Chap 33

433 61 7
                                    











"HAN SOL AH!!"

Jieun berteriak berjalan kesana kemari mencari anaknya yang hilang, namun nihil, dia tidak menemukan Han sol di tempat tadi.

"Hiks hiks, Han sol ah! mianhe, karena eomma kau harus dalam bahaya, hiks hiks hiks." Gumam Jieun dengan tangisnya.

Menyesali perbuatannya selama ini.

Namun tangisnya terhenti saat seseroang menepuk bahunya, Jieun menoleh, dia membulatkan kedua matanya hendak berteriak namun seketika semua gelap.

Terakhir yang dia rasakan pukulan beda keras tepat di belakang kepalanya.







Rosie tengah menunggu ponsel milik Mark yang tengah di perbaiki, menahan rasa pusing dan mual sedari tadi karena aroma parfum lelaki yang tengah membenarkan ponsel itu.

Menurtnya bau tubuh lelaki itu apek, dia bahkan ingin sekali berucap " permisi, apa kau tidak mandi selama tiga hari? god! bau mu!"

Andaikan dia bisa, namun hanya dia tahan sambil mengusap perutnya.

"Nona, ini sudah ku perbaiki, untung saja datanya sudah ku cadangkan, dan ini bisa di gunakan lagi." Ucap Lelaki itu.

Rosie hanya mengangguk, memberi uang lantas bergegas untuk cepat cepat pergi dari sana.

Rosie POV

Aku bergegas masuk ke mobil, astaga aku heran apa yang dipakai lelaki tadi hingga baunya sangat menusuk hidung.

Aku melihat ponsel milik Mark, jujur saja aku sedikit takut jika kebenaran itu terjadi, aku takut Liam akan sangat marah dan kemarahan Liam hal yang paling aku takutkan.

Ku lihat pesan yang ada di salah satu aplikasi, ada hal yang menggangguku saat aku melihat nama kontak "Song Jieun"

Song Jieun
"Bagaimana ini?? mereka dibunuh! lalu aku??!!"

"Bodoh! kalian bodoh! tenang saja kau akan aman!"

Song Jieun
"Aman katamu?? bagaimana anakku?? aku menyesal bekerja sama denganmu!!"

Aku terdiam saat membaca pesan antara Mark dan Jieun.

"Pembunuh kali ini bukan Mark, lalu siapa??" Aku semakin bingung dengan semua ini.

Aku sadar, mungkin setelah ini Song Jieun korbannya, tanpa pikir panjanv aku langsung menelpon Minho, dan bergegas untuk pergi ke kantor.

Rosie POV end









~~~~■■■~~~~









Disisi lain, Liam tengah menatap kearah Jieun yang masih terkulai tak sadarkan diri, sedangkan Han sol, gadis kecil itu duduk tertidur di sebelahnya.

"Emmmhhh."

"H Han sol?? Han sol ah!!" Jieun berteriak saat melihat Han sol, wanita itu hendak menghamoiri anaknya namun tertahan karena rantai yang mengikat kedua tangannya.

" Siapa kau!!! lepaskan dia!! lepaskan anakku!!"

" Aku tau Mark sudah memperingatkanmu." Jieun terdiam, seketika dia memundurkan tubuhnya.

Love in DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang