11

629 174 26
                                    

Chapter 11

Sooyoung tengah bangga pada dirinya sendiri saat ini. Setelah satu minggu melewati hari-hari dan hidup di istana ini, pada akhinya hari ini Sooyoung bisa datang dan mengikuti tradisi sarapan bersama-sama anggota kerjaan tepat pada waktunya.Ia bahkan sudah bangun lebih dulu daripada Taehyung. Ia sudah lebih dulu rapi dan siap berangkat ke pavilion utama dibandingkan Taeyung. Taehyung saja sampai bingung tadi.

"Jadi, kau selalu bangun jam setengah lima pagi kemudian berolah raga lalu bersiap-siap ke pavilion utama untuk menjadi kelinci percobaan dulu yah?"

Taehyung menghentikan langkah kakinya kemudian melirik sinis Sooyoung. "Hanya karena kau bangun lebih awal pagi ini bukan berarti kau melupakan janjimu untuk tidak bersikap menyebalkan, mengerti?"

"Mengerti!" Sooyoung menganggukan kepalanya sambil tersenyum kemudian ia mengikuti Taehyung yang kembali berjalan selangkah lebih depan dihadapannya. "Aku rasa para pangeran yang mencicipi makanan rajanya lebih dulu untuk mengecek ada racun atau tidaknya dimakanan itu hanya ada pada film-film saja. Tapi ternyata kau juga melakukannya, kau jadi kelinci percobaan-" Sooyoung menaikan kedua alisnya terkejut saat Taehyung seketika berbalik memandangnya. Apa barusan ucapannya salah yah? Kenapa Taehyung memangdangnya seram begini?

"Bukankah sudah aku bilang untuk tidak bersikap menyebalkan?"

"Aku tidak melakukan apapun yang menyebalkan kok."

Taehyung berdecak kemudian bertolak pinggang menatap Sooyoung. Sebenarnya tidak ada yang salah dari perempuan itu pagi ini. Untuk masalah mulut Sooyoung yang punya lidah licin dan selalu berkata apa adanya tanpa menyaringnya lebih dulupun Taehyung rasa Taehyung sudah mulai terbiasa akan hal itu. Tapi kenapa rasanya Taehyung selalu ingin marah padanya yah? Biar Taehyung sudah mencoba sekuat tenaga agar tidak meluapkan kekesalannya pada Sooyoung pun tetap saja ujung-ujungnya dia akan marah pada Sooyoung. Entah itu dipagi hari, disiang harinya ataupun dimalam sebelum mereka berdua tertidur. Selalu saja ada pertengkaran yang mereka berdua ributkan. Selalu!

Entah itu hanya urusan sepele sesepele kemarin malam saat mereka berdua tiba-tiba saja mengenakan pakaian tidur pasangan dan tidak ada yang mau mengalah untuk meggantinya (pada akhirnya mereka tidur saling membelakangi setelah sebelumnya Sooyoung membatasi tengah ranjang dengan banyak bantal tapi mereka tetap saja menggunakan baju tidur pasangan) ataupun hanya urusan ringan seperti Sooyoung yang kabur dan pergi bersembunyi disaat seharusnya Sooyoung mempelajari sejarah keluarga kerajaan hingga dayang Kwon menghubungi Namjoon lalu Namjoon ikut mencari tuan putri yang konyol itu. Padahal pencarian dayang Kwon dan Namjoon untuk menemukan Sooyoung sama sekali tidak melibatkan Kim Taehyung, tapi Taehyung tetap saja merasa kesal dengan Sooyoung. Apalagi saat Taehyung dengar dari Namjoon kalau Sooyoung nyatanya tengah berada di taman Pavilion Utara tempat dimana kakaknya itu tinggali.

Apa aneh kalau Taehyung selalu kesal dengan Park Sooyoung dan selalu saja tidak bisa menahan seluruh emosinya padahal sebelum-sebelumnya ia selalu bisa menahannya?

Sooyoung memanyunkan bibirnya saat Taehyung diam memandanginya, pandangan kesal sepertinya. "Aku tidak akan kabur hari ini. Yah walaupun pelajaran sejarah itu sangat membosankan, tapi aku akan tetap duduk dihadapan guru tua itu dan mendengarkan seluruh penjelasannya." Sooyoung menggerak-gerakan bibirnya kekanan dan kekiri kemudian kakinya berjinjit walau ia sedang mengenakan sepasang heels setinggi 5 cm hanya agar bisa menggapai bahu Taehyung lalu menepuk-nepuk pelan bahu kiri Taehyung seolah menenangkan kalau ia betulan tidak akan kabur hari ini. "Tidak perlu kesal, tidak peelu kesal!"

Taehyung melirik tangan Sooyoung yang masih menepuk-nepuk bahunya, ia ingin meminta Sooyoung untuk menurunkan tangannya itu tapi melihat kedatangan Soekjin yang rupanya baru keluar dari ruang makan membuat gerakan tangan Taehyung seketika terangkat cepat, menyambar satu tangan Sooyoung yang sedang menepuki bahunya itu kemudian ia tarik tangan Sooyoung itu sampai Sooyoung yang sedang berdiri berjinjit mau tidak mau terhuyung kedepan dan menabrak dadanya kemudian Sooyoung yang punya reflek bagus segera berbalik ingin menjauh tapi sebelum Sooyoung bisa lari menjauh, Taehyung justru melingkarkan tangannya dari belakang tubuh Sooyoung hingga ke pinggul Sooyoung, memerangkapnya cukup erat.

The king of the troublemaker queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang