37 - Geli!

4K 349 215
                                    

37 - Geli!

Hai aku kembali🥰🥰 vote chap kemarin tumben sedikit :(

Hari ini boleh ya vote dan coment :) oh iya untuk yg kemarin udh spam coment sampai angka 100, terima kasih yaa, aku udh tandain kamu 🥰🥰🥰

***

"Mau beli apa lagi sih, Ra?" ucap Gara ketika Haira hendak memasuki area aksesoris untuk anak perempuan.

"Satu lagi, gue mau beliin kuku-kuku'an buat Zoe, pasti lucu banget apalagi kukunya Zoe masih imut." balas Haira lalu berlari-lari kecil memasuki area yang sangat terang dan feminim tersebut.

Gara hanya bisa pasrah, ia dan gadis cantik yang sekarang tengah gemas dengan kuku-kuku'an itu sudah berkeliling mall selama 1 jam lebih, Gara heran kenapa Haira tidak merasakan lapar atau sejenisnya? Dia saja sampai harus meneguk kasar ludahnya saat tak sengaja melewati restoran Jepang yang tengah ramai disinggahi orang-orang.

Kalau saja tidak pura-pura masih marah dengan istri cantiknya itu, sudah dapat dipastikan Gara akan merengek meminta makan terlebih dahulu, setelah itu baru kembali berburu pernak-pernik lucu-lucu nan imut-imut. Namun itu hanya khayalan semata, karena sekarang Haira sudah tenggelam dengan segala macam benda yang menurut Gara aneh dan asing.

"Ra, buruan."

"Sabar dong, gue lagi bingung mau beli yang mana." balas Haira lalu menunjukkan dua buah kotak yang isinya terdapat kuku-kuku'an khas anak kecil.

"Lucuan yang mana, Gar?"

Gara menarik nafas lelah, sumpah, laki-laki ini sudah sangat lapar! "Dua-duanya lucu, beli aja dua-duanya." ucap laki-laki itu tak sabaran, lantas Haira mengerucutkan bibirnya karena respon Gara begitu-begitu saja.

Bisa nggak sih bibirnya nggak usah di monyong-monyongin? Jadi pengen gue raup pake bibir gue. Batin Gara yang benar-benar tak terkendali bila melihat bibir gadis disampingnya.

Menyadari Haira yang kini menatapnya tak biasa, sontak laki-laki bertubuh jangkung ini merotasikan bola matanya kearah lain, berusaha tak terlihat mesum. "Ayo. Ngapain ngeliatin gue sih? Gue emang ganteng," ucap Gara sambil merapatkan jaketnya supaya baju seragam sekolahnya tertutup.

"Lo yang ngapain ngeliatin gue?! Ngeliatin bibir gue lagi! Mikir yang aneh-aneh kan lo?!" cecar Haira sambil berkacak pinggang, tak lupa wajahnya ia maju kan supaya terkesan galak.

Gara gemas sekali ingin mencium pipi gadis didepannya, namun ia harus tahan. "Dih, gak usah geer. Ngapain ngeliatin lo, mending ngeliatin cewek-cewek yang lewat." balas Gara yang tak sengaja membuat mood Haira menjadi berantakan.

Hati gue kok sakit ya denger Gara nyebut cewek lain? Batin Haira yang merasa sesak tiba-tiba. Tanpa Haira sadari, raut wajahnya yang awalnya sumringah mendadak murung seketika. Melihat perubahan raut wajah yang sangat kentara dari Haira, langsung saja Gara mendekat, berniat memberikan penjelasan mengenai ucapannya barusan.

"Maksud gue..."

"Santai, gue paham kok." balas Haira lirih, gadis itu langsung berjalan menuju kasir tanpa mau repot-repot mendengar penjelasan dari Gara yang sekarang merasa seperti orang bodoh.

Bego! Lo bego, Gar. Batin Gara yang merutuki perkataannya tadi.

***

TIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang