Chapter 34
Taehyung menatap tajam Sooyoung kemudian berdecak sebelum membuka suaranya untuk berkomentar pedas seperti biasanya. "Ck! Kenapa lama sekali? Seberapa lamapun kau merias dirimu itu, kau tetap saja dirimu tahu, tidak akan jadi orang lain yang berbeda!"
Lagi pula siapa yang mau jadi orang lain sih? Kenapa juga Taehyung tidak pernah memuji dirinya? Padahalkan Sooyoung sudah berusaha semaksimal mungkin berdandan cantik sore ini. Semua yang ia lakukan itu hanya untuk Taehyung seorang. Hanya agar Taehyung senang memandanginya lalu memujinya. Tapi jangankan pujian, yang ada lelaki itu malah marah karena Sooyoung terlalu lama berada di dalam walk in closet nya. Huft...! Apa susahnya sih memuji hasil kerja keras Sooyoung?
"Kenapa malah diam? Kita bisa saja terlambat nantinya. Ayo!"
Taehyung tidak peka sama sekali yah kalau diamnya Sooyoung ini karena ia sedang merajuk? Kasihan sekali sih Sooyoung ini.
"Ayo...!"
Sooyoung menarik nafasnya dalam-dalam kemudian ia mendongakan kepalanya. Senyumannya segera terbit ketika kedua matanya sudah berhadapan dengan tangan panjang Taehyung yang ternyata sedang terulur dihadapannya, mungkin saja sejak tadi. Melebarkan senyumannya, Sooyoung menyambut uluran tangan Taehyung itu. "Ayo!"
Diam-diam Taehyung menyinggungkan senyumannya sebelum mengeratkan pegangan tangannya pada tangan Sooyoung, membawa Sooyoung melangkah mengikutinya untuk datang ke tempat yang memang sudah menjadi awal tujuan Taehyung untuk datang ke tempat ini.
***
Sesampainya mereka berdua di tempat pesta, Sooyoung hampir saja menjatuhkan rahangnya ke lantai saat pertama kali ia keluar dari dalam mobilnya. Bagaimana bisa ada pesta semegah ini yang mana belum pernah Sooyoung kunjungi sebelumnya? Kalau yang sekarang ini benar-benar pesta kelas atas, pestanya kaum kerajaan. Ada banyak wartawan yang menunggu dan segera memotretnya untuk menyambutnya sepanjang ia berjalan menyusuri karpet merah untuk masuk kedalam istana dihadapannya ini. Persis seperti acara Met Gala yang pernah Sooyoung saksikan di tv-tv.
Cekrik...
Cekrik...
Cekrik...
Sungguh, Sooyoung bisa saja terjatuh barusan kalau saja Taehyung tidak sigap memeganginya. Cahaya blitz dari semua kamera terlalu menyilaukan matanya, menyakitkan hingga Sooyoung tidak mampu melihat kedepan.
"Jangan pedulikan mereka! Jalan saja kedepan, aku ada disampingmu." Taehyung berbisik setelah merangkul pinggul Sooyoung erat.
Aku ada disampingmu...
Ya tuhan... Apa Taehyung yang beberapa menit lalu mengomentarinya adalah Taehyung yang sekarang? Maksud Sooyoung, apa Taehyung yang baru saja mengatakan kalimat manis itu adalah Taehyung yang biasanya berkata pedas dan bertindak kejam pada Sooyoung?
Sooyoung melirik tangan kiri Taehyung yang melingkar dipinggulnya itu, membuat senyumannya tidak bisa untuk ia tahan saat itu juga. Tangan Taehyung terasa hangat dan seolah sedang melindungi Sooyoung dari serangan lampu blitz para wartawan yang mencoba membutakan mata Sooyoung. Benar-benar nyata. Sangat nyata seperti adegan mesra yang Sooyoung lakukan bersama suaminya itu tadi siang.
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
"Hah?"
Taehyung tersenyum pada salah satu kamera kemudian kepalanya mendekat pada telinga Sooyoung, kembali berbisik. "Aku tanya, apa yang sedang kau pikirkan hingga senyumanmu terlihat aneh begitu?"
Hah? Senyuman Sooyoung terlihat aneh? Seaneh apa memangnya senyumannya sekarang itu? Sooyoung berkedip kemudian kembali tersenyum tapi tidak seperti tadi. Senyumannya kali ini ia buat-buat agar terlihat anggun. Lalu Sooyoung menyampingkan kepalanya, ingin membalas berbisik pada Taehyung. Tapi yang terjadi justru bibirnya seolah-olah sedang mengecup ringan dagu Taehyung. Kedua matanya bahkan sudah membelalak kaget, berbeda dengan Taehyung yang kini semakin melebarkan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The king of the troublemaker queen
FanficKabarnya, si pangeran muda sedang mencari pasangannya. Pangeran itu ingin naik tahta, menjadi raja kemudian menjadikan istrinya sebagai ratunya. Iya, ratunya! Siapa yang tidak ingin menjadi seorang ratu memangnya? Tapi menurut Park Sooyoung, dia su...