BAB - 42 KEMBALINYA ARSA

44 2 0
                                    

Hallo Selamat Malam Semua

Gimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu dalam lindungan-Nya ya

Absen dulu sini yuk! Kalian dari mana aja?

Gimana cerita nya bisa ke sasat di lapak aku?

Yuk komen yuk, kasih emot apa aja yang kalian mau.

Selamat membaca cerita Lithe Zoe, jangan lupa untuk selalu vote, komen, dan juga share ke instastory masing-masing terus tag aku ya!

🍅🍅🍅

Time to Listening | Rizky Febian - Pepatah

Bab - 42 | Kembalinya Arsa

"Perempuan adalah rumus terumit yang sulit lelaki pecahkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perempuan adalah rumus terumit yang sulit lelaki pecahkan."

🍅🍅🍅

Zoe berhambur memeluk erat kakaknya yang dibalas dengan pelukan erat dan menuntut Arsa.

Sudah lama tak bertemu langsung, membuat mereka menyimpan rindu satu sama lain.

Ntah pekerjaan apa yang di kerjakan Arsa sampai menghabiskan waktu yang lama.

Pelukan itu berururai. Zoe manarik kakak nya masuk dan membawanya duduk bersamanya di sofa.

Ziggy mendelik kesal melihat keduanya. Tatapan tak suka nya dilayangkam untuk sosok lelaki yang menjadi pengganggu. Katakan lah dia calon adik ipar yang tak tahu diri. Tapi bukankah Arsa lebih tak tahu diri dari dirinya?

"Selo aja tuh mata pengen gue colok!" kekeh Arsa.

Zoe menatap nyalang Ziggy, "kebiasaan tuh mata gaada akhlak!" kesalnya.

"Dilupain lagi gue nya. Sumpah lo ganggu banget, Sa," batinnya.

Mereka bertiga duduk di sofa. Dengan posisi Zoe yang masih memeluk kakak nya dan Ziggy dengan muka yang cemberut melihat gadisnya bermanja dengan Arsa.

Walaupun Arsa kakak kandung Zoe, tetap saja dia tak rela jika miliknya di sentuh lelaki lain.

"Ngapain lo pulang?!" hardik Ziggy.

"Biasa aja kali gausah cemburuan, lagian ni kan adek gue," ujar Arsa.

"Udah biarin aja, Kak. Sama tomat aja gamau ngalah," sela Zoe membuat Ziggy kesal dan menahan malu di depan Arsa.

Kekesalan Ziggy semakin bertambah tatkala keduanya menertawakan dirinya. Baik Zoe maupun Arsa tak ada yang ingin menghentikan tawa nya walau sorotan tajam menghunus keduanya.

"Kak, kok lama?" tanya Zoe manja dan tak lepas dari pelukan Arsa. Padahal lelaki itu kesulitan bernapas, tapi biarkanlah semua akan dilakukannya untuk adik tercinta.

Lithe Zoe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang