BAB - 26 | TENTANG PERASAAN ANGGA DAN QUINNSHA

57 5 0
                                    

Hallo Selamat Malam

Gimana kabar kalian? Absen dulu sini yuk!

Selamat membaca cerita Lithe Zoe,  jangan lupa untuk selalu vote, komen dan juga share ke instastory masing-masing terus tag aku ya!

***

Time to Listening | Brisia Jodi - Bimbang (cover)

Bab - 26 | Tentang Perasaan Angga dan Quinnsha

"Menyukai seseorang bukanlah kesalahan yang besar, memperjuangkannya punbukanlah hal yang sia-sia, selamakamu yakin bahwa kamu tidak memperjuangkan orang yang salah,maka teruslah berjuang sampai kamumemilikinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menyukai seseorang bukanlah kesalahan yang besar, memperjuangkannya pun
bukanlah hal yang sia-sia, selama
kamu yakin bahwa kamu tidak memperjuangkan orang yang salah,
maka teruslah berjuang sampai kamu
memilikinya. Dan jika perjuanganmu
sia-sia, maka yakinlah bahwa Tuhan
tidak akan pernah diam, Tuhan pasti
akan menggantikannya dengan yang lebih indah.Tuhan mengirimkan dia sementara agar kamu tau arti dibalik sebuah perjuangan."

***

Angga duduk termenung sambil mengutak-atik benda pipih yang ada digenggamannya. Sekali kali ia memutarkan ponselnya melalui sela sela jari. Terkadang
menatap lagi layar ponsel itu, kemudian memutarkannya lagi- melakukannya berulang ulang. Sepertinya Angga hendak menghubungi seseorang, tapi ia ragu untuk melakukannya.

Tiba tiba saja seseorang bertubuh pendek dengan suaranya yang bisa memekakkan telinga siapa saja yang mendengar, datang menghampiri Angga.

Awalnya, Angga agak sedikit terkejut dan memicingkan matanya, namun senyum sikecil itu mampu membuat bibir Angga membentuk bulan sabit- membalas senyumnya. Elang Wira Kencana, adik dari Erlangga Wira Kencana, yang sangat pandai berbicara. Sama seperti kakaknya.

Jika dilihat dari usianya maka hal tersebut sama sekali tidak masuk akal. Elang, atau yang sering di sapa El itu mampu menjawab setiap pertanyaan yang ada. Kosa
kata nya seperti orang dewasa berbicara.

Dia jugak terkenal ramah. Tidak jauh berbeda seperti Angga yang pecicilan. Beda nya El pecicilan sejak dini.

"Bang, El mau tanyak dong" ucap bocah yang masih duduk dikelas dua SD itu.

"Tanya apaan, dek?" balas Angga yang menggendong El duduk dipangkuaannya.

"Menurut abang, El ganteng gak?"
tanyanya dengan polos. Angga tersenyum, "ganteng kok. Kamu
lebih ganteng dari abang" jawab Angga meyakinkan El.

El seketika diam dan mendongak keatas untuk melihat wajah Angga. Sepertinya bocah itu tidak yakin dengan yang dikatakan Angga.

"Tapi Lana kok gak sukak El ya? Tadi aja dia cuekin aku terus marah marah gak jelas. Emang El salah apa ya?" tanya El.

Kepalanya yang tadi mendongak, menunduk kembali membuatnya bertatapan dengan lantai putih itu. Angga diam. Tampaknya ia sedang memikirakan jawaban yang tepat.

Lithe Zoe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang