Sesuai janjinya Irene datang malam itu, Irene sampai dirumah sakit sekitar pukul 18.30, kondisi youra masih sangat lemah sejak tadi gadis itu terus muntah efek dari pengobatan nya.
Gadis itu tersenyum lemah menatap Irene yang berjalan mendekat, sebenarya hari ini Irene ada janji menemani Jungkook kesuatu acara tapi pria jeon itu mengatakan tak apa jika ia pergi sendiri, bagi Jungkook youra lebih membutuhkan Irene. Ah pria itu sangat pengertian.
"Bagaimana kondisimu?" Tanya Irene
"Aku sulit bernapas tadi" ucap youra memberitahu seperti tengah mengadu agar Irene memperhatikan nya.
"Bibi baru pulang?" Tanya youra lagi
"Ehmm bibi baru pulang, kau menunggu lama ya" ucap Irene "sekarang bagaimana?"
"Aku menunggu dengan sabar, sekarang baik-baik saja" ucap youra "bibi datang sendiri?" Tanya youra
"Iya Ara dirumah, bibi datang dari kantor" ucap Irene memberitahu, melihat kondisi youra yang seperti ini ia jadi kasihan, gadis itu tampak pucat dan lemah tapi masih sangat antusias untuk mengajaknya berbicara, jujur berat untuk Irene menemui youra tapi ia juga tak tega gadis ini bahkan terlihat menyukai nya.
Tak lama taehyung masuk ke ruangan itu dan terkejut melihat Irene ada disana tengah mengobrol dengan putrinya. Saat youra mengatakan Irene akan datang ia tak begitu yakin Irene benar-benar akan datang kemari.
"Kau bangun?" Tanya taehyung lalu berjalan mendekati ranjang youra, tadi taehyung keluar sebentar saat youra tertidur.
"Appa aku senang ada bibi Irene disini" ucap youra
Taehyung melirik sekilas tangan kecil youra yang tengah memegangi tangan Irene seolah takut wanita itu pergi tanpa sepengetahuan nya. Seperti sebelumnya saat Irene datang bersama Ara dan pulang tanpa menunggu nya bangun.
Taehyung mengangguk menangapi dan tersenyum, ia sampai tak punya muka untuk menatap Irene, wanita ini, wanita yang pernah ia sakiti dulu, bagaimana bisa ia tetap mau datang kemari karena permintaan youra, anaknya bersama wanita lain.
Malam itu Irene cukup lama disana ia bahkan menyuapi youra makan malam nya tadi, Irene benar-benar mengabaikan keberadaan taehyung menganggap pria itu tak ada disana dan hanya fokus pada youra. Irene baru akan pulang saat youra sudah tertidur.
"Terimakasih banyak sudah mau datang, maaf kalau dia merepotkan mu" ucap taehyung "dan terimakasih untuk tak membencinya"
"Dia tidak salah kenapa juga aku harus membencinya" ucap Irene lalu mengemasi barang-barang nya
"Aku antar kedepan, atau kau mau ku panggil kan supir untuk mengantarmu?" Tanya taehyung
"Aniya aku bawa mobil" ucap Irene
Taehyung mengernyit heran seingat nya dulu Irene tak terlalu bisa mengemudi, bisa tapi sangat membahayakan.
Irene pergi begitu saja setelahnya ia merasa ingin cepat pergi dari sana, tak betah lama-lama dengan pria tukang selingkuh itu.
***
Aeri dan daeho datang ke rumahsakit tempat youra dirawat bukan untuk menjenguk youra tapi untuk menjemput Irene. Tadi Irene menelpon aeri saat ia kesulitan mengeluarkan mobilnya dan memintanya untuk mengeluarkan mobilnya, ia memang tak terlalu bisa memarkir dan mengeluarkan mobil dari area parkir. Tadi Irene sengaja parkir di tempat yang kanan kirinya kosong tapi saat ia akan pulang ada mobil lain di kanan kirinya bahkan jaraknya sangat dekat, Irene tak mau dapat masalah jika menggores salah satunya.
"Oh Onnie kau datang, keluarkan itu untukku" ucap Irene
"Dimana supir mu?" Tanya aeri
"Dia sakit perut tiba-tiba tadi jadi ku suruh pulang" ucap Irene seadanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
Fanfictionhaiii ini cerita lanjutan dari cerita "one night stand with Mr kim" Harus baca itu dulu sebelum baca ini biar ga bingung.