Hari ini adalah hari terakhir ke-lima sekawan itu menghabis waktu libur nya, karena 3 hari lagi aktivitas pondok kembali seperti semula dan mereka pun sengaja untuk kembali sekarang kerena mereka sudah rindu dengan suasana pondok.
Citra, Ina dan Lala pun sudah berada sebuah terminal bus dengan barang bawaannya yang banyak, mereka sedang menunggu Lisa dan Aisyah untuk kembali ke pesantren, mereka sengaja untuk kembali dengan menaiki bus.
"Mana sih Lisa sama Aisyah udah panas banget nih" Tanya Lala dengan tangan yg berada di atas kepala nya untuk menutupi sinar matahari yang mengenai mukanya.
"Sabar La bentar lagi juga dateng" sahut Ina.
Tak lama kemudian Lisa dan Aisyah pun datang dengan barang yang begitu banyak dan membuat Citra, Ina dan Lala pun melongo melihat barang bawaan mereka berdua.
"Kalian mau mondok apa mau pindahan rumah sih" Ucap Citra heran.
"Balik pondok lah masa iya sih pindahan rumah" Jawab Aisyah sambil menaruh beberapa tas yang di tangan nya.
"Tapi ini terlalu banyak lho emang nya kamu gak repot nanti" Ucap Ina.
"Gak sekalian aja tuh seisi rumah kamu bawa" Ucap Lala kesal.
"Iya nanti kalo udah waktu nya aku pindah kepondok untuk jadi istri sah nya kak Arsyad" ujar Lisa dengan senyuman.
"Bangun udah siang juga" Ucap Aisyah.
"Yeh bilang aja kalian ngiri sama aku kan" Ucap nya kepedean.
"Gaada rumus nya kali aku ngiri sama kamu" Ucap Lala.
"Udah udah ih kenapa jadi ngehalu gini sih"
"Lisa tuh yang halu na" Ucapnya.
"Udah ayo nanti kita ketinggalan bus sebentar lagi busnya jalan" Ucap Citra.
Mereka pun menaiki bus yang akan mengantarkan mereka balik ke pondok pesantren nya.
Mereka pun sudah berada di dalam bus, citra yang satu bangku dengan Lala dan Lisa pun sibuk dengan urusan masing-masing.
Lala yang fokus pada makanan yang dia bawa dari rumah, Lisa yang memilih tidur agar tidak mabuk dalam perjalanan menuju pesantren, dan Citra yang memakai earphone dan membaca buku novel kesukaannya itu.
Setelah 3 jam perjalanan akhirnya mereka pun sampe, dan mereka harus menaiki angkot untuk menuju ke pesantren, karena jarak terminal bus dengan pesantren nya itu cukup jauh.
"Astagfirullah..."ucap seseorang wanita yang mengagetkan seisi angkot itu.
Citra, Ina, Lala, Aisyah dan Lisa pun kaget dan melihat wanita tersebut.
"Maaf ukhti ada yang bisa kami bantu" Tawar Ina sopan.
"Tas aku tertinggal di bus yang tadi aku naikin" Ucap nya.
"Terus apa urusannya sama kita" Ucap Lala.
"Stutt Lala..."ucap Lisa.
"Tak apa, oh iya kenalkan nama saya Zahra" Ucapnya sambil menjulurkan tangannya.
Citra, Ina, Lisa dan Aisyah pun membalas juluran tangan nya, kecuali Lala yang membuang muka ketika tangan Zahra berada di depan mata nya, dan membuat keempat sahabatnya itu bingung.
"Lala" ucap Citra.
"Iya iya" ucap Lala dan membalas juluran tangan Zahra.
"Hehe, saya dari Jakarta ikut paman saya disana " Ucap nya lagi dan hanya dibalas dengan anggukan.
"Astagfirullah saya lupa sebentar nanti saya balik lagi"
Tidak ada 5 menit gadis itu balik lagi dengan tas biru ditangannya. Setelah penumpang terisi penuh anggot itu pun berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Cinta Pesantren
Spiritual(USAHAKAN VOTE+FLLW SEBELUM MEMBACA) Siapa yg tidak mengenal The Trouble Maker?? Salah satu geng cewek-cewek si biang keladi di SMA Harapan Jaya yg beranggotakan 3 cewe cantik mereka bertiga selalu membuat ulah di lingkungan sekolah bukan hanya dili...