Kehadirannya

243 45 2
                                    

Acaraa pun berjalan dengan lancar semua penampilan pun sudah ditampilkan dengan meriah. Kini jam menunjukan pukul 22.30 semua santri sibuk merapihkan sisa sisa acara.

Meskipun letih tetapi mereka tetap saling menguatkan, menurut mereka semua yang dikerjakan secara bersama takakan terasa capenya jika dikerjakan bersamaan.

Citra sedang sibuk mengumpulkan gelas plastik yang berserakan dihalaman pesantren dibantu oleh beberapa santriwati, begitu juga dengan Lala, Ina, Lisa dan Aisyah mereka sibuk dengan urusan masing masing.

Lala yang sibuk merapihkan kursi yang digunakan para pimpinan pesantren disaat acara berlangsung tadi. Inaa, ia sibuk menggulung tikar yang digunakan santri dan santriwati disaat acara berlangsung tadi. Sementara Lisa dan Aisyah mereka sibuk membantu Ustadzah Ratna didapur.

Malam pun semakin larut udara dingin mampu menembus pakaian yang Citra gunakan, ia pun memutuskan untuk duduk dipinggir lapangan pesantren.

Tak lama kemudian seseorang datang menghampiri Citra dengan membawa jaket serta teh angat untuk nya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam, eh Ridho" sapa Citra.

"Nih, aku tau kamu lagi kedinginan kan?" ucap Ridho sambil memberikan jaket dan teh angat ke Citra.

"Tunggu tunggu ini dalam rangka apa kamu ngasih aku jaket sama teh anget nih?"

"eumm.. Anu eee dlaam rangka.."

"Ohhh atau jangan jangan dalam rangka kamu minta bantuan aku buat ngedeketin kamu sama Lala, iyaaa kann ayo ngaku" ledek Citra ke Ridho.

"Ngaco kamu, aku tuh ngasih ini yaa karena aku mau berbuat baik lah masa gak boleh si"

"Jadi kamu ngasih itu ke Citra doang nih, ke aku gak" Tanya lala yang tibatiba datang.

"emng kamu siapa aku? Istri aja bukan"

"Yahh makanyaa akunya cepetcepet dihalalin donggg" ceplos Lala yang kemudian langsung menutup mulutnya.

Citra dan Ridho pun bengong tak menyangka dengan ucapan lala yang barusan. Lala yang malu setengah mati itu pun langsung lari meninggalkan Citra dan Ridho, ia berlari ntah ingin menuju kemana.

"Hahaha tuh anak nya udah minta di halalin" ucap Citra sambil tertawa lepass.

Muka Ridho pun menjadi merah. "Apaa sih Cit"

"Eh kamu tuh yang apaa, si Lala udah ngasih kode tinggal gas aja bawa ke pelaminan langsung" Ucapnya lagi.

"kamu kira nikah itu gampang, udah ah aku mau bantuin yang lain dulu"

"Assalamulaikum" Ucap Ridho lalu pergi.

"Waalaikumussalam, Ridho nanti aku, Lisa, Ina sama Aisyah yaa yang jadi pager ayu nya" ucap Citra sedikit berteriak.

🌻


Sementara Lala yang terus berlari karena malu tak sengaja menabrak seseorang.

"Eh yaampun, maap banget sengaja"

"ehh maksudnya gak sengaja" ralat Lala.

Lala pun kaget pas liat seseorang yang ia tabrak barusan, seseorang yang tidak asing di benak nya, seseorang yang juga sudah lama menghilang dari benaknya, dan seseorang yang membuat sahabat nya galau karena nya.

"Lho gus Hanafi" Ucap Lala kaget dan sedikit berteriak.

Dengan cepat Gus Hanafi pun langsung menutup rapat mulut nya hingga Lala tak dapat bernafas. Dengan sekuat tenaga ia melepas tangan Hanafi yang berada didepan mulutnya.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang