4. Korelasi

111 79 22
                                    

Happy Reading

Di hari yang sama seorang laki-laki yang mempesona tengah memasuki kelas barunya.

Ya dia adalah: Zean Drayn Lorenzo putra tunggal dari Presidir Lorenzo dan sang Ibu yang bernama Difya Annatha (keluarga Lorenzo). Zean dikenal sebagai seorang yang tampan, bahkna selalu memikat hati para wanita, namun dibalik ketampannaya dia juga memiliki sikap dingin dan cuek, dan sikap dingin dan cuek itu lah yang membuat para kaum hawa semakin tertarik kepadanya, Zean sang most wanted dari SMP Pheonix ini adalah seorang peria genius yang berhasil meraih peringkat pertama ujian masuk SMA Angkasa sebelum Clara.

"As-taga" Vita membekap mulutnya tidak percaya. Sementara Clara yang menyadari perubahan ekspresi Vita lantas mengerutkan hadi seraya menoleh mengikuti arah pandang sahabtanya itu "Ap.." ucap Clara menggantung lantaran ikut tertegun.

Hening.
Kelas yang semula sedikit riuh kini menjadi senyap, kedatangannya membawakan hawa dingin, hanya ada suara jarum jam yang bergeser serta derup langkah dari dua manusia yang baru memasuki ruangan. Semua memandang kearahnya penuh takjub. Perfect, bagaimana bisa tuhan menciptakan manusia se-sempurna itu.

"Tampan" itu yang ada di pikiran semua orang, antara Iri dan kagum yang menjadi satu.

"Nikmat tuhan mana lagi yang kamu dustakan."

"Mukanya kinclong battt."

"Massyaallah!"

"Aduh silauuuww."

Secara terang-terangan mereka barucap penuh kagum, namun Zean justru acuh, leleki itu bahkan tidak perduli tanggapan sekitar, baik ataupun buruk tanggapan mereka bukan urusannya. Di sisi lain, Clara ikut kagum, meski ukiran wajah itu sangatlah tanpan namun tidak dapat dipungkiri bahwa ia kesal, terlebih ketika teringat kejadian di taman SMA, dimana dirinya diacuhkan.

Clara berdecih mengingat laki-laki itu yang sangat sombong. Namun pertahananya tak bertahan lama ketika netra abu-abu itu bersitatap dengan matanya. Sial! Clara shock di detik itu juga"mata itu?" batin Clara membelak tak percaya, matanya membuatnya mengingat seseorang.

Zean duduk di bangku paling belakang barisan Clara, disusul Afran yang duduk di sampingnya.

Saat kelas mulai sedikit ramai karena datangnya Zean, tak lama guru wali kelas mereka pun datang hingga membuat kelas yang tadinya nampak ramai seperti pasar kini menjadi hening seolah tidak terjadi apa-apa "Assalamu'alaikum anak-anak" sapa guru itu.

"Wa'alainkumussallaam Bu "balas siswa-siswi.

"Perkenalkan nama Ibu Suzi Angkara, guru Matematika sekaligus wali kelas kalian" ucap Bu Suzi memperkenalkan dirinya "Sekarang kita akan mulai kelas dengan perkenalan terlebih dahulu ya" lanjut bu Suzi.

Tok.. Tok..

"Permisi maaf bu, kami telat" ucap salah seorang siswa laki-laki membuat anak-anak lain ikut menatap kerahnya. Tidak? Murid-murid itu kembali terkejut saat kedatangan dua pemuda yang tak lain adalah Raka dan Varel anggota dari OurStar's.

Kebetulan? Atau takdir? Menurut kalian?

"Kalian ini! baru pertama masuk sudah telat!" geram Bu Suzi "Yasudah, masuk dan jangan ulang kesalahan kalian!" ucap Bu Suzi tegas.

"Iya Bu" jawab keduanya kemudian melangkah duduk di bangku kosong di belakang Vita dan Clara.

Pembelajaran kembali dilanjutkan "Baiklah seperti yang Ibu bilang tadi, kita akan mulai pembelajar pertama ini dengan perkenalan, oke kita mulai dari barisan paling kiri" ucap Bu Suzi menunjuk siswa yang menduduki bangku paling pojok.

NYCTOPHILIACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang