27

582 157 18
                                    

Chapter 27

"Bagaimana keadaanmu? Merasa lebih baik?"

Sooyoung menganggukan kepalanya lemah, kemudian kedua matanya seketika tertuju pada bibir Taehyung yang.... Kedua bola mata Sooyoung melotot begitu saja saat mengingat-ingat kejadian semalam yang seakan berputar kembali diotaknya. Kejadian memalukan!

"Apa kau tidak menghabiskan makananmu pagi ini?"

"Hah?" Mata Sooyoung yang semula melotot, kini berkedip-kedip cepat tampak bodoh.

Taehyung berdecak lalu duduk dipinggir ranjang tempat Sooyoung sudah menyenderkan tubuhnya kemudian ia menyentuh dahi Sooyoung, ingin mengecek suhu perempuan itu. Tapi Sooyoung yang sedang dalam keadaan error, segera bergerak menghindar dari sentuhan Taehyung. Sebut saja Sooyoung error karena otaknya terus saja memikirkan hal-hal yang tidak perlu.

"Apa yang kau lakukan?" Sooyoung menatap tajam Taehyung seolah Taehyung baru saja ingin melakukan sesuatu yang buruk pada Sooyoung.

Memangnya apa yang sedang Taehyung lakukan? Tentu saja ia ingin mengecek keadaan Sooyoung, Sudah ,hanya itu! Kenapa respon Sooyoung berlebihan sekali sih?

Taehyung menaikan sebalah alisnya, membuatnya terlihat lebih arogan tapi juga dua kali lebih tampan menurut Sooyoung. Eh, Kim Taehyung itukan memang tampan yah? Tapi kenapa Sooyoung merasa pagi ini suaminya yang seorang pangeran ini terlihat semakin tampan saja yah? Apalagi bibirnya... Bibirnya terlihat sangat seksi dan...

Astaga Park Sooyoung! Apa yang ada didalam kepalamu sih pagi-pagi begini? Apa Karena ia belum mengeramasi rambutnya makanya kuman-kuman nakal bersarang dikepalanya sekarang? Ck! Hentikan wahai otak kotor! Hentikan sekarang juga!

"Apa arwahmu belum sepenuhnya kembali setelah kau tidur berjam-jam sejak kemarin?"

Bibir Sooyoung mengerucut (bukan merajuk atau minta dicium, tapi bibirnya sudah otomatis begitu saja). "Apa sih? Aku hanya pusing, jadi kepalaku sedikit..." Atensi Sooyoung kembali fokus kewajah Taehyung dan kebibir lelaki itu, lalu seketika seluruh kalimat yang seharusnya ia ucapkan langsung menghilang hanya karena bibir si Kim sialan itu. Ck!

Ada apa sih memangnya dengan bibirnya Kim Taehyung ini?

Sebenarnya ada banyak keunggulan dari bibirnya Taehyung kalau Sooyoung ingat-ingat. Bibirnya Taehyung itu lembut sekaligus mematikan. Apalagi kalau bibirnya Taehyung sudah menempel ke bibir Sooyoung, wah rasanya... Rasanya...

"Park Sooyoung, apa yang sedang kau pikirkan?" Taehyung menatap Sooyoung mulai dengan tatapan khawatirnya.

Apa yang sedang Sooyoung pikirkan? Bibir! Dan kenapa Sooyoung terus saja memikirkan bibir (bibir Taehyung tentunya bukan bibir orang lain), Sooyoung sendiri tidak tahu jelasnya mengapa sekarang ia terus saja memikirkan hal itu. Apa sekarang Sooyoung sudah terdengar mesum yah?

Taehyung mengernyitkan dahinya memerhatikan Sooyoung yang menurutnya semakin memperihatinkan saja keadaannya. Apa Sooyoung perlu Taehyung bawakan dokter spesialis kejiwaan atau bagaimana yah? Pagi-pagi begini Sooyoung sudah melamun dengan tatapan kosongnya. Pantas saja kakaknya bilang kemarin keadaaan Sooyoung sungguh memprihatinkan. Ckckckcck...

"Kau bahkan tidak menyentuh makananmu." Taehyung meraih satu mangkuk berisikan bubur yang ada diatas meja disamping ranjang Sooyoung kemudian ia angkat sendoknya setelah menyendokan bubur itu kedalamnya lalu ia dekatkan ke mulut Sooyoung. "Ayo makan buburmu dan minum obatmu!"

"Buburnya terasa pahit, aku tidak mau!"

"Semua orang sakit pasti merasakan pahit saat menelan makanannya. Makanya kau harus cepat sembuh agar bisa merasakan rasa makanan lagi."

The king of the troublemaker queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang