06. Pertunangan!

4.9K 357 7
                                    

06. Pertunangan!

Gue cinta lo apa adanya, jadi cintai gue sebagaimana lo mencintai kedua orang tua lo. — Tigara Ithara

Tanggal 11, hari Selasa, tahun 2021 tepat pada jam makan siang Haira resmi menjadi tunangan dari Gara. Acara pertunangan di gelar di kediaman keluarga Ithara, mansion keluarga Ithara sangatlah megah, seluruh keluarga besar Haira mau pun Gara sibuk bercengkrama di ruang keluarga yang benar-benar mewah dan luas.

Belum lagi teman-teman sosialita dari bundanya Gara dan mamanya Haira datang dengan rempong membuat suasana semakin ramai. Kue-kue lezat selalu tersaji di depan meja makan yang panjang ini, mansion keluarga Zafia— keluarga dari Haira, memang orang kaya juga, tetapi keluarga Ithara jauh lebih kaya raya.

“Ra, ke kamar gue yuk.” ajak Gara membuat Haira melotot.

“Lo gila ya? Baru tunangan udah main ngajak ke kamar aja! Lo kira gue perempuan macam apa?” Haira hendak pergi namun kakinya tidak sengaja menginjak gaun yang ia kenakan.

“Aakkh!!”

Grep!

Pinggang ramping gadis ini sudah di peluk erat oleh Gara, tatapan keduanya beradu. “Tuh, kualat kan sama calon suami. Pelan-pelan aja jalannya, gak ada yang ngejar.” Gara melepaskan pelukannya karna beberapa saudara mulai mengeluarkan godaan-godaan untuknya dan Haira.

“Mesum banget sih lagian!” ucap Haira lalu meninggalkan laki-laki itu yang sekarang memasang wajah melongo.

“Lah anjir, emang ada yang salah sama ucapan gue?” ucap Gara menelengsa. Tepukkan di pundaknya membuat laki-laki ini menoleh tak sabaran.

“Siapa si—”

“WOI BOS! GILAK LO UDAH MAU NIKAH AJE!” teriakan itu berhasil membuat Gara kesal setengah mati, ternyata yang menepuk pundaknya dan meneriakinya itu Rayan dan Rico! Ah dia lupa, mengapa ia harus mengundang kedua temannya yang nyebelinnya melebihi tukang es krim Turkey?!

Rayan dan Rico memang tau Gara bertunangan, tapi keduanya tidak tau siapa calon dari laki-laki yang sering memimpin tawuran antar sekolah ini. Gara berdecak saat melihat Haira malah asyik ngobrol dengan sepupu cowok gadis itu.

Gara-gara si dua kutu kupret sih! Haira jadi ngobrol bareng cowok! Gara semakin berdecak kala sepupu cowok Haira mengacak-acak pelan rambut calon istrinya.

“Woi, lo ngapa?” tanya Rico sembari makan es krim yang berada di tangannya. Rayan mengikuti pandangan Gara, dan betapa terkejutnya ia melihat Haira yang berada tak jauh dari tempat mereka duduk.

“Lah Gar! Si Haira lo undang juga ke sini?” tanya Rayan yang tak di jawab Gara. Laki-laki berkemeja putih itu tampak kaget dan memasang raut wajah syok yang dibuat secara berlebihan.

“Paling Haira saudara dari tunangannya Gara kali,” timpal Rico sambil menaruh cup es krimnya.

Gara masih diam, kedua bola matanya terus memantau apa yang Haira lakukan dengan sepupu cowoknya itu. Gara kesal melihat Haira bisa tertawa lebar dengan orang lain sedangkan ketika dengan dirinya, gadis itu seperti macan yang lagi datang bulan.

Tanpa sadar, tangan kekar ini sudah terkepal, secara tiba-tiba Gara berucap dengan nada dingin. “Haira tunangan gue.”

Langsung saja Rayan dan Rico melebarkan kedua bola matanya, mendengar itu keduanya saling menatap, sedetik kemudian keduanya heboh sendiri. Gara menyeringai ketika Haira tau bahwa Gara sudah membeberkan pertunangan mereka kepada Rayan dan Rico yang terkenal suka nge-gosip ria di sekolah.

Buru-buru Gara berjalan kearah tunangannya, menyeret paksa gadis bergaun pink ini menuju lantai dua mansionnya yang merupakan taman khusus yang sudah dibuat oleh pak Umar untuk anak-anaknya Gara dan Haira nanti. Haira mau tak mau mengikuti langkah besar kaki Gara, wajahnya memerah kala teriakan-teriakan menggoda di lemparkan oleh para saudara.

TIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang