05. Asal-usul Tigara

4.5K 374 2
                                    

05. Asal-usul Tigara

"Kepada Tigara Ithara, kelas XI IPS 3 harap datang ke ruang BK untuk mendapatkan konseling, terima kasih." suara dari pengeras suara membuat Haira menarik nafas lelah, calon suaminya itu tidak capek apa berurusan dengan guru BK? Gak capek buat ulah dan berakhir mendapat surat untuk kedua orang tuanya?

"Bilangnya gak suka sama si Gara, eh denger namanya di panggil buat ke guru BK muka lo udah asem banget, Ra. Jujur aja sih kalau lo peduli sama calon lo itu." bisik Rahma lalu menuang kecap ke dalam mangkok baksonya.

Haira enggan menanggapi Rahma, ia memilih membuka ponselnya, ia ingin menjernihkan pikirannya dari manusia yang bernama Tigara Ithara, yang tak lain adalah calon suaminya.

Breaking news SMA Cahaya Langit 🎉

(Hanya admin yang bisa menulis pesan)

Silwa si lambe SMA CL : Guys! Tigara Ithara yang terkenal ganteng tapi bandel, ternyata udah punya gebetan!! Itu lho si Gia!😱😱

Silwa si lambe SMA CL : Dan lagi! Katanya mereka kepergok hampir ciuman di gudang belakang sekolah!! Aduh makin ganas ya Abang ganteng yang satu ini!🥵🥵🥵🥵

Haira melotot membaca pesan dari grup sekolah, apa benar yang dikatakan Silwa tentang Gara? Apa karna masalah ini Gara di panggil ke ruang BK? Haira dibuat ragu oleh laki-laki tampan namun pembuat onar itu.

Fara menyadari perubahan raut wajah teman barunya itu, ia tersenyum menanggapinya. "Tunagan lo gak buat macem-macem kok, Ra. Gara anak baik." ucap Fara membuat Haira sekaligus Rahma memandangi satu sama lain.

Haira menatap Rahma dengan pandangan seperti berbicara lo kasih tau dia?! Sebaliknya, Rahma menatap Haira dengan pandangan seperti berbicara suwer! Gue gak kasih tau dia!

"Gak usah kaget gue tau dari mana lo sama Gara mau tunangan, dan gak usah kaget kalau gue bilang Gara anak baik-baik. Gara itu sepupu jauh gue, tapi gue deket kok sama dia." jelas Fara membuat Haira makin dilanda perasaan gugup.

Apa? Sepupu jauh?! Anjir, goblok! Kok bisa?! Haira terlihat bodoh sekarang, sebisa mungkin ia duduk dengan tegap. Citranya harus baik di depan saudara Gara.

"Yaelah Ra, lo gak usah canggung kali, walaupun gue sepupunya Gara, gak seharusnya lo bersikap lebay kek gini, santai aja kali." ucap Fara sambil memakan kembali siomay yang ia pesan tadi.

Pantas saja gadis itu dari awal masuk sekolah sudah ingin dekat-dekat dengan Haira dan juga Rahma, ternyata Fara sudah mengetahui semuanya. Jadi Rahma sama Haira ketahuan main rahasia-rahasian dong? Haira menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mengapa se-sial ini sih nasib Haira?

"Lo tertekan ya mau tunangan sama sepupu gue? Tenang aja Ra, walaupun otaknya si Gara rada sengklek, gue jamin dia tuh suka sama lo, bahkan cinta, percaya deh sama gue." Fara menatap yakin Haira yang masih tidak bergeming.

Rahma melempar kotak tissue ke wajah Fara, "Yeh! Percaya sama situ mah musyrik! Percaya tuh sama Allah, pencipta bumi beserta isinya. Lah kalo gue percaya sama lo, sama aja ngikutin ajaran syaiton." sahut Rahma ngegas.

Fara melempar kembali kotak tissue yang di lempar Rahma ke wajah gadis berkerung itu. "Awas ya lo!" ancam Fara sembari mengeluarkan ponselnya. Ia memberikan ponsel itu kepada Haira untuk menunjukkan satu foto.

TIGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang