnya tertegun.
"Kenapa?" Tanya Seokjin menatap Jungkook serius.
"Sepertinya dia bukan orang sini ya?" Tanya Jungkook menatap Seokjin sekilas lalu mengalihkan pandangannya.
"Ohh kau juga berpikir seperti itu.. iya, menurut mu dia orang mana?" Tanya Seokjin menatap jalanan.
"Entah.. mungkin orang Jepang? Atau Thailand?" Tebak Jungkook asal karena memang tidak ada kepikiran untuk menebak asalnya.
"Ya.. sepertinya wajahnya lebih ke Jepang.." pikir Seokjin yang mengingat wajahnya.
Jungkook hanya mengangguk menanggapinya.
(◍•ᴗ•◍)
"Oh, kalian sudah pulang?" Celetuk Namjoon melihat kedatangan anak kembar terpaut limat tahun itu dengan senyum merekah dimasing-masing wajahnya.
"Bagaimana? Apa dinner kalian menyenangkan?" Tanya Jhope yang ikut menoleh setelah Namjoon bersuara.
"Ya.. cukup menyenangkan," ucap Seokjin lalu menjatuhkan dirinya di sofa tempat mereka berkumpul.
"Kalian kemana saja?" Tanya Jimin penasaran.
"Apa kalian sempat mampir di taman bermain? Atau berbelanja? Dan bagaimana suasananya? Apa cukup membuat kalian merasa tenang?" Sambungnya bertubi-tubi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny?✓
Fanfiction"kau kesini karna apa?" "aku lelah, aku ingin menenangkan pikiran. kau sendiri?" "aku.. ya.. sama seperti dirimu.." Menarik? Yuk, silahkeun di baca.. But!*Don't be expect for this story in every chapter. Atau kalian akan kecewa~ Baca dan nikmati~ An...