Masalah 2

541 59 1
                                    

Ina yang sedari tadi berada didalam kamar nya terlintas mengingat kembali pangeran Senja nya itu.

'Siapa kah dia'

Itulah yang sedari tadi mengganggu pikiran nya sekarang, ketika sedang memikirkan hal itu Lisa, Lala, dan Aisyah pun datang dan mengagetkan lamunan Ina.

"Udahan jajannya?" Tanya Ina.

"Udah, kenyang banget ini"

"Iyalah gimana gamau kenyang, kamu makan paling banyak" Ucap Lisa

"Iyaa tuh bener sih Lala paling banyak makannya" Timpal Aisyah.

"Yah namanya juga makanan gaboleh dibuang-buang mubazir"

"Bukan mubazir kamu nya aja yang kerakusan" Ucap Ina.

"Nah tuh tau"

Dan mereka pun tertawa lepas bersama tapi ketika sedang tertawa Citra pun datang menghampiri mereka dan membuat Ina berhenti tertawa dan pamit untuk keluar tapi ketika Ina Hendak keluar tangannya pun ditarik oleh Citra.

"Kenapa Lo? Marah sama gue hahh" Ucap Citra.

"Lepas gue mau keluar" Ucap Ina dan membuat sahabatnya bingung karena semenjak Ina dipesantren ia sudah tidak menggunakan kata Lo Gue.

"Masih dengan pertanyaan yang samaaa, Lo kenapa? Marah sama gue?!" Ucap citra dengan nada tinggi.

"Kalo emang iya kenapa? Lo juga mau marah sama gue hahh" Jawab nya tak kalah tinggi.

"Marah Lo kampung tau gak!! Kaya bocah, kalo Lo emng marah sama gue yah Lo jelasin ke gue apa salah gue bukan bisa nya cuma ngediemin gue, Lo kira gue pakar kode yang ngerti semua kode dari Lo!!" Marah Citra

Aisyah dan Lisa pun berusaha untuk memisahkan Citra dan Ina yg sedang berkelahi, sedangkan Lala hanya menonton sambil memakan Snack yang sempat ia beli tadi.

"Lo mau tau salah Lo dimana?" Ucap Ina dan tidak dijawab oleh Citra.

"Karena Lo udah ngedeketin Gus Hanafi" Ucap Ina dan membuat para sahabatnya itu kaget dengan ucapannya tadi.

"Karena itu lo marah sama gue? Basi tau gak!!! cuma masalah Gus kampung itu lo marah sama gue hahaha" Ucap citra sambil tertawa seram.

"Gue gak suka sama dia kalo emng Lo mau ambil ya ambil aja gausah kaya bocah baru jatuh cinta deh. BEGO!!!" Ucapnya dan langsung pergi meninggalkan mereka.

Citra pun berjalan dengan emosi dan entah ia ingin kemana yang jelas saat ini dia butuh seseorang untuk memenangkan nya.

Disaat berjalan Citra dengan tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang membawa beberapa tumpuk kertas.

Brukkkk....

"Ehh... Maap maap gak sengaja" Ucap nya sambil mengambil kertas yang berserakan.

"Gapapa kok gapapa" Ucapnya kepada Citra.

Citra pun melihat seorang pria didepannya dan langsung meninggalkan pria itu disaat ingin berjalan pria itu memanggil nya.

"Citraa" Panggilnya sontak membuat citra berhenti.

"Gus manggil saya" ucap Citra sambil memastikan bahwa ia yang benar-benar dipanggil.

"Iya kamu , kamu Citra kan"

"Iya Gus" Ucapnya dan sambil menghapus air mata yang berhasil terjun di pipinya yang chubby itu.

"Lho kamu kenapa Cit" Tanyanya citra pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Cerita ajaa gapapa kok" Citra hanya melihatnya tanpa menjawab.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang