Chap 34

357 50 1
                                    





"SIALAN!! KALIAN APAKAN ISTRIKU?!!"

Minho dan Sungho harus mati matian menahan amarah Liam yang memuncak, lelaki itu tengah memaki Suho yang juga bingung kalau Rosie pingsan tiba tiba.

Setelah mereka menemukan rumah itu, Rosie pingsan mereka segera bergegas membawa Rosie ke rumah sakit yang tentu tempat suaminya bekerja dan untuk jenzah Jieun yang mereka temukan di rumah tadi sedang di urus petugas lain.

"Kami menemukan hal mengerikan saat melacak bawahan kakakmu itu!" Ucap Minho menatap Liam tajam.

"Lalu kau melibatkan istriku?? dia hamil! kalian tidak tau?" Emosi Liam semakin memuncak.

"Aku tau, tenangkan dirimu, jika kau marah seperti ini bagaimana kau bisa menemani istrimu?" Liam menghela nafasnya kasar lantas segera menyusul Rosie di IGD.

Sedangkan 3 lelaki tadi menunggu di luar, tiba tiba ponsel Suho berbunyi dan itu dari petugas forensik yang masih membereskan tkp.

"Mereka temukan bukti!"

Di sisi lain, Liam menatap Rosie yang belum siuman, sesekali lelaki itu mengusap perut istrinya itu, siapa tau bangun, itu pikirnya. Tidak lupa omelan dan gerutuan yang keluar dari bibir lelaki tampan itu. Tidak ada hentinya bahkan suster yang membantu dibuat takut karena tatapan tajam Liam.

"Ssstt." Liam yang dari tadi mengomel terdiam saat telapak tangan membekap mulutnya.

" Ooosieee." Ucapnya dengan tangan Rosie masih membekap bibirnya.

"Hon, kamu membuatku yang pingsan pusing mendengar omelan mu!" Kesal Rosie menatap sayu kearah Liam. Sedangkan Liam menggenggam tangan Rosie dan mengecup pipi istrinya itu.

"Hah! aku kesal! kenapa kau harus datang ke tempat seperti itu jika banyak petugas sudah mengurusnya." Rosie terkekeh mengusap pelan kepala serta rambut Liam yang tengah bersandar di perutnya.

"Aaahh aku tiba tiba menyesal ikut tadi, kau tau hon, aku melihat banyak sekali tumpukan kulit manusia dan darah berceceran, euughhh mengingat semua itu membuatku mual." Liam terdiam, dia menatap Rosie lantas tersenyum.

"Sudah lupakan saja, hari ini kau harus istirahat, tapi sebelum itu kita jemput Belle." Balas Liam, Rosie yang mendengar itu tersenyum senang.

"Baiklah aku setuju tapi besok aku harus bekerja lagi!"





Suho datang ke tkp dengan Sungho dan Minho, setelah diberi tau kalau ada bukti yang tim forensik temukan mereka langsung bergegas pergi dari rumah sakit.

"Bagaimana? apa yang kalian temukan?" Tanya Minho.

"Kami menemukan jejak sepatu, dan juga pisau kecil yang ditinggalkan pelaku."

"Aargghhh kenapa hanya dapat ini! apa kalian sudah cek semua??" Tanya Sungho yang terlihat sangat frustasi.

"Iya kami hanya temukan itu, tidak ada tanda tanda lain selain itu."

"Baik terimakasih, segera lakukan autopsi dan laporkan hasilnya pada kami." Suho mengambil foto jejak sepatu dan barang bukti lainnya, lantas bergegas menuju mobil untuk pergi.

" Lihat ini, aku seperti pernah melihat model sepatu ini."

Minho menghela nafasnya.

"Kau tau pak, banyak orang memakai sepatu model seperti itu, jadi kita tidak bisa langsung memutuskan siapa pelakunya hanya melihat foto ini." Suho mengangguk setuju.

"Benar, aku hanya bingung kenapa pelaku ini susah sekali di tebak." Suho pun mulai melihat lihat beberapa barang bukti, namun dia terkejut saat menemukan sebuah pisau kecil berlumuran darah.

Love in DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang