Chap 2

1.1K 117 1
                                    






~~~~■■■~~~~






Gangnam-gu, 20 Juni 2012

Sudah 5 hari Rosie bersekolah, gadis itu pandai bergaul, kini dia memiliki beberapa teman. Tidak hanya itu, namnya sering jadi perbincangan kalangan lelaki di sekolah.

Paras wajah bule yang menawan cukup membuat semua lelaki terpesona, Sedangkan Rosie, dia semakin penasaran dengan sosok Mark, terkadang dia bertanya pada Lisa maupun temannya yang lain.

" Mmm."

Semua temannya menoleh saat Rosie berdehem, dia dan ke 5 temannya sedang makan di kantin.

" Kenapa?? kau mau bertanya soal Mark lagi??" Rosie menampilkan cengirannya.

" Dari pada membahas Mark, kita bahas Liam bagaimana?? aahh dia selalu membuat jantungku berdebar." Rosie menatap bingung.

" Liam??"

" Iya Liam, Seulgi benar, dia sangat menawan, namun aku tak suka sikapnya." Jelas seorang gadis yang bernama Jisoo.

" Heleh! tapi kau selalu cerita kau memimpikannya!" Kesal gadis yang bernama Jennie.

" Sudah sudah, walaupun kalian berucap seperti itu, dia tidak akan merespon kalian, jadilah seperti ku."

" Wendy, kau mau ku pukul ya?? bahkan kau di tolak 6 kali." Seketika semua tertawa mendengar ucapan Seulgi.

" Tapi apa hubungannya Mark dengan Liam??" Tanya Rosie heran, Lisa sedikit merapat, lantas berbisik pelan.

" Kau tidak tau?? Mark dan Liam kakak adik." Bisik Lisa, Rosie membulatkan kedua matanya, dia hendak berteriak namun Jisoo segera membekap mulutnya.

"Ssstt, jangan teriak." Ujar Jisoo pelan.

" Maaf, maaf, aku terkejut mendengarnya, aku tak pernah melihat mereka bersama." Ujar Rosie.

Seulgi menghela nafasnya.

" Tentu, Mark bodoh, dia selalu menyalahkan Liam karena dalang kematian appa mereka." Jelas Seulgi.

" Yap benar, dulu mereka 1 kelas, namun semenjak appa mereka terbunuh, Mark selalu memulai pertengkaran dengan Liam, paling parahnya 3 hari sebelum kau pindah, Mark pernah menghantam punggung Liam dengan kursi." Jelas Lisa, Rosie mendengar itu hanya bisa terdiam.

" Sudah sudah, jangan kita bahas masalah orang, lebih baik kita segera masuk ke kelas, bel akan berbunyi sebentar lagi." Ujar Jennie, semua mengangguk lantas mereka bergegas menuju kelas.






Bel pulang telah berbunyi, Rosie dan Lisa berjalan berdua karena memang mereka sekelas. Rosie terus berbicara dengan Lisa sampai sampai, tak sengaja dia menabrak punggung seseorang hingga membuat langkah keduanya terhenti.

" Yak!! MARK!! badan besar tapi kau berdiri sembarangan!!" Kesal Lisa, Rosie menabrak Mark, yang entah kenapa lelaki itu berdiri dengan santainya.

" Diam Lisa! apa kau tak lelah berbicara??" Lisa yang mendengar ucapan Mark naik pitam, namun Rosie berhasil mencegah Lisa untuk memarahi Mark.

Love in DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang