Yeri menatap Irene dari kejauhan ia tak begitu yakin akan menemui wanita cantik itu, bibinya menyuruhnya datang dan memberikan sesuatu untuk Irene. Jujur saja Yeri kerap kali minder setiap melihat Irene, wanita itu berbeda sekali dengannya dia sangat berkelas. Saat ini Yeri berdiri beberapa langkah dari dinding kaca ruangan kerja Irene dari tempatnya berdiri ia dapat melihat jelas Irene yang tengah fokus dengan apa yang ia sedang kerjakan.
Meski ragu tetap saja Yeri berjalan mendekati Irene melangkah mendekati ruangan kerja wanita itu, toh ia sudah jauh-jauh kemari.
Irene mendongakkan kepalanya saat asisten nya masuk dan memberitahu Irene kalau ada Yeri yang ingin menemui nya.
Irene menatap Yeri yang masih berdiri diluar ruangannya "suruh masuk" ucap Irene
Tak lama asistennya sudah kembali lagi dengan Yeri bersamanya.
Irene tersnyum kecil saat Yeri begitu sopan padanya sedangkan ia begitu kesal melihat wanita ini sebenarnya. Bagaimana tidak Irene tau Yeri ini wanita yang tengah dekat dengan jungkook pria yang ia inginkan bersamanya. Ah hidup kadang memang terasa tak adil.
"Katakan pada bibi mu untuk tak perlu repot-repot seperti ini" ucap Irene, ia jadi merasa tak enak jujur saja ketua yayasan itu memberinya hadiah kecil buatan tangan itu karena ia beberapa hari yang lalu berdonasi di yayasan itu, ia jadi malu sendiri ia berdonasi disana karena ommanya yang menyuruhnya bukan karena keinginan Irene sendiri. Biasanya Irene lebih senang berdonasi di panti asuhan tapi ommanya kemarin mengatakan kalau yayasan milik bibi Yeri ini sedang butuh banyak dana.
"Bibi tidak repot sama sekali, kami berterimakasih sekali karena kemurahan hati nona Bae membuat nyonya jae bisa dioperasi pagi ini" ucap Yeri, nyonya jae adalah wanita lanjut usia yang ditelantarkan keluarganya dan sudah tinggal di panti jompo milik bibi Yeri sejak 3 tahun belakangan ini.
"Itu bukan apa-apa" ucap Irene "sebenarya aku sedang sibuk sekarang, kalau kau tak keberatan aku ingin melanjutkan pekerjaan ku" ucap Irene yang tak ingin berlama-lama dengan yeri
"Ah nee maaf sudah mengganggu waktu anda" ucap Yeri sopan lalu pamit pulang.
Sebenarnya Irene tak begitu sibuk ia hanya tak suka berlama-lama melihat Yeri, ia iri sekali padanya, Jungkook lebih memilih untuk bersama wanita itu daripada dengannya.
"Dia benar-benar cantik" gumam Yeri pelan saat meninggalkan kantor Irene, ia sebelumnya belum pernah bertemu dengan Irene secara langsung dan ia kagum dengan wanita itu, di matanya Irene benar-benar cantik dan baik. Ah Dimata Yeri keluarga Bae memang sangat baik kalau bukan karena keluarga Bae ia pun tak bisa melanjutkan kuliahnya waktu itu.
Sementara di ruangan nya Irene jadi berdiam diri ia jadi tak mood melanjutkan pekerjaan nya. Melihat Yeri mengingatkannya pada jungkook dan dia jadi merindukan pria itu. Terakhir kali bertemu sudah beberapa hari lalu saat itu mereka bertengkar karena jungkook tak suka melihat Irene kembali berkencan dengan taehyung.
***
Ditempat lain lebih tepatnya di kantor taehyung, pria Kim itu baru saja menerima hasil pemeriksaan tes DNA nya dan youra, dokter itu benar saat tiga hari lalu memberitahu kalau youra bukan lah putrinya secara biologis.
Taehyung bahkan perlu sampai membaca surat itu dua kali seolah ia tak percaya dengan apa yang ia baca.
"Saya sudah menyuruh orang untuk mencari wanita itu" ucap Mr Jung
"Ehmm cari dia sampai dapat" ucap taehyung
Ia begitu marah ia begitu ingin segera menemukan wanita licik itu dan memberinya pelajaran, wanita itu perlu mendapatkan hukumannya, apa yang dilakukan nya benar-benar tak termaafkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
Fanfictionhaiii ini cerita lanjutan dari cerita "one night stand with Mr kim" Harus baca itu dulu sebelum baca ini biar ga bingung.