Bandung

223 37 4
                                    

Sesampainya dirumah sakit Hasna lan
gsung dibawa ke ugd untuk diperiksa lebih lanjut. Semua yang berada disana sangat khawatir akan keadaan hasna tersebut mereka berdoa akan keselamatan Hasna dan sang anak yang masih betada di kandungan nya.

Ketika menunggu lama akhrinya dokter yang memeriksa Hasna pun keluar.

"Dengan keluarga pasien" Kata dokter tersebut.

"Saya suaminya" ucap Hanafi dan menghampiri sang dokter.

"Ikut ke ruangan saya"

Ucap dokter tersebut dan hanafi pn langsung mengikuti sang dokter dari belakang.

***

Citra yang masih berada di pesantren pun bingung harus mencari bukti karena saat ia menolong Hasna tak ada satu orang pum disana.

Ia masih menangis karena tak ada satupun yang mempercai dirinya bahkan sahabat nya pun tak ada yang mempercainya.

"Kalau kamu gak bersalah gausah takut karena kebenaran akan terbongkar pada saat yang tepat" Ucap seorang laki laki yang langsung duduk disamping Citra.

"Mungkin untuk sekarang allah sedang menguji kesabaran mu, untuk melihat kamu kuat atau gak nya melewati cobaan ini" Ucap nya lagi.

"Kamu gaakan tau gimana aku sekarang mi"

Iya pria tersebut adalah Azmi sepupu Hanafi sekaligus anak pemilik pesantren di sekitar daerah tersebut.

"Aku yakin bukan kamu yang ngelakuin itu kan"

"Dan kalo kamu mikir gaada yang percaya sama kamu, kamu salah"

"salah?"

"iyaa aku percaya sama kamu"

"bagaimana kamu bisa mempercayai aku sedangkan bukti nya ajaa belum ada"

"kamu bukan orang jahat, meskipun aku tau kamu dulunya gimana kamu gaakan melakukan hal itukan apalagi sampai melukai orang"

"aku takut mi"ucapnya lemah

"aku takut mba Hasna dan bayi yanag sedang dikandung nya kenapa napaa"

"kita berdoa aja yaa semoga mba Hasna dan kandungan nya gak kenapa napa" ucap azmi menenangkan Citra.

"Yaudah aku anter kamu pulang"

"besok kamu ke Bandung kan?" Tanya Azmi.

Citra pun mengangguk.

Azmi pun mengantar Citra pulang, namun disepanjang perjalanan menuju mobil banyak pasang mata yang melihat ke arah Citra dengan tatapan sinis, bukan cuma itu mereka juga tak segan segan meberikan kata kata yang membuat hati nya Citra sakit.

"gausah didenger"

Ucap Azmi Citra pun mengangguk.

Tak lama azmi dan Citra pun tiba di rumahnya.

"mau mampir?" tawar Citra.

Azmi pun senyum dan mengeleng "gausah aku langsung balik aja"

"okee, hati hati yaa" ucap Citra.

***

Citra pun memasuki rumah nya disana sudah ada sang mama dan abangnya yang seperti nya sedang menunggu dirinya, Wajah nya tampak ada kekecewaan yang begitu mendalam.

"assalamualaikum" ucap Citraa

"Waalaikumsalam" ucapnya bersamaan.

"udah puas kamu buat orang celaka" ucap sang mama.

"maksud mama apa?"

"kamu masih nanya maksud mama apa sesudah apa yang kamu lakuin ke hasna"

"tapi bukan aku yang buat mba hasna seperti itu ma"

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang