Update🎉
Selamat membaca semuanya..
Semoga suka...***
Siang ini Clara tengah rebahan di sofa ruang tengah fokus terhadap novel berjudul 'Fairish' yang dia baca.
Sedangkan di sofa satunya terlihat Cain yang duduk fokus terhadap leptop di pangkuannyaMelihat Clara yang sedang tersenyum-senyum sendiri lantas membuat Cain menggeleng-gelengkan kepalanya. Dan pada detik itu juga Cain teringat akan sesuatu "Oh iya! Dek ikut kakak yuk."
"Ke mana kak" tanya clara yang masih fokus terhadap novelnya
"3 hari lagi El ulang tahun, Kakak bingun mau kasih hadiah apa, ga tau kesukaan cewek, butuh saran nih" ucap Cain.
Mendengar ucapan Cain, Clara langsung terduduk dan menutup buku tebal yang ada ditangannya dengan kasar "Oh iya! aku sampe lupa, untung Kakak ingetin, Clara juga belum cari hadiah gimang dong" panik Clara.
"Yaudah cari sekarang, sekalian bantu Kakak cari kado yang bagus" tutur Cain.
"Ok tunggu bentar, Clara ganti baju dulu" ucap Clara berdiri kemudian melangkah menuju kamarnya. "Oke kakak tunggu di mobil" ucap Cain disela-sela kepergian adiknya.
Selesailah Clara dengan urusan pakaiannya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 17 menit akhirnya mereka sampai di Mall. Keduanya berjalan beriringan menaiki eskalator "Hadiah apa ya?" bingung Cain menengok kesana kemari.
"Coba cari disitu kak, siapa tau ada yang bagus" ucap Clara menunjuk tempat yang terdiri dari perhiasan-perhiasan mewah.
Mereka mulai memasuki tempat itu dan melihat lihat hingga berhentilah Clara tepat di depan salah satu etalase "Waw kayaknya ini bagus deh, gimana menurut Kakak? " tanya Clara menunjuk jam tangan bundar yang di kelilingi berlian kecil.
"Iya bagus" ucap Cain berpendapat.
"Yaudah deh Clara beli yang ini aja pasti kak El suka" ucap Clara percaya diri.
"Pede banget adek gue" tutur Cain terkekeh sebelumnya mengusap kepala adiknya.
"Iya lah Clara kan profesional" ucap Clara membanggakan diri.
Datanglah sang pramuniaga toko "Silahkan pilih mana yang disuka" ucapnya dengan ramah.
"Yang ini mba tolong bungkusin ya" ucap Clara yang langsung dibalas anggukan serta senyuman dari pramuniaga itu.
"Udah dapet kan, sekarang bantu kakak cari yang bagus, eh bukan yang paling bagus" ucap Cain membenarkan setelah melihat Clara menggambil barang yang ia beli.
"Oghey" ucap Clara mengangguk-angguk riang.
Mereka mulai menelusuri lorong demi lorong. Berjalan beriringan sembari melihat-lihat, terlihat jelas kakak beradik ini sangat akrab dan akur. Saat Cain melintas tiba-tiba sebuah cahaya kecil menyorot ke matanya membuat sedikit silau. Cain yang penasaran pun langsung menoleh dan lihat, apa yang dia temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILIAC
Teen Fiction⚠️MENOLAK PLAGIAT⚠️ Zean Drayn Lorenzo seorang pemuda berdarah dingin yang dipertemukan dengan Clara Avza Edward, gadis cantik yang hatinya telah hancur. Pertemuan yang tidak tepat membuat mereka saling membenci. Hingga Zean memutar keadaan setelah...