21

343 49 3
                                    

"Seokjin-ssi. Tolong jelaskan maksud dari foto tersebut," ujar Bang Sihyuk pada Seokjin menyerahkan ponsel yang terpampang sebuah potret.

*Visualisasinya begitu bedanya mereka di jalanan dan Seokjin yang memakai jaket tebal warna hitam dengan topi sedang Dita memakai mantel coklat tua serta rambut di gerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Visualisasinya begitu bedanya mereka di jalanan dan Seokjin yang memakai jaket tebal warna hitam dengan topi sedang Dita memakai mantel coklat tua serta rambut di gerai.

"Ini foto dua orang, seorang pria dan wanita. Tapi aku tidak yakin kalau mereka sedang berpelukan." Jelas Seokjin sedikit berpikir begitu melihat gambar tersebut.

Bang Sihyuk membuang nafas pelan. "Arra—

"Loh itu bukannya aku? Eh. Aku bukan ya? Dari penampilan si itu aku." Potong Dita bergumam ragu begitu melihatnya dengan lebih teliti lagi.

Mereka saat ini, Kim Seokjin, Dita dan manajer hyung sedang berada di ruang Bang Sihyuk, mengintrogasi kejadian semalam yang tertangkap oleh salah satu paparazi. Namun sebelum gambar tersebut tersebar, salah satu staff Hybe tak sengaja melihatnya dan meminta potret tersebut untuk dia beritahu ke orang atas Hybe. Setelah itu dia beri peringatan pada paparazi tersebut, untuk tidak langsung menyebarnya sebelum ada konfirmasi dari Hybe sendiri.

Bang Sihyuk menatap Dita, begitu juga dengan Seokjin yang menatapnya kaget tak percaya.

"Itu kau? Dengan siapa?" Tanya Bang Sihyuk begitu Dita mengeluarkan suaranya.

"Coba lihat lebih teliti lagi itu kau bukan. Bagaimana mungkin lupa dengan penampilan sendiri? Kau mabuk ya semalam? Sampai lupa begitu." Seokjin menggeleng heran pada Dita, Dita menaikkan salah satu alisnya melirik sinis.

"Kau yang mabuk kenapa juga aku yang lupa." Cibir Dita melihat ke arah lain.

"Ya itu aku. Aku dengan Dita semalam habis makan bersama. Dan sepertinya aku mabuk berat sampai-sampai dia harus membopong ku." Sambung Seokjin menjelaskan kejadian semalam.

Tidak ada respon dari Bang Sihyuk hanya menatap Seokjin penuh harap ada sesuatu yang harus dijelaskan lagi.

"Dia benar. Aku dan Seokjin-ssi semalam abis makan malam bersama. Aku membopongnya karena dia terlalu banyak minum. Itu saja tidak ada lagi." Timpal Dita membantu menyakinkan.

"Hyung! Pd-nim! Semuanya sudah tersebar!" Teriak Namjoon yang masuk tanpa permisi dengan wajah paniknya.

"Mwo? Apa maksudmu Namjoon?" Tanya Bang Sihyuk ke Namjoon dengan nada biasa agar tidak menimbulkan kepanikan.

Namjoon yang sadar melihat tidak hanya ada Seokjin dan Bang Sihyuk disana pun diam, berjalan santai menuju Bang Sihyuk lalu mendekatkan dirinya ke telinga besarnya.

"Eoh? Bagaimana bisa? Baiklah kita harus ambil tindakan sebelum benar-benar tersebar." Kata Bang Sihyuk bangkit dari kursinya dan pergi begitu saja tanpa meninggalkan sepatah kata pada orang yang ada di ruangannya itu.

Seokjin dan Dita melihat hal tersebut mengerutkan dahinya aneh. Kenapa dua orang yang baru saja mengintrogasi nya pergi tanpa pamit? Mereka semua tergerak saat Namjoon datang memberitahu sesuatu yang sepertinya harus mereka atasi secepat mungkin.

My Destiny?✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang