Irene terus saja melengkungkan senyumannya mendapat banyak kejutan dari taehyung, pria itu memberinya kejutan indah malam itu, taehyung menyiapkan makan malam romantis dan juga hadiah yang entah dari mana taehyung tau ia sedang menginginkan barang itu. Terkadang Irene merasa taehyung bisa membaca pikirannya, bebrapa kali pria itu tau apa yang sedang ia inginkan.
"Aku senang, rasanya aku tidak mau pulang" ucap Irene yang masih betah menikmati malam itu, dekorasi yang disiapkan, alunan musik yang mengalun indah semuanya tampak sempurna malam itu, taehyung selalu tau cara membuatnya senang.
"Tapi kita harus pulang" ucap taehyung yang diangguki Irene
Youra sudah diam saja di kursinya bocah itu tampak menahan rasa kantuknya sejak tadi membuat baik taehyung maupun Irene tak tega melihatnya.
Ini sebenarnya belum terlalu larut malam hanya saja sejak sakit youra memang di biasakan tidur awal. Dan lagi jarak tempat ini dengan aparartment mereka cukup jauh.
Taehyung berdiri dari kursinya lalu mengambil youra untuk ia gendong, ia tak begitu yakin putrinya bisa jalan ke parkiran dengan rasa kantuknya itu.
Sedangkan Irene melakukan hal yang sama berdiri dari duduknya lalu membawa paperbag berisi hadiah dari taehyung juga bucket bunga yang diberikan suaminya itu.
"Berikan padaku, biar aku yang membawanya" ucap taehyung
"Tidak usah kau nanti kesulitan" ucap Irene menolak
Taehyung senang saat Irene tampak menyukai hadiahnya, meski mereka tak bisa berlama-lama disini tapi taehyung senang setidaknya ia berhasil membuat wanita itu melengkungkan senyumannya.
"Bagaimana kau suka tinggal di kota ini?" Tanya taehyung saat keduanya sudah dalam perjalanan pulang
Irene menoleh menatap taehyung yang masih fokus menatap lurus ke jalan
"Entahlah aku baru tau kalau nanti omma dan yang lainnya pulang" ucap Irene seadanya, karena sekarang semuanya tampak sama sekarang ada keluarganya disini jadi ia merasa betah betah saja, tidak tau nanti saat semuanya pulang kembali ke Korea.
Taehyung mengulurkan tangannya dan menggenggam tangan Irene tapi masih tetap fokus mengendarai mobilnya.
"Aku harap kau betah disini" ucap taehyung
"Aku sedikit takut sebenarnya" jujur Irene
"Takut apa?" Tanya taehyung
"Takut merasa sepi kalau mereka semua pulang" ucap Irene
"Kan ada aku" ucap taehyung yang diangguki Irene, meski Irene tak begitu yakin mengingat pria ini begitu sibuk
"Oppa kau banyak berubah" ucap Irene lalu tersnyum menatap taehyung
"Berubah seperti apa?" Tanya taehyung
"Kau dulu menyebalkan sekali" ucap Irene kembali mengingat masa lalu mereka, taehyung yang sekarang jauh dari kata egois, pria Kim itu bahkan banyak mengalah padanya, kalau kata Kim Nara taehyung yang sebenarnya memang yang seperti ini Nara pun dulu sempat terkejut saat tau taehyung melakukan hal jahat pada Irene, memanfaatkan wanita itu dulu.
***
Setibanya di apartment ternyata aeri dan daeho sedang bertengkar keduanya adu argumen, keduanya saling tak mau mengalah dan saling menyalahkan, ini pertama kalinya Irene melihat kakaknya semarah itu.
Keduanya diam saat menyadari kedatangan Irene dan taehyung, aeri memilih pergi meninggalkan ruang tamu itu berjalan entah kemana.
"Oppa ada apa?" Tanya Irene pada daeho
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
Fanfictionhaiii ini cerita lanjutan dari cerita "one night stand with Mr kim" Harus baca itu dulu sebelum baca ini biar ga bingung.