BAB - 32 TAMBAH SAYANG

56 4 0
                                    

Hallo Selamat malam

Gimana kabar kalian? Semoga selalu dalam lindungan-Nya

Absen dulu sini yuk! Kalia dari mana aja? Bisa kesasar ke lapak aku gimana ceritanya?

Boleh gak sih wujudkan yang satu ini, semoga setiap ada yang baca cerita ini gak pernah lupa untuk vote dan komen

Udah part segini tapi masih sepi kaya hati aku dah😀

Buat yang punya pasangan selamat malam mingguan, yang jomblo sabar gih, coba di tata lagi perasaan nya atau cowok yang kalian suka lagi nyangkut sama yang lain? Atau karena gamon?

Selamat membaca cerita Lithe Zoe, jangan lupa untuk selalu vote, komen dan juga share ke instastory masing-masing terus tag aku ya!

***

Time to Listening | Mahalini X Nuca - Aku Yang Salah

Bab - 32 | Tambah Sayang

"Ternyata lo bijak dan bikin tambah sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata lo bijak dan bikin tambah sayang."
-Zoe-

🍅🍅🍅

Sehabis membagikan makanan, Zoe beristirahat sejenak. Dia duduk di bangku di bawah pohon. Bentuk pohon itu mirip seperti payung. Ahh ngomong ngomong masalah payung, dia jadi teringat Arsa yang dijuluki nya dengan payung. Ntah bagaimana hidup nya tanpa sosok Arsa.

Dia memejamkan mata menikmati semilir angin yang menyapa kulit wajahnya.  Sebelum sebuah suara membuyarkan ketenangan nya.

"Kakak cantik?" sapa gadis kecil berkepang dua. "Lana boleh duduk disini?" Jari telunjuk nya mengarah ke tempat kosong sebelah Zoe.

Zoe mengangguk dan tersenyum ramah, "Boleh cantik."

Zoe membantu Lana untuk duduk karena bangku nya yang lumayan tinggi untuk anak se-usia Lana.

"Kamu kenapa? Kok cemberut?" tanya Zoe melihat wajah Lana yang seketika berubah.

"Nama kakak siapa?" tanya Lana

"Zoe." Dia mengulurkan tangan nya sebagai tanda perkenalan.

"Kakak punya ibu?"

Zoe tersenyum miris mendengar nya. Tapi dia tetap mengangguk. Memang dia punya ibu dan ayah yang sangat mencintai... bisnisnya.

"Ayah?" Dia menggangguk lagi.

"Tapi Lana nggak, kak. Lana sendilian." ujar nya masih susah menyebutkan huruf R.

Lana menatap Zoe dengan mata yang berkaca-kaca.

Zoe bergeser mendekati Lana dan merangkul bahu seraya mengelus surai indah gadis kecil itu. "Semua anak punya ibu dan ayah. Lana jangan pernah ngerasa sendirian. Di sini Lana banyak yang temani."

Lithe Zoe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang