38 - My angel
VOTE DAN COMENT JANGAN LUPA BUNDA 🤩❤️
SEMANGAT YUK PUASANYA <3
***
Sehabis makan di restoran tadi, Haira dan Gara memutuskan untuk segera pulang, takut kemalaman. Keduanya berjalan menuju pintu keluar mall yang berada di sebelah kanan, Gara berjalan lebih dulu, Haira mengokor dibelakang karena merasa kekenyangan.
Gara memberikan isyarat kepada Haira untuk menunggu di dekat toko roti, gadis itu mengangguk sambil melihat sekeliling yang masih ramai oleh pengunjung. Banyak dari mereka yang bersama keluarga, pacar, bahkan dengan kakek-neneknya. Karena terlalu sibuk memperhatikan sekitar, tau-tau motor Ducati milik Gara beserta pemiliknya sudah berada dihadapannya.
"Ayo naik, jangan ngeliatin orang mulu." ucap Gara sambil memberikan helm full face kepada Haira.
Haira berdecak, "Namanya juga lagi di mall, wajar dong ngeliatin orang." balasnya lalu menggapai helm pemberian Gara.
Haira kesulitan untuk membuka pengait helm besar yang Gara berikan, namun ia juga tak mau meminta tolong kepada Gara. Melihat itu, Gara hanya geleng-geleng kepala, berusaha memaklumi sifat istrinya yang jual mahal. "Sini, gue bukain." kata Gara lalu mengambil alih helm tersebut.
Haira diam saja sambil memperhatikan wajah serius Gara yang membuka pengait helm. Sedetik kemudian, jantung gadis ini bertalu-talu karena mendapatkan serangan tiba-tiba, yaitu serangan tindakan manis dari Gara.
Ya, laki-laki itu dengan tiba-tiba menarik pergelangan tangannya lalu memasangkan helm full face tersebut ke kepalanya sambil sesekali meniup helaian rambutnya yang berterbangan kesana-kemari. Hal itu sangat memicu terjadinya debaran yang sangat dahsyat didalam hati Haira, gadis itu meleleh bukan main.
"Kalau nggak bisa itu bilang, Ra. Jangan diem aja." ucap Gara ketika selesai memasangkan pengait helm.
"Iya." balas Haira, pelan.
"Yaudah naik, bisa kan?" tanya Gara yang dibalas dengusan oleh Haira.
"Bisa lah!" balas Haira, ngegas.
Gara hanya tertawa, sontak Haira menepuk punggung laki-laki itu ketika ia sudah berhasil duduk diatas motor mahal tersebut. Setelah itu, Gara langsung melajukan motornya dan meninggalkan parkiran mall.
***
Sesampainya di mansion, keduanya tampak tergesa-gesa karena mendapatkan kabar kalau Zoe demam. Haira yang kebetulan lebih dulu sampai di kamar Zoe dan Zian langsung duduk diatas ranjang gadis kecil itu, memeriksa keadaannya sudah membaik apa belum.
Zian yang melihat Gara yang baru saja datang langsung berjalan mengarah padanya. "Uncle, gendong." pintanya kepada Gara yang langsung dibalas kerutan dahi.
"Tumben minta gendong." balas Gara namun tak urung menggendong tubuh mungil Zian.
"Bi, tadi Zoe udah minum parasetamol? Vitaminnya?" tanya Haira sambil memegang kening Zoe yang tidak terlalu panas.
Bi Eem mengangguk, "Udah non, vitaminnya juga udah." balas bi Eem membuat Haira bernafas lega. Gara yang melihat itu seperti dejavu. Bundanya akan melakukan hal yang sama bila ia sedang sakit demam.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGARA
Teen Fiction"Kenapa sih lo musti terima nih perjodohan? Lo sengaja ya?!" "Kalo iya? Kenapa? Mau ngelawan gue?" *** Zafia Haira Intania, gadis cantik yang sudah terperangkap oleh jebakan adik kelasnya sendiri, ralat! Calon suaminya sendiri. Ya, Haira dijodohka...