Chapter 21
"Taehyung...!"
Taehyung menolehkan kepalanya ke belakang, pada Sooyoung yang baru saja meraih dan menarik tangan kirinya sambil memanggil namanya. Kemudian Taehyung menaikan sebelah alisnya, bertanya tanpa mengeluarkan suaranya.
"Apa aku akan dihukum?" Sooyoung bertanya dengan tatapan memelasnya, berharap kalau jawaban yang akan Taehyung berikan bukanlah suatu jawaban yang ia inginkan.
"Menurutmu?"
Tentu saja Sooyoung akan kena hukuman! Diakan semalam kabur, bertemu masalah kemudian membuat onar. Untung saja Soekjin tadi pagi memberi sedikit kabar baik. Katanya semua foto yang diambil oleh orang-orang yang melihatnya di warung tenda semalam itu tidak akan tersebar karena Soekjin sudah membereskannya. Kalau memang Soekjin sudah membereskannya, kenapa Taehyung harus berunding dengan Soekjin pagi ini? Itukan membuat pikiran Sooyoung jauh melayang kemana-mana.
Sooyoung menatap pintu besar yang ada di belakang Taehyung sebelum kembali bertanya pada suaminya itu. "Soekjin bilang ia sudah membereskan semua foto-fotoku. Sepanjang sarapan tadi nenek juga tidak membahas apapun soal hilangnya aku semalam. Kenapa kau harus berunding ke dalam sana?" Sooyoung menjulurkan dagunya, mencoba membuat Taehyung mengerti apa arti kata dari didalam sana. Kemudian ia melanjutkan. "Kalian para pangeran mau mengadu pada Raja yah?"
Taehyung menghempaskan tangannya yang dipegangi Sooyoung lalu tangannya itu ia angkat agar bisa menyentuh kepala Sooyoung. Ia tekan pelan kepala Sooyoung, tersenyum menyebalkan selagi menjawab. "Benar! Aku ingin mengadukan kenakalanmu pada Raja." Taehyung sempat-sempatnya mengacak-acak rambut Sooyoung sebelum tangannya yang jahil itu pindah kelengan Sooyoung dan membalik tubuh Sooyoung supaya membelakanginya. "Jadi lebih baik kau kembali ke pavilion barat sekarang dan belajarlah yang giat!"
Sooyoung memanyukan bibirnya. Ia ingin protes, ingin kembali membalikan tubuhnya dan mengatakan lebih banyak kalimat pembelaan atas dirinya. Tapi tangan Taehyung terus saja memegangi lengannya agar ia tidak berbalik menatap ke lelaki itu.
"Sudah cepat sana pulang!" Taehyung sedikit mendorong lengan Sooyoung, membuat Sooyoung sedikit bergerak.
"Iya, iya aku akan kembali ke pavilion barat dan belajar sampai aku tua disana."
Suara merajuk dari Sooyoung yang saat menjawab barusan membuat Taehyung menyinggungkan senyumannya. "Kalau begitu cepatlah tua!"
Sooyoung kembali mengerucutkan bibirnya lalu ia berbalik dan melihat punggung Taehyung yang sudah melangkah bersiap ingin memasuki ruangan. Sooyoung terdiam, terus memandangi Taehyung hingga Taehyung menghilan dari balik pintu yang ia masuki itu. Ia menundukan kepalanya, kembali berbalik dan berjalan lunglai. "Apa Soekjin juga akan kena masalah karena aku?" Sooyoung berdecak sebelum berkata untuk dirinya sendiri lagi. "Bagaimana kalau ia sampai kena masalah hanya karena aku? Apa Taehyung akan membelanya? Ah... tidak tahulah!"
***
Taehyung yang baru memasuki ruangan, segera menatap tajam kakaknya yang ternyata sudah berada lebih dulu dan duduk disalah satu sofa yang tersedia di dalam ruangan itu. Taehyung menghampiri Soekjin, duduk disebrang sofa tempat duduk Soekjin. "Apa yang kakak pikirkan?"
"Aku hanya berpikir kalau Sooyoung butuh waktu untuk bebas kemudian aku memberikannya." Soekjin membalas tatapan adiknya yang masih saja tajam menatapnya, kemudian ia tersenyum. "Dan aku tidak sampai berpikir kalau ternyata aku akan diadili oleh adik ku sendiri."
"Tapi yang kakak lakukan itu terlalu beresiko. Semua orang yang ada dinegara ini mengenalinya. Bagaimana jika sesuatu terjadi padanya?"
"Aku kira Soo-"

KAMU SEDANG MEMBACA
The king of the troublemaker queen
FanfictionKabarnya, si pangeran muda sedang mencari pasangannya. Pangeran itu ingin naik tahta, menjadi raja kemudian menjadikan istrinya sebagai ratunya. Iya, ratunya! Siapa yang tidak ingin menjadi seorang ratu memangnya? Tapi menurut Park Sooyoung, dia su...