Lithe Zoe

BAB 13 - DINDA JANGAN MARAH-MARAH

Selamat Sore Semua

Gimana kabar kalian? Absen dulu sini!

Selamat membaca cerita cerita Lithe Zoe, jangan lupa untuk selalu vote, komen dan juga share ke instastory masing-masing terus tag aku

***

Time to Listening | Tiara Andini & Arsy Widiyanto - Cinta nya Aku

Bab 13 - Dinda jangan marah-marah

***

"Zi, turunin di perempatan deh!"

Sudah sedari perjalanan menuju sekolah, Zoe minta diturunkan di perempatan. Dia tidak mau menjadi pusat perhatian lantaran ke sekolah satu motor dengan Ziggy.

Ziggy tidak menghiraukan permintaan Zoe. Dia tetap melajukan motornya. Sesekali melihat pantulan Zoe lewat spion yang menunjukkan raut gelisah, takut menjadi pusat perhatian.

"Selo ae," Ziggy buka suara

"Lo mah selo aja, lah gue? Habis di keroyok fans Lo!" Kesal Zoe.

Ziggy merespons dengan senyuman saja. Bagi nya tidak masalah jika banyak gosip yang beredar tentang kedekatan nya dengan Zoe. Ziggy malah sangat bersyukur karena langkah nya di permudah.

Walaupun keseharian mereka tidak luput dari pertengkaran, tetap saja Ziggy nyaman Zoe berada di sekitarnya.

Motor terus melaju hingga sampai di parkiran.

Zoe buru-buru turun dan melepas helm, tapi kenapa helm nya susah sekali di ajak kerjasama?

Tangan Ziggy terulur melepas helm, "Gue bantu," ujarnya pelan.

Zoe memperhatikan Ziggy yang tampak serius, tanpa sadar tatapan mereka bertemu. Ziggy mengunci tatapan itu, tersirat harapan dalam bola mata indah itu.

Zoe menahan napas nya, ntah kenapa jantung nya seperti sedang berdisko disana.

Deg deg serr

Ceklek

Helm nya terlepas, Zoe tak berkata apapun dia langsung beranjak ke kelas dengan langkah terburu-buru.
Ziggy yang melihat itu tersenyum simpul, masih saja malu-malu. Ziggy sangat menyukai Zoe yang seperti itu.

Setelah menggantungkan helm di spion motor nya, Ziggy mengekori Zoe di belakang. Zoe yang menyadari itu mempercepat langkahnya, Ziggy juga sama hal nya. Langkah nya di percepat supaya bisa menyusul Zoe.

Senyum tidak lepas dari bibir Ziggy. Hal itu menarik atensi ciwi-ciwi sepanjang koridor. Mereka seperti sedang menang lotre karena melihat Leader blaze yang tersenyum. Dimana sosok dingin itu bersembunyi?

Tidak ada lagi lelaki dengan tatapan dingin jika sudah berhadapan dengan sosok Zoe nya.

Huhhh

Zoe menghela napas kasar, akhirnya sampai juga di kelas. Zoe buru-buru duduk di kursinya.

Berkali-kali Zoe menarik napas dan menghembuskan lagi, mencoba untuk menetralisir detak jantung dan rasa gugup yang mengahampiri. Sesekali dia mengipas wajahnya yang berkeringat karena gugup, pipi nya juga sudah memerah seperti tomat.