Zoe Allisya Lesham. Sosok perempuan yang pintar, berbakat, tapi sangat susah bergaul. Zoe hanya akan banyak bicara dengan orang-orang terdekatnya saja.
Seperti saat ini, dia berjalan sendirian menuju kelasnya. Waktu pun masih terlalu pagi untuk kesekolah, tapi Zoe selalu melakukannya, alih-alih menjadi siswi yang disiplin- Zoe merasa lebih aman seperti ini ketimbang berjalan di keramaian dan berdesak-desakkan ketika bel berbunyi.
Berjalan sendirian menikmati suasana pagi hal yang membuatnya tenang dan damai. Zoe bukan orang yang takut bergaul, hanya saja dia tidak tahu harus bagaimana sekedar manyapa atau hanya berbasa-basi saja. Dia tidak pandai memulai obrolan bahkan dia hanya menjawab apa saja yang perlu dijawab nya.
Zoe terus berjalan, menyusuri halaman depan sekolah nya yang sangat luas- dengan kebiasaannya selalu menguyah permen karet- katanya permen karet adalah teman yang menemaninya ketika berjalan sendirian seperti ini.
Karena keasyikan mengunyah, Zoe tidak menyadari ada batu didepannya, sampai ia tersandung dan terjatuh di motor- yang entah milik siapa- dan yang lebih parahnya lagi permen karet yang ia kunyah tadi sudah berpindah dimotor itu.
"Mati gue, motor siapa ni pagi-pagi udah diparkiran?" Gumamnya.
Tangannya langsung memindahkan permen karet itu, tapi bekas permen karetnya masih tidak mau hilang. Zoe masih terus menggosok-gosok bekas permen karet yang masih lengket dengan tangannya.
Karena suasana masih sepi, dan dia juga tidak membawa air minum, Zoe diam-diam meludah sedikit dibagian yang terkena permen karet- sebagai pengganti air- agar memudahkan nya membersihkan sisa-sisa bekas permen karetnya.Tanpa menyadari ada sosok bertubuh tinggi yang memperhatikannya dari tadi.
"Ga punya kaki untuk ngambil air di toilet? Harus lo bersihin motor gue pakai ludah?" Zoe mendongak melihat sosok yang menciduk perbuatannya.Oh Zoe- ini memalukan.
Motor yang menjadi korban Zoe adalah milik si mata elang yang mematikan. Ziggy Faunio Saverio. Sepertinya Zoe akan gila sehabis ini. Mimpi apa dia semalam, sampai mencari masalah dengan Leader of Blaze. Zoe tahu setelah ini Ziggy tidak akan melepaskannya.
Bukan Zoe namanya jika memperlihatkan ketakutannya. Zoe malah bersikap tenang, pikirannya sedang menyusun kata-kata yang akan dia ucapkan.
"Udah untung gue bersihin" jawabnya pelan, tapi masih bisa didengar oleh sang empu. Entah apa yang ia pikirkan sampai kata itu lolos begitu saja dari mulutnya.
"Untung lo bilang? Ziggy tertawa meremehkan "motor gue mahal, dan lo tau itu!" Ziggy memajukan langkahnya tapi Zoe malah memundurkan langkahnya- mencoba sedikit menjauh. "Dan lo- wahh gue gak bisa berkata-kata, menakjubkan!" Ziggy memijit pelipisnya, untuk mengalihkan rasa marahnya. Bagaimana bisa ada cewek yang membersihkan motornya dengan meludah? Ini gila. Seumur-umur tidak pernah terpikirkan bahwa dia akan mengalami kejadian seperti ini.
"Dasar cewek gila Lo!"
Zoe pun tersulut emosi. Apa tadi? Dia cewek gila? Wah gak bisa dibiarkan ini. Oke Zoe, sekarang lo cuma perlu diam dan dengarkan celotehan gila seorang Ziggy.
"Tapi gue senang" ucap Ziggy tajam sambil mengelus pelan pipi Zoe- yang membuat tatapan dingin mereka seketika bertemu "setidaknya gue punya mangsa dalam sebulan ini"
Zoe membalas ucapan nya dengan senyum meremehkan.
"Welcome to my world, little Zoe. I hope you will enjoy it" ucap Ziggy dengan seringai jahatnya. Jangan tanyakan darimana ia tau nama Zoe. Sudah jelas dari nametag yang bertengger di seragamnya.
"Welcome to my world too, Mr.Saverio" balasnya dengan seringai yang sama. Sambil menurunkan tangan Ziggy dari pipinya "tanganmu merusak riasanku tuan Saverio"
Jangan tanyakan gurat kemarahan yang tercetak diwajah sang ketua Blaze , rahangnya mengeras akibat menahan amarah.
Lawan yang seimbang. Batinnya.Mereka tidak menyadari pertengkaran keduanya telah menyita perhatian siswa lain yang sudah ramai diparkiran. Mereka memilih menyaksikan keduanya ketimbang masuk ke kelas masing-masing.
Tontonan pagi yang menyenangkan.
Anak Blaze ternyata sudah daritadi menyusul Ziggy ke parkiran lantaran dia lama kembali ke Markaz. Tapi sesampai diparkiran tidak hanya Ziggy yang mereka temukan, melainkan ada seorang wanita yang sedikit memiliki keberanian untuk menantang Ziggy.
Blaze terdiri dari 5 anggota. Dimana leader nya adalah Ziggy Faunio Saverio. Wirasena Ganendra Gardapati, sebagai tangan kanan Ziggy. Arshaka Ghayda Virendra, yang pendiam dan misterius. Erlangga Wira Kencana, yang dikenal pecicilan dan suka menggoda cewek di sekolah, dan yang terakhir Fairel Atharizz Calief, sosok yang bisa dikatakan sedikit waras diantara yang lain. Mereka adalah orang yang ditakuti dan disegani di SMA Cakrawala.
"Wahh Mr.Saverio, sepertinya ada yang ingin bermain-main denganmu" goda Wira, yang membuat anak Blaze dan yang ada diparkiran menahan tawanya.
Berbeda dengan Zoe, dia malah tertawa terbahak-bahak- membuat Ziggy merasa diremehkan.
"Dan lo- " Ziggy menunjuk Zoe dengan marah "gue gak akan pernah lepasin lo gitu aja. Kalau lo mau lepas dari gue, itu cuma mimpi!" Ancam Ziggy.
"Bubar" perintahnya pada anak Blaze.
Mereka meninggalkan parkiran dengan Zoe yang masih diam disana.Huhh. Zoe pasti sudah gila dengan berakting pura-pura menjadi pemberani didepan anak Blaze.
Sedari tadi dia memang melawan setiap perkataan dan makian yang datang bertubi-tubi dari Ziggy. Tapi tetap saja dia merapalkan doa-doa supaya dia baik-baik saja. Bagaimana tidak- seberani-beraninya Zoe ia juga was-was jika berhadapan dengan anak Blaze.Satu yang bisa dipastikannya kini, mulai hari ini Zoe tidak akan pernah lepas dan hidup tenang karena sudah mengganggu kenyamanan Ziggy.
Semua berawal dari permen karet sialan itu. Ohh tidak- apa karena batu? Ini gila.
Sudah cukup bermain dengan pikiran. Sekarang saatnya Zoe harus meninggalkan parkiran.
Zoe berjalan pelan, tatapan orang-orang masih mengarah padanya. Dia sangat benci keramaian dan menjadi pusat perhatian seperti ini.
"Zoe sedikit lagi kelas lo kelihatan" Gumamnya.
Dia semakin mempercepat langkahnya, memberikan semangat pada dirinya, berharap tatapan-tatapan itu hilang dari pandangannya.Kenapa didetik-detik seperti ini kelasnya harus terletak dipaling ujung? Sial sekali ia hari ini.
Langkahnya yang semakin cepat dan pandangan nya yang menunduk kebawah, membuatnya tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
"Sorry gue ga sengaja" Oh dia lagi.
Bukannya marah Ziggy malah mencium kening Zoe yang membuat riuh siswi disepanjang koridor sekolah."This is my world, honey" Ziggy menepuk pundak Zoe dan meninggalkannya begitu saja dengan seringai jahat yang masih terlihat jelas diwajahnya.
Zoe terkejut dan sangat marah. Ini akan menjadi berita menghebohkan sekaligus memalukan. "Lo kurang ajar! Sialan! Gatau diri!" Maki Zoe dengan menggebu-gebu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lithe Zoe
Teen FictionZiggy Faunio Saverio, Ketua Blaze SMA Cakrawala yang dikenal tampan dan menjadi incaran kaum hawa. Sampai suatu ketika, dia mendapatkan misi dari seorang klien untuk membunuh seorang wanita yang sangat ia cintai. Ibu Panti Asuhan yang sudah menjaga...