6

657 179 18
                                    

Chapter 6

Lima hari kemudian...

Hari yang benar-benar ditunggu oleh Raja, Ibu Suri, ayah dan ibunya Sooyoung serta rakyat. Tapi sebenarnya hari itu bukanlah hari yang dinantikan Sooyoung ataupun Taehyung. Kalau menurut mereka justru hari ini adalah hari yang buruk. Bahkan semua kalender yang ada di pavilion tempat Sooyoung sebelumnya berada, tanggalan hari ini sudah dicoret-coret olehnya menggunakan tinta hitam hingga tidak terlihat dan hanya nampak bulatan hitam saja. Sebegitu tidak sukanya kah Sooyoung dengan hari ini?

Jawabannya adalah iya!

Sungguh, bukan hanya tidak suka! Tapi membencinya adalah kata yang terbaik yang telah Sooyoung pilihkan untuknya hari ini. Bayangkan saja! Bayangkan! Sooyoung harus bangun pagi-pagi sekali. Hari ini bahkan bangun tidur terpagi menurut Sooyoung didalam sejarah hidupnya. Dia harus bangun jam empat pagi, berendam dengan air bunga kemudian didandani habis-habisan. Dia hanya memakan satu manisan kue itupun karena ia memaksa dayang Kwon untuk mencuri kue itu untuknya tadi pagi. Manusia mana yang dibiarkan hanya memakan satu buah manisan padahal manusia itu harus terus memasang senyumannya selagi melakukan banyak ritual pernikahan yang begitu brengsek sepanjang harinya?

Belum lagi hiasan dikepala Sooyoung yang punya bobot berat setara dengan tiga kepala orang dewasa ini, yang harus selalu Sooyoung kenakan hingga semua upacara pernikahan selesai. Tapi kapan semua hal sialan ini selesai? Padahal langit sudah berwarna jingga dan orangtua Sooyoung baru saja pergi dari istana setelah melakukan adegan haru penuh derai air mata bersamanya tadi.

Benar! Dipenghujung hari yang paling Sooyoung benci ini, Sooyoung harus dibuat menangis setelah ayahnya berpidato yang isinya akan menyerahkan Sooyoung seutuhnya pada pangeran. Memangnya Sooyoung ini barang curian yang ayahnya curi dari keluarga kerajaan lalu setelah sekian lama barulah ayahnya mengembalikan barang itu ke istana? Sooyoung kan memang putri ayahnya, autentik milik keluarga Park. Kenapa ayahnya jadi terlalu merendah dalam pidatonya itu sih? Padahal Sooyoung belum pernah melihat ayahnya merendah diri seperti itu sebelum-sebelumnya?

"Mulai besok, saya dan tuan putri akan tinggal di pavilion barat." Taehyung menatap ayahnya, tersenyum sebelum melanjutkan. "Raja sudah berjanji sebelumnya kalau setelah saya menikah, saya boleh memilih pavilion yang saya inginkan, bukan? Jadi saya ingin tuan putri baru kami ini tinggal bersama saya di pavilion barat."

Sooyoung yang tidak bisa menoleh untuk meneliti setiap ekspresi dari Raja, ibu Suri ataupun pangeran yang kini tengah berkumpul bersamanya dalam acara makan malam atau acara penutupan dari serangkaian acara pernikahannya itu. Ia hanya bisa menikmati hidangan dengan hikmatnya.

Hey...! Ingatkan kalian kalau Sooyoung baru memakan sepotong kecil manisan kue tadi pagi? Tidak pingsan saat acara konvoi keliling ke luar istana bersama pangeran tadi saja sudah suatu anugerah bagi Sooyoung yang baru menjabat sebagai tuan putri pasangan pangeran muda itu. Lagipula hiasan kepalanya yang berat dan terlalu mengganggunya itu juga membuatnya tidak nyaman untuk menggerakan kepalanya.

"Aku mengizinkanmu dan tuan putri tinggal di pavilion barat. Tapi bukankah letaknya terlalu jauh dari pavilion utama?"

Taehyung kembali tersenyum pada ayahnya. Alasan kenapa Taehyung memilih pavilion barat adalah karena memang jaraknya terlalu jauh dari pavilion utama yang notabennya adalah tempat yang ditinggali ayahnya itu. Jadi secara garis besar, Taehyung memang ingin agar ayahnya ataupun ibu suri atau siapapun juga tidak ikut campur kedalam kehidupannya kelak. "Tidak masalah. Saya rasa tuan putri juga tidak mempermasalahkannya." Taehyung menengok ke arah Sooyoung yang masih menyantap hidangannya. "Benarkan, tuan putri?"

Diluar dugaan, sepertinya Sooyoung memang tidak menyimak pembicaraan mereka sebelum-sebelumnya. Dia hanya fokus pada makanannya saja bahkan tidak menanggapi pertanyaan Taehyung barusan hingga Taehyung harus menyenggol lengan kanannya. Cukup kuat sampai sup dalam sendok yang tengah Sooyoung angkat tumpah begitu saja.

The king of the troublemaker queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang