Chap 21

346 48 0
                                    












" Itu! itu mobil Junhoe!"

Rosie dan yang lain tiba di sebuah rumah tua, mobil Junhoe terparkir tepat di depan rumah itu.

Rosie dan yang lain tiba di sebuah rumah tua, mobil Junhoe terparkir tepat di depan rumah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosie bergegas turun mengambik pistolnya dan berjalan perlahan menuju rumah tua itu.

Sedangkan di dalam, Liam masih menahan Junhoe, padahal dia mendengar suara polisi dari luar.

"Hyung, kau tak ingin kehilangan orang tersayangmu kan??" Bisik Junhoe, Liam melepaskan cengkramannya.

Benar apa yang di ucap Junhie, dia belum siap kehilangan semuanya. Istri tersayang, anak semuanya, dia belum siap kehilangan semua itu.

" Pergi hyung."

Liam mengerang kesal, lantas buru buru pergi lewat pintu belakang.

Junhoe memasang wajah datar dan dinginnua, duduk di atas tubuh Minhyuk dan mengambil pisau yang tadi dia pegang, tepat saat itu Rosie dan yang lainnya masuk.

"Angkat tangan!!"

Junhoe melepas topinya, lalu mengangkat tangannya.

Minho menarik tubuh Junhoe yang juga berlumuran darah, dan memborgol tagan lelaki itu.

" Selamat detektif Park, kau temukan pelakunya." Ucap Junhoe dengan smirknya.

Rosie menatap Junhoe tajam.

" Kau!! apa yang kau pikirkan!! membunuh orang orang yang tidak bersalah?!!" Junhoe terkekeh.

"Tidak bersalah?? mereka kriminal yang tidak tertangkap karena kelalaian polisi seperti kalian!" Ucap Junhoe dingin.

" Yaak!! diam!!" Sentak Minho.

" Rosie, dia masih bernafas." Ucap Sungho saat mengecek tubuh Minhyuk yang terkapar.

"Cepat telpon ambulans!!"

Junhoe menatap remeh kearah Minhyuk yang masih terkapar tak sadarkan diri.

"Pisau ini?? kau mengambilnya??" Tanya Rosie.

"9 tahun lalu, anak berumur 16 tahun membunuh seorang pria dengan menusukkan pisau ke leher pria itu." Ucap Junhoe santai.

Rosie terdiam mendengar ucapan Junhoe.

" Apa maksudmu??"

"Jangan pura pura bodoh detektif Park, kau pasti tau kasus ini." Ucap Junhoe lagi.

Suho yang berdiri di belakang Rosie mendekat, lalu mencengkram kerah baju Junhoe.

" Kau?!! kau pelakunya?!!" Tanya Suho.

" Aku ingat wajah kesal mu saat menangani kasus itu dulu." Ucap Junhoe dengan tawa nya.

" Sialan!!" Satu bogem mentah Suho berikan hingga Junhoe tersungkur.

Love in DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang