Kayaknya kalian mulai bosen ya? kek udah ga seru gitu
Pagi itu Irene terbangun dengan kondisi badan yang sudah jauh lebih baik, hanya saja ia sedikit merasa kecewa saat ia bangun sudah tidak ada taehyung lagi disampingnya. Semalam tidurnya terasa nyenyak sekali berkat pria Kim itu, ah ia memang suka pelukan hangat taehyung meski ia enggan mengakuinya.
Tak lama setelah ia bangun asisten rumah tangga nya masuk memberikan bucket bunga untuk nya, tadinya Irene sudah merasa percaya diri kalau bunga itu pasti dari taehyung tapi saat ia membaca kartunya ia sedikit kecewa karena ternyata bunga itu dari klien nya, ucapan terimakasih karena berkat cincin darinya acara lamarannya berjalan sukses. Kekasih klien nya itu menerima lamarannya.
"Dia bahkan tak mengirim pesan" keluh Irene saat melihat ponselnya tak ada pesan dari taehyung padahal ia berharap sebuah ucapan selamat pagi "kurasa dia hanya membual soal perasaannya itu" kesal irene
Irene kembali menaruh ponselnya dan berjalan ke kamar mandi. Cukup lama Irene mandi pagi itu karena ia sempat berendam dengan air hangat agar badannya terasa lebih enteng lagi.
Saat ia keluar kamar mandi sudah ada Bae Yoona di kamar nya "bagaimana? Masih pusing? Masih demam?" Tanya wanita itu
"Tidak demam lagi" ucap Irene lalu berjalan ke arah lemarinya memilih baju yang akan ia pakai
"Omma pikir kau berbohong soal taehyung" ucap Bae Yoona yang senang saat tau hubungan antara Irene dan taehyung itu sungguhan tidak pura-pura seperti yang ia kira selama ini, bagaimana tidak sebelumnya putrinya tampak sangat membenci taehyung bagaimana bisa tiba-tiba berkencan dengan pria Kim itu. Ia bisa begitu yakin soal hubungan Irene dan taehyung karena semalam ia tak sengaja masuk ke kamar Irene dan melihat betapa khwatir nya pria Kim itu saat Irene sakit.
"Omma berhentilah berpikir buruk" ucap Irene sembari mengganti bajunya
"Ehmm maafkan omma" ucap Yoona "bagaimana kabar youra kudengar kemarin kondisinya kembali drop?" Tanya Yoona
"Kondisinya memang naik turun, aku kasihan padanya" ucap Irene
"Dia bukankah dia terlalu kecil untuk mengidap penyakit itu"
Irene mengangguk setuju "omma, kau tau, youra bukan putri biologis taehyung" ucap Irene memberitahu
"Apa maksudmu? Bukankah sebelumnya..."
"Wanita itu licik dia penipu ulung, bagaimana caranya mengelabui tes DNA itu" ucap Irene tak habis pikir
"Kalau aku bertemu dengannya omma rasa omma tak bisa sabar lagi" ucap Yoona yang merasa ingin setidaknya menjambak rambut wanita itu, karena nya rumahtangga Irene berantakan, karenanya nama keluarganya juga sempat jadi perbincangan.
"Omma memang tidak pernah sabar" ucap Irene
"Kasihan sekali gadis itu, lalu siapa ayahnya?" Tanya Yoona
Irene menaikkan kedua bahunya "entahlah aku tidak tau, aku tidak banyak bertanya karena itu sensitif untuk taehyung" ucap Irene seadanya ia ingat betapa terpukul nya pria itu saat menceritakan nya, Irene tau taehyung sangat menyayangi youra.
***
Jieun menangisi telpon yang sudah mati itu, barusan kekasihnya memutuskan nya begitu saja, pria itu enggan ikut terseret dalam kasusnya bersama taehyung.
Jieun begitu mencintai pria itu dan tak rela ditinggalkan begitu saja seperti ini, jieun memohon pada kekasihnya untuk tetap bersamanya jieun berjanji akan membuat taehyung berhenti mencarinya dan melupakan bapa yang sebelumnya ia lakukan.
Dalam kondisi tertekan seperti ini jieun justru mendapatkan suatu cara agar taehyung berhenti mencarinya.
Dan dia tentu harus kembali ke Korea sesegera mungkin.
***
Dua hari ini Irene sedikit mengabaikan taehyung ia sedikit kesal karena taehyung kurang perhatian padanya jadi ia mendiami pria itu.
Irene masih kesal soal bucket bunga itu, Irene berharap taehyung mengiriminya bunga tapi ternyata tidak pria itu bahkan seharian tak mengiriminya pesan baru kemarin dia menghubungi Irene, tapi tentu Irene abaikan.
Hari ini Irene di apartment taehyung, ia sengaja datang karena sudah janji pada youra tapi ia akan segera pulang sebelum taehyung datang. Ia datang karena kasihan juga youra hanya berdua dengan pengasuhnya, nyonya Kim tengah di luar kota.
Jika seperti ini, Irene terlihat seperti seorang kekasih yang tengah merajuk, padhal Irene saja masih bingung dengan perasaannya sendiri ia belum bisa melupakan Jungkook tapi ia juga tak suka saat menerima bunga pagi itu dan bukan dari taehyung, ia berharap lebih pagi itu.
Seharian itu Irene menghabiskan waktu dengan youra, tadinya ia hanya berniat datang dan membuatkan makan siang untuk youra tapi ia keterusan sampai sore menemani gadis itu. Youra begitu manis Irene tak habis pikir dengan jieun yang menjual anak semanis youra, menukar bocah ini hanya untuk sejumlah uang saja.
Seharian ini Irene mendegar keluhan youra soal ia yang mulai bosan tak bisa kemana-mana, Irene kasihan tapi ia juga setuju dengan keputusan taehyung, kondisi youra tidak setabil youra juga sangat rentan sakit jadi memang melarang youra pergi keluar adalah keputusan yang tepat untuk saat ini.
Rencana Irene yang akan langsung pulang tadi tidak berjalan seperti apa yang sudah direncanakan, Irene masih disana bahkan sampai taehyung pulang.
Baru saat pria Kim itu datang ia baru berpikir untuk pulang. Irene masih kesal dengan taehyung yang bahkan tak sadar kalau ia tengah marah, atau lebih tepatnya pura-pura tidak tau karena sebenarnya Irene menunjukkan kekesalannya dengan cukup jelas.
Taehyung mengikuti Irene saat wanita itu berjalan menjauh menuju dapur, taehyung menarik Irene dan memeluknya "kau mendiami ku sejak tadi" ucap taehyung
"Aku marah"
"Ehmm aku tau, beritahu aku apa yang membuat mu marah" ucap taehyung
"Tidak mau" ucap Irene lalu melepaskan diri dari dekapan pria Kim itu
Irene malu mengatakannya, masa iya dia mengatakan kalau ia kesal soal dia yang berekspektasi taehyung akan memberinya bunga pagi itu juga pesan menyemangati
"Maaf, jangan marah lagi sayang" ucap taehyung meski ia tak tau apa salahnya tapi buat taehyung tak masalah meminta maaf yang paling penting mereka tetap seperti ini.
"Aku tidak dimaafkan?" Tanya taehyung saat Irene hanya diam saja dan mengambil minum dari dalam kulkas dan meminumnya.
"Kesalahannya berat?" Tanya taehyung lagi
Irene membalikkan badannya menatap taehyung, kakinya melangkah satu kedepan berdiri tepat di depan taehyung, Irene semakin mengikis jarak diantara mereka dengan memeluk pria Kim yang membuatnya kesal karena perkara bunga itu "sekali lagi minta maaf nya" ucap Irene
Taehyung tersnyum kecil mendegar ucapan Irene "maaf sayang, aku minta maaf" ucap taehyung tulus
"Ikuti ucapanku" ucap Irene
"Aku Kim taehyung" ucap Irene mendekte taehyung
"Aku Kim taehyung" ucap taehyung mengikuti taehyung
"Berjanji mulai hari ini akan menjadi orang yang lebih peka" ucap Irene
Taehyung mengangguk "berjanji mulai hari akan menjadi orang yang lebib peka" ucap taehyung lalu mencuri satu ciuman dibibir kekasihnya itu, taehyung paham sekarang jadi Irene kesal padanya karena ia bosan di rumah terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
Fanfictionhaiii ini cerita lanjutan dari cerita "one night stand with Mr kim" Harus baca itu dulu sebelum baca ini biar ga bingung.