Sudah 6 hari Liam, Rosie dan Belle liburan ke Swiss, mereka menghabiskan waktu bersama sama tanpa ada rasa khawatir, Rosie dan Belle, Liam begitu membancakan kedua orang itu.
Semua yang mereka mau saat itu juga Liam turuti dan Liam sangat senang melihat kedua orang yang dia sayangi tertawa bahagia. Namun disisi lain, dia juga merasa was was dan curiga saat mengetahui Mark tidak ada di Korea. Walaupun Mark kakaknya, tetap saja, dia pernah mencoba membunuh mertuanya. Tidak hanya itu Liam yakin Mark akan membongkar semua kebohongan.
Kebohongan yang tidak ingin semua orang yang di sayanginya tau, bisa dibilang jahat, tapi mau bagaimana lagi, bagi Liam ini satu satunya cara untuk melindungi keluarganya.
Saat ini Rosie tengah mengemasi barang, mereka akan pulang besok pagi, setelah mengemasi barang dia menatap kearah suami dan anaknya yang tertidur.
Rosie POV
Aku senang seminggu ini Liam membawa ku jalan jalan, dia benar benar memanjakan ku dan Belle, benar benar suami idaman.
Aku berjalan mendekat kearahnya yang tertidur pulas, aku yakin dia kelelahan karena menuruti kami.
Hahahahaha, sebenarnya aku kasihan melihatnya harus kesana kemari membawakan belanjaanku.
Ku usap pelan rambut cepak miliknya, lantas tanganku beralih ke kepala Belle, aku menahan tawa melihat Liam yang nampak terganggu.
" Kenapa tidak tidur??" Aku menggeleng.
Jujur saja, sejak tadi aku merasa tidak enak badan.
" Mau ku peluk??"
Liam, dia memang laki laki bermulut lemes, apa aku terlihat ingin sekali dipeluk olehnya hingga dia bertanya sefrontal itu??
Tapi yaaa jujur saja, aku mau.
Aku tersentak, saat dia menarik ku hingga aku tertidur di dekatnya dengan lengannya sebagai bantalan.
" Hah, sudah aku bisa tidur nyenyak kalau kau di sampingku." Aku menahan senyumku.
Selain sangat peka, suamiku juga sangat manis jika berbau merayu.
" Ssstt sudah, kau selalu, aaahh sudahlah!!" Jawabku, masih menahan senyum.
Ku lihat dia yang tertawa lalu sesekali mengecup dahi dan kepalaku.
Padahal perlakuan sederhana seperti itu bisa membuat ku meleyot.
Rosie POV end
"PAPAAAA!!! HUAAAA APPPAAAA!!!"
Liam yang tengah tertidur nyenyak tiba tiba bangun saat memdengar suara teriakan Belle.
"Wae?? ada apa?? kenapa princess??" Liam bergegas keluar kamar, dia membulatkan kedua matanya saat melihat apa yang terjadi di meja makan.
Ada Rosie yang tengah merebut roti dari piring Belle, dan juga Belle yang marah sambil membuang beberapa peralatan makan ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Darkness
FanfictionKisah seorang dokter muda terkenal, Liam Brucwailer dan seorang detektif kepolisian yang handal Roseanne Park. ⚠️disclaimer⚠️ beberapa part ada gambar yang mungkin sensitif bagi beberapa readers.