Kelima sahabat itu pun masih berada di lapangan dengan tangan yang masih memegang makanan yang sempat mereka beli dikantin tadi.
"Udah lah Cit kita makan dulu nanti keburu bel malah gak jadi makan kita" ucap Lala.
Citra pun tidak menjawab nya dia hanya mencari seseorang yang ia dari tadi itu, keempat sahabatnya itu hanya saling memandang satu sama lain dan mencoba untuk merayu sahabatnya itu agar mau mengisi perut nya.
"Citra ayo makan nanti magh kamu kambu kita yg repot lagi" Ucap Ina dan citra pun mengangguk.
Mereka pun berjalan menuju arah ruang serbaguna untuk memakan makanan nya bukan hanya mereka yang berada disana tapi banyak santriwati yang sudah memenuhi ruangan tersebut.
"Eh aku dengar besok itu ustadz sama ustadzah disini tuh lagi pingin rapat gitu tentang lomba beladiri itu" ucap Aisyah yg mencair suasana.
"Emang kanapa kalo mereka rapat" Tanya Citra dan dianguki oleh Lala dan ina.
"Yaa biasanya sih kita dibebasin dari kegiatan belajar mengajar disini tapi bukan berarti kita dibebasin dari kewajiban kita sebagai muslim" Jelas Lisa.
"Wihh enak dong kalo gitu kita bisa pergi kepasar liat cogan sini ya gakk Cit?" Ucap Lala dengan gaya yang alay.
Keempat sahabatnya hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah Lala yang menurut mereka sudah gila itu.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol bel pun berbunyi kencang dan membuat mereka berhenti dan langsung meninggalkan ruangan serbaguna itu.
"Astaghfirullah itu bel bikin orang jantungan aja sih" Ucap Lala dengan sedikit sebal.
"Ya namanya juga bel La" Ucap Ina.
"Yaudahh Yo ah masuk nanti keburu ustazah Fatimah masuk kelas nanti kita kena hukuman lagi" Ajak Aisyah dan mereka pun langsung berjalan menuju kelas dan duduk di bangku masing-masing.
Setengah jam pun berlalu begitu saja tapi ada yang mengasik bagi kelima sahabat itu bagaimana tidak mereka hanya di suruh membaca tanpa di jelaskan.
Sampai akhirnya bel keluar kelas pun berbunyi kencang dan membuat Santri dan santriwati mengehentikan aktivitas belajar nya itu.
Ustadz Fatimah pun pamit dan langsung meninggalkan kelas dan santriwati yg berada di kelasnya mereka pun berhamburan keluar kelas.
Kelima sahabat itu pun berjalan menuju kamar dengan bercanda ria dan sesekali saling dorong mendorong.
Saat sedang asyik ketawa bersama dua orang santri pun mengagetkan mereka dan sontak membuat mereka berhenti.
"Assalamualaikum" Ucap kedua santri tersebut.
"Wa'alaikumssalam" Ucap ke lima sahabat itu.
"Kalian mau kekamar?" Tanya Gus Rifqi.
"Iyaa Gus kita mau kekamar" Ucap Aisyah.
Dan hening beberapa saat tidak ada yang bicara satupun sampai akhirnya Citra yang mencair ketegangan tersebut.
"Ehemm... Makasih ya Gus tadi udah mau nangung hukuman saya" ucap Citra.
"Sama-sama Cit" Ucapnya dengan senyuman manis. "Itu kan udah kewajiban aku sebagai calon imam masa depan kamu" Ucap nya dengan nada pelan.
"Hahh?" Ucap Citra yang sedikit mendengar perkataan Gus Rifqi.
"Ehh itu maksudnya it-itu kan kamu perempuan jadi gak pantes deh dihukum takut kamu nanti kecapean trus sakit deh secara kan fisik perempuan itu kan lemah" Jelas nya
"Ohh" ucap nya singkat.
Ketika percakapan mereka berlangsung ada satu hati yang merasa begitu sakit mendengar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Cinta Pesantren
Spiritual(USAHAKAN VOTE+FLLW SEBELUM MEMBACA) Siapa yg tidak mengenal The Trouble Maker?? Salah satu geng cewek-cewek si biang keladi di SMA Harapan Jaya yg beranggotakan 3 cewe cantik mereka bertiga selalu membuat ulah di lingkungan sekolah bukan hanya dili...