Libur tlah tibaa🏖

435 60 1
                                    

Aku merindukan dia yang kini jauh dariku
Dia... yang menganggu pikiran ku saat ini
Iyaa... dia yang selalu membuat coretan indah dalam hidupku🌷

-CitraNurHafizah


Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para santri dan santriwati pesantren Assyifa karena hari ini adalah hari libur akhir semester ganjil.

Kini para santri dan santriwati sedang berkumpul di depan gerbang untuk menunggu keluarganya menjemput.

Kini lima sekawan itu sedang berada di bawah pohon mangga yang rindang, mereka saling berpelukan erat, disaat sedang berpelukan Citra pun melihat Gus Hanafi dari kejauhan yang tampak ragu-ragu menghampiri dirinya.

"Aku ke toilet dulu ya sebentar" Pamitnya dan langsung meninggalkan 4 sahabatnya itu.

Citra pun berjalan menuju Gus Hanafi.

"Assalamualaikum Cit" Ucap Gus Hanafi.

"Wa'alaikumssalam" Jawab Citra dengan senyum manis yang membuat Gus Hanafi terpanah. "Gus Hanafi kenapa ngeliatin ana terus dari tadi"

"Ana ada perlu sama ukhty, tapi ana takut mengganggu" Ucapnya.

"Ohhhh...." Ucap Citra ber ohh ria

Gus Hanafi pun memberikan sebuah kotak berwarna merah dengan pita berwarna kuning di atas kotak tersebut.

Citra pun hanya melihatnya dengan tatapan bingung dan bertanya-tanya.

"I.. in.. ini untuk ana" Tanya Citra ragu-ragu.

Gus Hanafi pun mengangguk dan tersenyum "iya ini untuk kamu, gak terlalu mahal sih tapi insyaallah bermanfaat" Katanya.

Citra pun tersenyum dan mengambilnya.

"Syukron Gus"

Gus Hanafi pun hanya mengangguk dan tersenyum melihat Citra.

"Hmm... Guss saya duluan ya mama sama ayah ana udah dateng"

"Iya hati-hati dijalan"

"Iya Gus, assalamualaikum" Ucapnya dan langsung meninggalkan Gus Hanafi.

Citra pun lari sambil memasukkan kotak pemberian Gus Hanafi kedalam tas nya ketika Citra sedang berlari menuju mama, ayah dan sahabat langkah nya pun berhenti ketika nama nya dipanggil oleh seorang pria.

"Assalamualaikum Cit" Ucapanya.

"Wa'alaikumssalam, Gus Rifqi"

Iya Gus Rifqi yang memberhentikan langkah saat ini.

"Ada apa Gus?" Tanyanya.

Gus Rifqi pun memberikan sebuah kertas yang sudah rapi terbungkus oleh amplop, Citra pun langsung mengambil nya.

"Ini untuk ana kan Gus" Tanya Citra.

"Iya untuk kamu"

"Makasih Gus"

"Iya sama-sama"

Citra pun tidak menghiraukan ucapan Gus Rifqi dia hanya fokus kearah mama dan ayah saat ini.

"Itu orang tua kamu?"

"Iya Gus"

"Boleh ana ketemu mereka?"

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang