Kekhawatiran

498 60 2
                                    

Citra pun berjalan menuju ruang ustazah Salamah, saat dijalan dia bertemu dengan Duo Gus tampan nya itu.

"Kamu mau kemana Cit??" Tanya Gus Rifqi.

"Mau ke ruangan nya ustazah Salamah Gus" Jawabannya dengan kepala tertunduk.

"Mau minta hukumannya??" Tanyanya lagi.

"Iyaa Gus"

"Kamu kekelas gih, belajar yang bener" Ucapnya dan membuat Citra bingung.

"Tapi Gus saya harus menjalankan hukuman karena saya telah melanggar peraturan pondok"Jelas nya.

"Hukuman kamu udah saya tanggung, jadi kamu ke kelas sekarang sebelum bel" Ucapnya dan membuat Citra kaget.

"Tapi Gus.." Ucap Citra yang terpotong oleh Gus Rifqi.

"Gausah gaenakan, gapapa kok" Ucap nya dengan senyum.

"Kalo gitu Makasih ya Gus" Ucapnya dan hanya dibalas anggukan.

Gus Hanafi hanya diam saja dan menahan sakit dalam hati nya.

"Saya pamit dulu assalamu'alaikum" Salam nya dan segera meninggalkan mereka berdua.

Sepanjang perjalanan menuju kelas Citra pun bertanya-tanya mengapa Gus Rifqi bisa tau kalau diri ingin di hukum dan mengapa dia rela menanggung nya, pertanyaan itu terus berputar di pikirannya saat ini.

Flashback on.

#GusTampanPOV

Jam menunjukkan pukul setengah delapan pagi, Gus Hanafi pun sudah siap untuk di hukum oleh ummi nya karena telah melanggar peraturan pesantren meskipun itu hanya salah faham tapi setidaknya ia tidak pernah takut untuk di hukum.

Gus Hanafi sedang berada dikamar nya dan sedang berkaca untuk membetulkan posisi baju koko nya itu pun terkejut mendengar suara pintu kamar nya terbuka ia melihat kearah pintu dan benar sudah ada pria tampan yang menutup pintu kamar nya kembali.

"Assalamualaikum" Ucap pria itu yang tidak lain adalah Gus Rifqi.

"Wa'alaikumssalam, antum darimana?" Tanyanya.

"Abis bantuin pak Bejo mindahin papan tulis yang ada di aula" Ucapnya dan hanya di balas dengan oh ria dari Mulutnya Hanafi.

"Eh ngomong-ngomong antum mau kemana kok rapi banget"

Gus Hanafi pun hanya senyum tidak menjawab perkataan dari Gus Rifqi.

"Yehhh ditanya kok malah senyum"

"Ane pengen di hukum antum mau ikut?"

"Hahh antum mau dihukum?? Emang antum salah apa sampe dihukum??" Tanyanya.

"Ane gak salah sih cuma salah faham tapi mungkin emang seharusnya dihukum mungkin" Ucap nya.

Gus Rifqi pun tidak menjawab hanya melihat saudaranya itu dengan bingung.

Dan Gus Hanafi pun bercerita tentang kejadian kemarin yang dimana dirinya memegang tangan Citra ketika gadis itu ingin terjatuh.

"Terus Citra juga dihukum??" Tanyanya dengan ekspresi wajah yang khawatir.

"Iyalah masa ane doang sih"

"Emang kalo melanggar peraturan disini apa hukumannya" tanyanya.

"Disuruh berdiri di lapangan sambil menaruh buku diatas kepala"

"Kalo gitu Citra kasian dong, nanti kalo dia gak kuat gimana?" Ucapnya dan Gus Hanafi hanya mengangkat bahu nya.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang