- H A P P Y R E A D I N G -
Hari yang cerah untuk pagi yang indah kali ini Clara diantar supir pribadinya ke sekolah "haii Cla" sapa Nay yang disusul Vita menghampiri Clara.
"Hai" balas Clara.
Kring..
Tepat setelah itu tidak lama bel masuk berbunyi "kuy ke kelas" sahut Vita yang dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya.
Mereka berpencar, Nay di kelas barunya, sementara Clara dan Vita masuk ke dalam kelasnya. Mereka menghampiri bangkunya, saat Vita hendak meletakkan ransel Clara melihat secerai kertas di meja. "Cewek menjijikan?" bukan, bukan Clara yang membaca tapi Vita.
"Maksudnya apa?" tanya Vita menatap Clara tak paham. Mata Clara membelak saat keempat cowok memasuki kelasnya, ia mengambil kasar kertas itu dari tangan Vita dan melemparnya ke arah salah satu cowok yang menyita perhatiannya "LO! MAKSUDNYA APA?!" Tajamnya, Clara tau ini pasti ulah Zean.
"Buset dah kek toa" kesal Aurel yang baru menduduki bangkunya.
"Gue?" Zean menatap Clara dengan satu alis yang terangkat.
"Iya lo! Maksud lo apa nulis-nulis gak jelas ginian!" Sentak Clara menunjuk kertas itu yang berada di bawah mereka.
Zean menatap kertas HVS itu yang bertuliskan 'Cewek menjijikan' dengan tinta hitam yang ditulis besar-besar, setelahnya Zean kembali menatap Clara nyalang "selain caper lo juga tukang tuduh?" Alisnya terangkat menatap rendah gadis itu.
"Lo-"
Zean mendecih memotong ucapan gadis itu "gue rasa tulisan itu gak salah, lo memang menjijikan" sarkasnya melangkah pergi melewati Clara dengan sengaja menabrak bahu gadis itu.
Raka yang menyaksikan itu menatap Clara dari atas hingga bawah, sungguh tidak habis pikir dengan keberanian gadis itu "Lo gila?" tekusnya bertanya remeh.
"Diem lo!" Semprot Clara kesal.
"Dih siapa lo suruh-suruh gue" sinis Raka.
Clara yang kini semakin kesal menginjak kaki Raka yang terbalut sepatu dengan sadis sebelum ia pergi. "Akh! Anjing!" Desi Raka disertai umpatan saat gadis itu menginjak kakinya.
"Mampus" ketus Vita sinis ikut menindas.
◍◍◍
Beranjak dari kelas ketika bel istirahat berbunyi. Layaknya seorang murid lainya Clara, Vita, dan Nayla mulai ke kanti.
"Lo yang pesen" ucap Vita menunjuk sekaligus memerintah Nay.
Nay melotot "Hah? mana bisa gitu, gak mau lo yang pesen" ucap Nay tak mau mengalah, menyebalkan jika harus mengantre untuk mendapatkan makan siang.
"Lah kan itu perjanjiannya kemarin, ya ga Cla" ucap Vita meminta persetujuan.
Nay mencibir "Gak usah ngada-ngada ya lo, ga ada perjanjian juga" sinis Nayla acuh.
Vita yang biasanya tak mau kalah kini celingukan bingung "Eh tungu-tunggu dimana Clara?" panik Vita menoleh kesana-kemari saat disadari Clara sudah tidak bersama mereka.
"Lah ngilang ke mana tu orang, tadi ada disini kan" ucap Nay menunjuk letak Clara berdiri tadi.
Setelah memaksimalkan mata pada orang-orang se isi kantin mata Nay akhirnya menemukan keberadaan perempuan yang ia cari "Itu Clara" tunjuk Nay menepuk pundak Vita.
Berjarak beberapa langkah dari sana mereka cepat menghampiri Clara "Please deh, jangan suka ngilang" kesal Vita.
"Lo berdua dari pada bawel mending pesenin gue makan" sinis Clara menatap malas keduanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
NYCTOPHILIAC
Teen Fiction⚠️MENOLAK PLAGIAT⚠️ Zean Drayn Lorenzo seorang pemuda berdarah dingin yang dipertemukan dengan Clara Avza Edward, gadis cantik yang hatinya telah hancur. Pertemuan yang tidak tepat membuat mereka saling membenci. Hingga Zean memutar keadaan setelah...