10

708 185 33
                                    

Chapter 10

Taehyung memerhatikan bibir Sooyoung yang seketika mengalihkan atensinya, indah dan mempesona. "Katakan sekali lagi, Park Sooyoung! Katakan!" Katakan apapun selain kalimat konyolmu itu barusan sebelum aku...

PLAK...

Taehyung segera bergerak mundur menjauhi Sooyoung. Sedangkan Sooyoung, dengan tidak percayanya ia hanya melototi tangan kananya yang baru saja menampar pipi pangeran yang mana masih meninggalkan rasa panas ditelapaknya itu. Apa yang Sooyoung baru saja lakukan?Barusan Park Sooyoung dan segala kebodohannya itu menampar pipi pangeran yang sangat berharga itu yah? Ya tuhan... Apa sekarang pangeran akan benar-benar murka pada Sooyoung dan akan menghukum Sooyoung dengan memenggal lehernya dihadapan seluruh rakyat dinegara ini? Siap-siap mati untuk yang ketiga kalinyalah kau Park Sooyoung!

Dengan ragu, Sooyoung menelan salivanya sebelum menatap Taehyung yang berdiri tidak jauh darinya dan masih memegangi pipi sebelah kirinya yang baru saja kena tampar dari Sooyoung. Apa sekarang saatnya untuk Sooyoung mengambil jurus langkah seribunya yah? Atau Sooyoung harus pura-pura pingsan saja atau pura-pura gila saja sekalian?

Wajah Taehyung memerah dan mungkin telinganya itu akan mengeluarkan asap sebentar lagi karena apa yang sudah ia dapatkan saat ini. Tiga puluh tahun hidupnya yang selalu diagung-agungkan itu seketika hancur. Sebelumnya Sooyoung mengatakan kalau pangeran setampan dirinya bukanlah tipenya dan perempuan itu tidak akan pernah bisa menyukai pangeran yang rakyatnya bilang sangatlah sempurna ini. Lalu barusan! Barusan istrinya, tuan putrinya justru menampar pipinya padahal Taehyung rasa ia tidak melakukan apapun. Atau boleh jadi, belum melakukan apapun. Kurang ajar sekali bukan si Park Sooyoung ini?  "Apa yang barusan kau lakukan, Park Sooyoung?" Taehyung kembali melangkah maju mendekati Sooyoung yang sudah jadi patung yang siap dipenggal lalu dihanyutkan ke sungai. "Apa kau baru saja me-nam-par ku?"

Bodohnya walau sudah menjadi patung, Sooyoung masih bisa mengangguk-anggukan kepalanya seolah kepalanya sedang mengkhianati dirinya sendiri saat ini. Taehyung yang masih geram, semakin mendekati Sooyoung yang nyalinya sudah tidak ada kemudian kedua tangan Taehyung menyentuh kedua bahu Sooyoung, mengorak-oraknya seperti dulu Sooyoung pernah melakukan hal itu terlebih dahulu pada Taehyung sebelumnya. "Apa kau sadar pada apa yang kau lakukan itu?"

Sadar! Sooyoung sadar kalau ia memang selalu saja bisa membunuh dirinya sendiri kapan saja dengan kelakukannya atau mulutnya tanpa disadarinya sendiri. Membuang tatapannya dari Taehyung dan tidak mau sama sekali menatap mata lelaki itu, Sooyoung menjawab denga sisa-sisa peruntungannya. "Maafkan aku. Tanganku tidak sengaja bergerak reflek karena ingin melindungi pemiliknya. Benar! Tanganku hanya reflek begitu saja."

"Apa kau bilang? Melindungimu? Dari apa tepatnya dan untuk apa?"

Kedua mata Sooyoung berkedip cepat terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berani membalas tatapannya Taehyung untuknya. Sebenarnya dia ingin berpikir agar perkataannya nanti bisa membantunya lepas dari satu masalah ini. Tapi memangnya otaknya ini bisa diandalkan dikala seperti ini?

Huft...

"Itu..." Mata Sooyoung melirik dinding di belakang Taehyung sejenak sebelum kembali menatap Taehyung dan melanjutkan kalimatnya. "Itu karena kau berdiri terlalu dekat denganku. Karena kau seolah-olah ingin menciumku makanya tanganku reflek menamparmu."

Menciumnya katanya? Ha...! Memangnya siapa yang ingin mencium perempuan itu sih? Lagipula siapa yang menyuruh Sooyoung memulas bibirnya dengan perona bibir yang terlihat manis begitu coba? Itukan jadi membuat atensi Taehyung tertuju pada bibir yang kelihatannya semanis cutton candy. Memangnya Taehyung salah kalau dia ingin sedikit mengamati bibirnya Sooyoung? Hanya ingin mengamati yah, bukan menciumnya! Hanya mengamati! Dan disaat Taehyung berpikir cukup lama dalam merenungi ucapan Sooyung yang mengatakan kalau ia ingin mencium Sooyoung padahal kalau menurut Taehyung dia hanya ingin mengamati saja, Sooyoung justru mengambil kesempatan untuk mendorong dada Taehyung dengan kuat hingga Taehyung terhuyung ke belakang dan hampir jatuh terjengkang begitu saja.

The king of the troublemaker queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang