Masalah

590 67 1
                                    

Citra pun pergi meninggalkan Gus Hanafi yg masih diam ditempat. Citra mempercepat jalannya hingga saat ini berada di kamarnya dia langsung menaruh kontak kecil pemberian Gus Hanafi di lemari pakaian minimalis nya itu dan Segera menuju kekamar mandi.

Selesai dari kamar mandi Citra pun keluar dan melihat ketiga sahabatnya itu yg sedang berebut kipas.

"Ina kemana?" Tanyanya kepada 3 orang sahabat nya itu.

"Lho bukannya udah kekamar" Tanya Lala heran.

"Daritadi aku sini tapi gaada siapa-siapa" jawab nya.

Dan ketiga sahabatnya itu langsung menghentikan aktivitasnya itu dan melihat ke arah citra terheran-heran.

"Serius kamu cit" Tanya Aisyah ke citra

"Buat apa sih aku bohong Syah, kenapa sih emng?" Tnya Citra.

"Tadi setelah kamu pamit untuk mandi gak lama Ina itu juga pamit kata nya dia juga pengen mandi tapi kok belum kesini ya, apa jangan jangan dia nyasar" Tebak Lala.

"Udah ah sana mandi udah mau ashar" Ucap citra.

Ketiga sahabatnya itu meninggalkan Citra yg sedang merapikan jilbabnya didepan cermin. Citra pun kaget mendengar suara pintu terbuka lebar.

"Assalamualaikum" Ucapnya.

"Wa'alaikumssalam, Inaa darimana kamu" Kata Citra.

"Cari angin" Ucapnya sambil pergi menuju kamar mandi dan Citra pun hanya melihatnya sampai Ina hilang dari penglihatan nya.

"Kenapa sih aneh banget" gumamnya dalam hati.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya keempat sahabat nya itu pun datang.

"Yaudah yok ke mesjid 10 menit lagi adzan"Ajak Citra.

"Bentar Cit aku pake jilbab dulu"Ucapan Aisyah sambil membetulkan posisi jilbabnya.

"Ihh ini gimana sih pakenya nanti ketusuk gak sih" Ucap Lala sambil menyodorkan jarum pentul.

"Ribet banget sih laa yaudah sini biar aku pakein" ucap citra sambil memakai jilbab.

Ina yg sedari tadi hanya diam melihat keempat sahabat nya itu sedang sibuk merapikan penampilan mereka.

"Aku ke mesjid duluan yaa, Assalamu'alaikum" Ucapnya dan langsung meninggalkan keempat sahabat nya itu.

Citra, Lala, Lisa, dan Aisyah pun hanya saling memandang satu sama lain nya karena bingung akan Sikap nya Ina sekarang.

#InaPOV.

Setelah berpamitan kepada sahabat nya itu Ina pun pergi meninggalkan mereka untuk melakukan solat ashar tetapi bukannya menuju ke masjid melainkan menuju ke sebuah ruangan yang bertuliskan 'Aula' ia memasuki ruangan itu yang tidak ada siapapun.

"Kepada harus dia" Ucapnya sambil meneteskan air mata.

"Kenapa harus sahabatku"

"Kenapa harus Citra yang kamu Cinta"

Kira-kira begitu gumamnya dalam hati dan sesekali meneteskan air mata nya.

Ina sudah memiliki rasa terhadap Gus Hanafi sebelum Citra datang ke pesantren bahkan ia diam-diam sering memberikan Gus Hanafi surat yang mungkin sampai sekarang masih belum dibacanya.

"Aku mencintaimu lama sebelum dia datang ke pesantren ini Gus, tapi kenapa sih kamu malah memilih dia daripada aku" Ucapnya

Disaat Ina sedang menangis seseorang yg berada diluar aula mendengar suara tangisan dari dalam aula dan mendengar perkataan yang Ina ucapakan barusan. Pria itu tidak berani untuk memasuki ruangan tersebut karena ia tau bahwa yang berada didalam ruang itu adalah seorang akhwat.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang