Chapter 51
"Taehyung...?!"
"Hem...!"
Sooyoung mengangkat kepalanya untuk menatap Taehyung. Matahari sudah terbit sedari tadi, atau bahkan lebih dari tadi, entahlah! Sooyoung tidak mau memedulikannya. Ia tidak mau peduli pada apapun saat ini. Pada tradisi sarapan bersama, atau hal lainnya. Sooyoung hanya ingin terus berbaring dalam pelukan suaminya, memastikan kalau Taehyung masih ada didekatnya dan dalam keadaan baik-baik saja. Apalagi setelah drama yang menguras otaknya untuk mencari tahu pada apa yang sebenarnya sedang terjadi pada Taehyung. Yang tentu saja hasilnya masih saja belum Sooyoung dapatkan. Tapi Sooyoung rasa setelah ini ia akan mencari tahu akan hal itu. Hal-hal yang menurutnya pastilah mengganggu suaminya itu. Sungguh, sebagai tuan putri yang sangat mencintai pangerannya ini, Sooyoung tidak akan tinggal diam pada apapun dan siapapun yang berani-beraninya menggangu Kim Taehyung si pangerannya ini.
Taehyung tersenyum mengamati wajah Sooyoung yang terlihat sedang berpikir. Ia menggerakan tangan kanannya untuk menyelipkan helaian rambut Sooyoung kebelakang telinga perempuan itu. "Ada apa? Kenapa kau berpikir terlalu keras begitu?"
Hah? Kenapa Taehyung bisa tahu kalau Sooyoung sedang berpikir saat ini? Memangnya wajahnya ini terlalu berekspresi yah?
Sooyoung tersenyum, cantik sebelum menjawab. "Aku rasa kita sudah terlambat untuk pergi ke paviliun utama dan sarapan bersama disana. Apa kita akan mendapat hukuman karena tidak datang bergabung pagi ini?" Sebelum Taehyung menjawab, Sooyoung sudah kembali melanjutkan ucapannya. "Tapi Rajakan masih sakit. Apa hari ini bisa ada pengecualian?"
Taehyung menaikan sebelah alisnya, sengaja ingin menjahili istrinya sebelum menjawab. "Entahlah! Hanya Raja yang punya pengecualian, kita tidak termasuk kedalamnya."
"Huft..." Sooyoung berkedip dengan wajah dibuat sedih sebelum menambahkan. "Aku harap kita hanyalah orang biasa jadi kita berdua tidak perlu mengikuti banyak aturan istana yang payah seperti ini. Kenapa bisa kita diwajibkan untuk sarapan bersama setiap paginya? Bukankah itu sama saja dengan sebuah pemaksaan? Benarkan, Taehyung?"
Benar! Aku berharap kita berdua hanyalah orang biasa seperti sepasang suami istri pada umumnya. Aku harap kita bisa terus hidup sebagai orang biasa, memilik anak-anak manis yang hanya akan memanggil kita dengan sebutan ayah dan ibu didepan khalayak ramai dengan bebasnya. Tidak ada embel-embel status dan penghormatan yang memuakan. Tapi bisakah? Taehyung tersenyum menyadari kalau hal itu tidak akan pernah bisa terjadi. Sama halnya dengan rahasia kelahirannya yang tidak akan pernah bisa ia pungkiri hingga ia mati kelak. Semuanya sudah terjadi, seperti takdir yang mengikat saat kita semua dilahirkan ke dunia ini. Taehyung menatap kedalam mata Sooyoung dan bertanya. "Apa kau menyesal telah menikah dengan seorang pangeran sepertiku, Sooyoung?"
Sooyoung menggelengkan kepalanya kemudian menjawab tanpa berpikir lebih dulu. "Kenapa aku harus menyesal karena sudah menikahi seorang pangeran yang tampan, seksi, pintar dan kaya raya sepertimu? Bukankah seharusnya aku bersyukur karena sudah punya suami paling hebat sepertimu? Atau jangan-jangan..." Sooyoung menyipitkan sepasang matanya, memandang Taehyung curiga dan menambahkan. "Sebenarnya kau yang sudah menyesal karena telah menikah denganku yah? Ayo jawab dengan jujur, Kim Taehyung!"
Mata bulat Sooyoung yang melebar terlihat menggemaskan hingga Taehyung tidak bisa untuk menahan senyumannya. Kemudian Taehyung menjawab dengan jahilnya. "Tentu saja aku menyesal."
"Apa? Apa kau bilang?" Sooyoung semakin melebarkan sepasang matanya kaget. Lalu ia berusaha bangun dari tidurnya tapi tidak bisa karena kedua tangan Taehyung dengan cekatan sudah menariknya hingga tubuhnya harus jatuh menibani tubuh Taehyung. Pada akhirnya Sooyoung hanya bisa merebahkan tubuhnya diatas tubuh Taehyung kembali seperti semula. Taehyung juga memeluk tubuh Sooyoung erat agar Sooyoung tidak lagi bisa bangun dan menjahuhinya. "Lepaskan aku! Kau bilang kau menyesal sudah menikahiku, kenapa malah memeluk ku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The king of the troublemaker queen
FanfictionKabarnya, si pangeran muda sedang mencari pasangannya. Pangeran itu ingin naik tahta, menjadi raja kemudian menjadikan istrinya sebagai ratunya. Iya, ratunya! Siapa yang tidak ingin menjadi seorang ratu memangnya? Tapi menurut Park Sooyoung, dia su...