7

678 185 27
                                    

Chapter 7

"Awww...!"

"Arghttt...! Memangnya kau tidak bisa pelan-pelan sedikit yah?"

"Arghttt...!"

Dua dayang muda yang berjaga didepan kamar Taehyung dan Sooyoung, yang duduk di belakang dayang Kwon saling menoleh berpandangan kemudian wajah mereka seketika memerah hingga sulit menelan salivanya setelah mendengar berkali-kali teriakan yang mereka yakini adalah suara dari tuan putri baru mereka.

"Aku dengar tabib tertua istana meracik ramuan untuk yang mulia kemarin malam, mungkin itu sebabnya..." Salah satu pelayan itu menggantung bisikan kalimatnya, tidak sanggup sendiri untuk melengkapinya. Apalagi saat teriakan Sooyoung kembali terdengar ditelinga mereka.

"ARGHTTT... SUDAH CUKUP, SUDAH!"

"TIDAK BISA, BELUM SELESAI!"

"KU MOHON, INI SAKIT SEKALI RASANYA. BERHENTILAH!"

Belum selesai? Sakit sekali rasanya?

Kedua pasang mata dayang itu kembali bertatapan seolah memberitahu kalau apa yang ada dalam pikiran mereka masing-masing adalah sama. Dayang Kwon saja sampai menolehkan kepalanya ke belakang untuk mengecek keadaan mereka berdua.

"Kenapa wajah kalian berdua memerah begitu?" Dayang Kwon memelototi dua dayang istana yang masih magang itu kemudian ia menambahkan. "Tutup kedua telinga kalian! Tidak sopan kalau kita mendengarkan semua itu."

Semua itu? Ah...! Maksud Dayang Kwon mungkin percakapan dari yang mulia pangeran muda dan tuan putri Sooyoung yang saling berteriak itu. Lagipula memangnya apa yang sedang pengantin baru itu lakukan sampai teriakan mereka berdua terdengar hingga keluar dan membuat dua dayang-dayang istana memerah dan berpikiran yang tidak-tidak sih?

Baiklah, ayo kita cari tahu kedalam ruangan dan lihat apa yang sebenarnya mereka berdua itu tengah lakukan!

***

Taehyung yang sudah tidak sabaran, segera menarik hiasan kepala Sooyoung yang masih saja belum bisa ia lepas setelah beberapa kali percobaan tadi. Dengan sekuat tenaga ia masih ingin terus mencobanya. "Aku akan mencobanya sekali lagi. Tidak peduli kalau teriakanmu itu akan sampai ke planet lain."

Ingin menolehkan kepalanya ke belakang (Sooyoung kan sedang duduk didepan Taehyung membelakanginya), jadi ceritanya Sooyoung ingin mengintip apa yang sedang Taehyung rencanakan untuk membantunya melepas hiasan kepala super brengseknya ini. Tapi belum sempat kepalanya menoleh, tangan Taehyung justru sudah menowel pipi kanannya dari belakang hingga Sooyoung tidak bisa mengintipnya. "Jangan terlalu keras, Kim Taehyung! Itu menyakitkan!"

"Kalau tidak keras-keras, ini tidak akan berhasil!"

"Iya, aku tahu tapi itu terlalu menyakit... ARRHHTTTTTTTTTTTT....!"

Masih merasa kesulitan, Taehyung tambahkan sekali lagi kekuatannya untuk melepas hiasan kepala Sooyoung walau teriakan Sooyoung yang barusan sudah terdengar sangat kencang. "Aku akan tarik ini lebih kecang, jadi bersiaplah....."

Dengan wajah yang mulai merah karena menahan sakit, Sooyoung menganggukan kepalanya. Daripada ia kesulitan tidur dan kepalanya terus-terusan pusing karena mengenakan hiasan kepala brengseknya itu, lebih baik ia merasakan sakit sebentar untuk membebaskan kepalanya.

Sooyoung memejamkan matanya saat Taehyung berkata, "Siap...! Satu, dua, tig....."

"ARRRRRRHHHHTTTTTTTTTTTT....!"

Oke, jangan tanyakan lagi suara teriakan Sooyoung barusan bisa sampai menembus planet lainnya atau tidak. Karena yang pasti, dayang-dayang serta para pengawal yang berjaga didepan pintu kamar mereka melebarkan matanya semuanya dan segera menutup telinga mereka sesuai dengan perintah yang diperintahkan oleh dayang pemimpin dan pemimpin pengawal.

The king of the troublemaker queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang