43

1.3K 187 19
                                    

3th kemudian

Irene memejamkan matanya saat mendegar teriakan histeris youra, putrinya itu baru pulang dari sekolah ia baru saja masuk kamarnya dan sekarang menangis histeris entah apa lagi sekarang, sejak menyandang setatus ibu dengan dua anak Irene benar-benar tak bisa lagi mengurusi bisnisnya ia benar-benar tak bisa meninggalkan dua anak itu tanpa pengawasannya sedikitpun, jangankan untuk kerja bernafas dengan tenang pun sulit rasanya apa itu me time rasanya ia tak pernah lagi menikmatinya, ada saja kelakuan keduanya lebih sering Kim yejun yang membuat kakaknya marah bahkan seringkali dibuatnya menangis iya bocah laki-laki  berusia 2,5th itu kerap membuat kakaknya menangis, youra gadis yang baik dan sering kali mengalah tapi yejun memang kerap kali keterlaluan entah itu turunan dari taehyung atau Irene tapi sepertinya kombinasi keduanya.

Irene berjalan ke kamar youra dan tak lama Putri nya yang berusia 7th itu berhambur memeluknya sembari membawa sebuah kertas.

"Omma yejun merusak tugas ku" adu youra masih disela-sela isakan tangisnya, Irene tau betapa lelahnya youra membuat itu sebelumnya.

Sedangkan yejun tak jauh dari mereka menatap penuh penyesalan karena sudah membuat kakaknya menangis, ia berniat membantu mewarnai prakarya itu tapi bukan jadi lebih baik itu jadi rusak.

"Aku hanya mewarnai tapi Noona malah menangis" cicit yejun yang jadi takut kalau-kalau Irene memarahinya

Irene melepas pelukan youra dan berlutut didepan putrinya itu mengambil kertas berisi prakarya milik youra yang seminggu ini youra kerjakan bersama taehyung ayahnya yang kini jadi berwarna warni karena ulah yejun, youra sampai beberapa kali tertidur saat mengerjakannya dan kini prakarya itu rusak

"Nanti kita buat lagi ya" ucap Irene lalu mengusap air mata youra "jangan menangis lagi nanti omma bantu" ucap Irene "ayo ganti bajumu lalu keluar untuk makan siang" ajak Irene

Irene lalu berdiri dan berjalan menghampiri yejun "Kim yejun lain kali jangan merusak pr youra Noona, kau bisa mewarnai di kertas lain omma kan sudah membelikanmu kertas gambar, lagipula bagaimana bisa kau sudah disini kau tadi masih didapur bersama omma" ucap Irene tak habis pikir ia lengah sedikit yejun sudah membuat proyek rahasia, harusnya Irene belajar dari pengalaman saat yejun tak membuat suara itu berarti ada hal yang bocah itu kerjakan.

"Omma miane" ucap nya pelan yejun memang paling takut sama ommanya jika ommanya marah berbeda dengan ayahnya yang hampir tak pernah marah.

"Minta maaf pada youra Noona" titah Irene

Yejun berjalan menghampiri youra lalu beridiri didepan kakaknya itu "Noona miane aku tidak tau" ucap nya penuh penyesalan lalu memeluk youra

Meski masih sedih tapi youra membalas pelukan adiknya itu meski kerap membuatnya marah dan sedih tapi youra sangat menyayangi yejun adiknya.

***

Siang itu taehyung hanya senyum-senyum saat Irene istrinya menelponnya dan mengadukan apa yang yejun lakukan, ini bukan kali pertama putranya itu memang kerap membuat ulah sampai membuat istrinya mengomel padanya. Setiap kali yejun berbuat ulah taehyung lah yang akan kena omel Irene.

Sedangkan Mr Jung juga ikut tersnyum mendegarnya. Kim yejun memang anak yang aktif dan lucu sekali.

Taehyung menoleh menatap Mr Jung yang kini berdiri didepannya "apa pekerjaanku banyak hari ini, kau tau mungkin aku perlu pulang lebih awal" ucap taehyung setelah mengakhiri panggilan telpon dari Irene

"Tidak Mr Kim anda bisa pulang awal hari ini" ucap Mr Jung "apa saya perlu mencarikan pengasuh untuk yejun?" Tanya Mr Jung yang memang sudah beberapa kali mencarikan pengasuh untuk bocah laki-laki itu tapi biasanya tak ada yang betah, yejun seperti tak pernah merasa lelah dia anak yang aktif dan sedikit jahil membuat beberapa pengasuhnya tak betah.

Unconditional LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang