07. Perhatian
Setelah acara makan berdua di dapur bersama Gara, gadis cantik yang sedang bercengkrama dengan calon mertuanya itu mengucek mata. Ia penat, sedari tadi hanya mendengar ocehan dari mama-nya dan calon mertuanya. Belum lagi Gara malah asyik sendiri dengan ponsel laki-laki itu, dengan pelan Haira menarik-narik ujung baju Gara.
Gara menoleh dengan pandangan bertanya, Haira mencebik kala laki-laki itu malah kembali fokus dengan benda pipih yang berada di genggamannya. Apa benar kata mamanya kalau Gara ini orangnya perhatian? Ish, pasti mamanya itu berbohong. Lagian, mana mungkin anak biang onar macam Gara memiliki sisi perhatian dan lembut?
“Ck! Capek.” keluh gadis ini spontan, yang sialnya di dengar oleh para orang tua. Buru-buru Haira tersenyum canggung.
Alisha tersenyum sembari menatap Haira, ibu dari Gara ini selalu tersenyum ketika melihat calon menantunya. “Gar, bawa Haira ke kamar kamu gih, tapi pintunya di buka aja. Kamu juga istirahat, tapi jangan macem-macem lho ya.” ucap Alisha sambil mengerling genit.
“Haira-nya gak mau.” jawab Gara, cepat. Laki-laki itu mendapat pelototan langsung dari Umar. Tersadar jika sang papa sudah melotot, Gara bangkit dengan ogah-ogahan seraya menggenggam tangan Haira.
“Ayo.” ucap Gara lalu menarik Haira untuk beranjak menuju kamarnya yang terletak di lantai dua mansion megah ini.
***
Haira dibuat kagum dengan suasana kamar luas milik Gara, ternyata Gara itu orangnya rapi dan penyuka warna hitam dan putih. Kamar dengan ornamen sedikit klasik ini terlihat mewah, belum lagi wangi pengharum ruangan yang menghipnotis indra penciumannya. Langkah kaki Haira dibuat terhenti ketika manik mata almodnya mendapati sebuah... poster bergambar paw patrol.
Buru-buru gadis ini menuju sofa yang berada di dekat tempat tidur, pura-pura sibuk memandangi lukisan abstrak yang terpajang di sudut sebelah kanan kamar Gara.
Keliatannya aja biang onar, padahal hatinya mah masih kayak anak piyik. Haira mengubah ekspresi wajahnya menjadi biasa-biasa saja melihat Gara yang menyadari bahwa poster bergambar paw patrol masih tertempel di tembok.
Shit! Bisa-bisanya ketinggalan satu! Gara yakin seratus persen bahwa Haira melihat poster yang sekarang sudah ia taruh di dalam lemari. Aih, harga dirinya sebagai raja biang onar mau dia taruh dimana sekarang?
“Anggap lo gak liat tadi.” Gara berkata ketus, ia sedang menahan malu saat ini.
“Oh sayangnya gue liat banget dengan mata-kepala gue. Dan hebatnya lagi, gue udah foto tuh poster, gimana kalau gue sebar ke grup sekolah?” ucap Haira sambil berdiri lalu menunjukkan foto yang ia ambil tadi ketika Gara sedang ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIGARA
Teen Fiction"Kenapa sih lo musti terima nih perjodohan? Lo sengaja ya?!" "Kalo iya? Kenapa? Mau ngelawan gue?" *** Zafia Haira Intania, gadis cantik yang sudah terperangkap oleh jebakan adik kelasnya sendiri, ralat! Calon suaminya sendiri. Ya, Haira dijodohka...