TIGARA

01. Tigara Ithara

01. Tigara Ithara

Trailer TIGARA ada di you tube!! Di tonton ya!🔥💗

Hari Sabtu. Seharusnya Haira bisa bersantai dan menikmati indahnya rebahan di kasur, namun itu semua harus lenyap ketika mamanya menyuruh Haira untuk jalan-jalan berdua dengan Gara yang tentu saja akan membuat hatinya sebal bukan main saat melihat wajah sok cakep dan sok cool itu. Lagi pula Haira gak habis pikir dengan kedua orang tuanya itu, mengapa harus Gara sih yang jadi calon suaminya? Kenapa harus adik kelasnya?!

“Ini dia yang ditunggu-tunggu. Lama amat sih neng dandannya, kasian tuh calon suami kamu.” ucap Leon— papah Haira sambil menutup ponselnya yang tadi sempat ia buka.

Leon sendiri tidak sempat menghadiri acara jamuan makan malam kemarin yang membahas hari beserta tanggal pertunangan sekaligus akad nikah Haira dan Gara, maklum lah, pengusaha kan sibuk.

Haira tidak menjawab ucapan Leon, ia kini memandang Gara malas ketika laki-laki itu mengulurkan tangannya. Dengan setengah hati Haira meraih tangan besar itu lalu menautkan jemarinya. Ingat! Ini hanya pencitraan keduanya di depan Leon dan Yasmine.

“Kita berangkat dulu ya om, tante.” pamit Gara, Haira mencium tangan papa dan mamanya begitupun Gara, jika kalian bertanya apakah Yasmine dan Leon memperbolehkan anak gadisnya pergi bersama seorang laki-laki di pagi-pagi seperti ini? Jawabannya boleh. Kedua orang itu sudah percaya sekali dengan Gara padahal mereka baru bertemu beberapa hari saja.

Gara terus menggandeng tangan Haira yang ogah-ogahan bertautan dengan jemarinya. Ketika sudah sampai di depan mobil, Haira hendak melepaskan gandengan tangan Gara namun laki-laki itu malah mengeratkan genggaman tangannya.

Haira mencebik, “Lepas woi. Lo mau nyebrang jalan?” Gara tersenyum ketika Haira cemberut menatap kearahnya. Haira sendiri sedikit ngeri dengan senyuman itu, tapi bodoamat lah, mau laki-laki ini tersenyum kayak Joker pun Haira tidak akan perduli.

“Please ya, senyum lo mirip Joker. Jadi stop senyum-senyum ke gue. Lagian lo punya syndrom kelebihan senyum apa?” Haira membuka pintu mobil yang ternyata masih terkunci. Gara bersedekap dada ketika melihat Haira meminta kunci mobil untuk diserahkan kepadanya.

“Buka Gara. Panas disini!”

“Cium dulu,”

Haira tertawa sinis setelah mendengar ucapan dari mulut Gara barusan. Apa katanya? Minta di cium? Yang ada laki-laki ini akan dapat pukulan bukan ciuman. Belum tunangan aja udah minta yang aneh-aneh, apa lagi udah nikah?

“Inget ya Gar, kita ini baru kenal beberapa hari yang lalu. Dan minggu depan pertunangan kita, dan lo tau kan gue gak suka apalagi cinta sama lo? Begitupun lo kan?” balas Haira lalu mengibaskan rambutnya.

“Siapa bilang gue gak suka dan gak cinta sama lo?”

Haira tertawa lagi, namun kali ini tawanya di sertai tepukkan tangan. Gara sendiri terus menatap calon istrinya yang ternyata cantik sekali ketika tertawa bohongan seperti sekarang. Haira menghentikan tawanya, lalu menatap kearah Gara dengan pandangan meremehkan.