Taehyung menoleh menatap Irene yang sejak tadi diam saja, saat ini mereka dalam perjalanan pulang dari rumahsakit, taehyung senang saat tau kondisi bayi mereka baik-baik saja, taehyung patut bersyukur karena Irene belum sempat meminum obatnya tadi. Ini kali kedua tuhan memberikannya kesempatan untuk menjadi calon ayah dan taehyung akan benar-benar menjaganya, dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.
"Kenapa diam saja? Kau masih mual?" Tanya taehyung mengingat tadi saat berkonsultasi dengan dokter Irene mengatakan ia sempat merasa mual
"Tidak" ucap Irene
"Lalu kenapa diam saja dari tadi?" Tanya taehyung tangannya terulur untuk menggenggam tangan Irene, ia begitu bahagia sekarang, didalam sana ada calon bayi nya, darah dagingnya bersama wanita yang ia cintai.
Rasanya taehyung seperti tak sabar untuk segera menemui bayinya itu nanti jika waktunya tiba.
"Tidak aku hanya ingin cepat sampai, aku tiba-tiba merasa mengantuk" jawab Irene seadanya
"Ehmm dokter bilang tadi kau harus banyak istirahat sayang" ucap taehyung
***
Dua hari berikutnyaTaehyung sampai harus mendatangkan minju pengasuh youra saat di Korea dulu hanya agar Irene tak merasa lelah mengasuh youra, juga agar Irene tak berpikir yang tidak-tidak kalau mempekerjakan Jessica atau pengasuh lain, Irene tak suka melihat ada wanita lain berkeliaran didekat taehyung karena itu taehyung memutuskan untuk mendatangkan minju dari Korea, minju atau kerap dipanggil bibi minju sudah berusia sekitar 40th nan jadi jelas Irene tak akan berpikiran yang macam-macam.
Taehyung juga menyuruh asisten rumahtangganya untuk selalu standby di apartment nya karena sebelumnya mereka hanya datang dua hari sekali untuk membantu membersihkan apartment itu.
Taehyung melakukan semuanya agar Irene memiliki banyak waktu untuk beristirahat, pria Kim itu juga terus berpesan agar Irene hati-hati dan menjaga bayi mereka, meski tanpa diberitahu pun Irene sudah tau ia harus berhati-hati jangan sampai mengulang kejadian sebelumnya.
hari ini taehyung sendiri yang menjemput youra ke sekolah karena bibi Jung masih merasa jet lag dan ia tak membiarkan Irene melakukannya, mungkin mulai besok bibi Jung yang akan menjemput youra kesekolah Irene boleh melakukannya tapi tidak setiap hari Irene boleh melakukannya jika ia sedang ingin melakukannya tidak seperti sebelumnya yang mewajibkan Irene menjemput youra karena tak ada orang lain yang bisa menjemput gadis cilik itu.
"Omma" sapa youra begitu masuk ke apartment itu dan mendapati Irene tengah duduk di sofa depan seperti sengaja menunggunya.
"Hai sayang bagaimana sekolahnya tadi?" Tanya Irene "kau senang?"
"Aku senang, semuanya menyenangkan" jawab youra lalu berjalan mendekati Irene dan memeluk wanita Bae itu
"Kau mau langsung pergi?" Tanya Irene pada Taehyung saat melihat suaminya tampak akan segera pergi lagi.
"Ehmm aku harus langsung pergi, jangan lupa untuk makan siang nanti sayang" ucap taehyung lalu mencium kening Irene
"Tidak mau makan siang disini?" Tanya Irene meski ia tau jawabannya
"Mau tapi tidak bisa, aku akan langsung pulang nanti" ucap taehyung "baik-baik jangan terlalu lelah" ucap nya
"Youra jaga omma dan adikmu" ucap taehyung yang diangguki gadis kecil itu.
Irene melepas pelukan youra dan berdiri, baru taehyung akan pergi Irene sudah lebih dulu menarik kembali pria itu dan memeluknya "kita baru bertemu sudah mau pisah" keluh Irene
"Nanti kan aku pulang sayang"
"Masih lama" ucap Irene lalu melepas pelukannya "hati-hati dan cepat kembali"
Taehyung mengangguk lalu sekali lagi mencium kening istrinya itu sebelum akhirnya benar-benar pergi.
Sejak tau ia hamil Irene jadi semakin manja entah bawaan sedang hamil atau memang pengen manja saja.
"Sayang ayo ganti bajumu" ajak Irene pada youra setelah mengantar suaminya sampai depan pintu.
Gadis itu mengangguk dan menyambut uluran tangan Irene, keduanya berjalan masuk menuju kamar youra.
***
Sejak siang Irene sudah beberapa kali tampak sesekali melihat jam, ia tak sabar menunggu taehyung pulang, pria itu sebelumnya berjanji untuk segera pulang jika sudah selesai semuanya.
Irene bahkan tak sabar ingin pergi besok pagi, ya mereka akan tetap pergi berdua meluangkan waktu bersama untuk sekedar berlibur, mereka cukup yakin untuk tetap pergi karena dokter tak mempermasalahkan jika Irene mau bepergian karena menilai kandungan Irene cukup kuat dan stabil, lagipula mereka tak akan pergi jauh-jauh juga hanya berkendara sekitar 3,5 jam saja, mereka memilih Kanada sebagai tujuan mereka berlibur, sebenarnya berlibur disituasi sekarang sedikit memaksakan diri tapi jika tidak seperti ini mereka bahkan tak memiliki waktu berdua.
Youra akan dititipkan pada mr Jung dengan bibi minju juga bersama mereka, taehyung cukup percaya Mr Jung akan menjaga youra dengan baik karena pria itu juga menyayangi youra.
"Anda mau dibuatkan sesuatu?" Tanya asisten rumahtangga nya saat melihat Irene berjalan mendekati area dapur
"Tidak, aku hanya ingin mengambil minum saja" ucap Irene
"Lain kali anda bilang saja saya bisa mengantarkannya" ucap wanita itu
"Kau tak perlu, aku sedang hamil bukan sedang sakit, aku bisa melakukan banyak hal" ucap Irene sembari mengambil minum dari dalam lemari pendingin, meski ia tau mereka melakukannya karena taehyung yang memerintahkan mereka untuk seperti itu padanya tetap saja Irene terkadang merasa ini berlebihan.
"Sayang mereka benar kau bilang saja jika perlu sesuatu" ucap taehyung dari belakang
Irene reflek membalikkan badannya "kenapa baru pulang? Kau terlambat 15 menit" ucap Irene terdengar seperti sebuah keluhan
Taehyung berjalan mendekati Irene dan mencium kening istrinya itu, tangannya reflek memeluk pinggang ramping istrinya tak ingin berjauhan dengan Irene.
"Tadi ada beberapa pekerjaan yang harus segera diselesaikan, besok kan kita mau pergi, aku harus memastikan semua pekerjaan aman untuk ditinggal beberapa hari" ucap taehyung seadanya
Irene mengangguk mengerti "aku sudah selesai packing hari ini, aku juga menyiapkan kopermu" ucap Irene
"Benarkah?" Tanya taehyung
"Aku tidak sendirian kalau kau merasa khwatir, mereka banyak membantuku" ucap Irene
Irene mendorong tubuh pria Kim itu sedikit menjauh darinya, melepas pelukan pria itu
"Kau perlu mengganti bajumu, ayo aku temani" ucap Irene lalu menautkan jadinya dijari milik taehyung
Taehyung tersnyum kecil dan hanya mengikuti langkah istrinya yang menuntunnya ke kamar mereka, taehyung diam-diam menyadari perubahan sikap Irene dua hari ini, Irene jadi lebih manja padanya, dia jauh lebih perhatian juga padanya dan taehyung menyukai hal itu.
Irene berjalan menuju lemari pakaian taehyung dan mengambil baju untuk ganti pria Kim itu sedangkan taehyung tengah memperhatikan gerak-gerik istrinya itu
Setelahnya Irene kembali mendekati taehyung dan mulai membuka satu persatu kancing baju taehyung.
"Oppa apa kau bersikeras ingin kita tetap pergi berlibur karena mendegar berita itu?" Tanya Irene
"Aniya aku tidak peduli si ganjen itu mau ke kota ini atau tidak, dia tidak penting" ucap taehyung meski ya salah satu alasan taehyung membawa Irene pergi berlibur karena ia mendegar kalau seokjin akan ke LA tentu untuk urusan perkrjaanya yang sekarang menjadi seorang selebriti chef.
Taehyung sudah tau sejak beberapa hari lalu sedangkan Irene justru baru tau hari ini, meski tau Irene tak akan menemui pria itu tapi taehyung cukup sedikit merasa khwatir saja kalau kalau merka secara tidak sengaja bertemu.
Taehyung masih ingat betul bagaimana dulu pria itu menatap Irene istrinya, taehyung juga tau pria itu dulu memiliki perasaan lebih pada Irene dan ia hanya antisipasi saja ia hanya mencoba menghindarkan Irene dari hal-hal tak penting seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unconditional Love
Fanfictionhaiii ini cerita lanjutan dari cerita "one night stand with Mr kim" Harus baca itu dulu sebelum baca ini biar ga bingung.