BAB 8 - SATU LANGKAH

96 11 0
                                    

Halo Selamat Malam !

Gimana kabar kalian? Absen dulu di sini!

Selamat membaca cerita Lithe Zoe, jangan lupa untuk selalu vote, komen dan juga share ke instastory masing-masing terus tag aku!

***
Time to Listening | Iqbaal D.R - Semesta

Bab 8 | Satu Langkah

-Erlangga Wira Kencana-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Erlangga Wira Kencana-

***

Di sinilah mereka sekarang. Berdiri berjejer dengan kepala menunduk ke bawah. Tidak ada satu pun yang berani mendongak, apalagi bertatap langsung dengan guru BK killer ini.

Buk Nunun memegang rotan panjang. Memukul-mukul rotan itu di telapak tangannya pelan kemudian berjalan mengelilingi mereka. Mata yang mengintip lewat kacamata tebal nya itu seakan menyiratkan permusuhan.

Mereka yang berdiam bergidik ngeri, yang biasanya di pakai untuk menggertak siswa penggaris panjang, lain hal nya dengan ibuk satu ini. Dia tak tanggung-tanggung menggunakan rotan sekaligus.

"TATAP MATA SAYA!" perintah nya tegas.

Mereka langsung mendongakkan kepala nya, takut-takut jika melanggar malah akan lebih parah dari sekarang.

"Ibuk mau sulap?" Angga langsung membekap mulut nya sendiri. Ntah kenapa mulutnya ini memang tidak sesuai dengan hatinya yang sudah mewanti-wanti agar tidak mengeluarkan bau busuk.

Ketika Angga menoleh ke samping, kanan dan kirinya, sahabat-sahabat nya sudah melayangkan tatapan permusuhan.

"Hipnotis goblok," sahut Wira di samping nya.

Mereka berdiri berjejer dengan urutan Zoe-Ziggy-Angga-Wira-Rea-Quinnsha-Fairel-Arshaka.

PAMM!

PAMM!

Buk Nunun menampar keras meja di depannya dengan rotan. Suara nyaring yang terdengar mengerikan itu menggelegar di dalam ruang BK.

Mereka hanya mengusap-usap dada. Bisa-bisa keluar dari ruangan ini mereka akan terserang penyakit jantung akut. Belum lagi ditambah dengan suara Buk Nunun yang menggelegar layaknya petir.

"Siapa yang memulai pertengkaran ini?" tanya nya tegas tentu dengan suara yang memekakkan telinga pendengar.

"Ziggy, buk!" sahut Zoe.

Ziggy menatap sinis perempuan di samping nya itu, "gara-gara lo gue di hukum!"

"Lo nya aja yang bodoh, di kibulin kok mempan!"

Lithe Zoe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang