Hasna

227 40 12
                                    

Assalamualaikum guss....

Maaf sebelumnya ana belum berani untuk bertemu dengan mba Hasna, bukan ana takut untuk menjelaskan apaa yang terjadi sebenarnya. Namun percuma ana jelaskan apa yang sebenarnya terjadi kalau kalian tak akan percaya dengan apaa yang ana ucapkan nanti, ucapkan maaf ke mba Hasna karna ana telat untuk datang ketika mba Hasna minta tolong kemarin. Maaf seperti orang pengecut yang menghindar dari masalah, tapi jika ana tetap disini juga percuma udah banyak yang benci dengan ana bahkan keluarga ana pun tak percaya dengan apaa ana ucapkann. Tapi mungkin ini balasan dari apaa yang ana lakukan dulu sebelum ana hijrah, ana terlalu banyak menfitnah orang bahkan ana tidak memikirkan perasaan orang yang ana fitnah tersebut.

Sampaikam maafku untuk mba Hasna, Ustadzah salamah, Ustadzah Salma dan Abah.

Citra.

Setelah membaca surat tersebut Hanafi pun yakin bahwa bukan Citra yang menyebabkan Hasna seperti sekarang ini, karna ia tau betul Citra takakan melukai seseorang.

Perasaan Hanafi pun semakin merasa bersalah karena ia sudah hampir percaya dengan omongan Wirdah saat itu.

Ia pun berlari menyelusuri lorong rumah sakit sampai ia bertemu dengan para sahabatnya yang masiu dengan setia menunggu di depan kamar Hasna.

"ente kenapa guss? " tanya Ridho yang melihat wajah paniknya Hanafi.

"kasih tau ana dimanaa Citra tinggal sekarang?"

"Citra gak ngasih tau dia tinggal dimana"

"ana harus cari Citra" ucap Hanafi.

Namun langkahnya di hentikan oleh Azmi.

"ente mau cari Citra kemna?" tanya Azmi.

Hanafi diam tak menjawabnya.

"ente kiraa disaat ente sampe bandung ente langsung bisa ketemu sama Citra disana"

"dan satu lagi Hasna bsk pagi harus operasi, seharusnya antum sebagai suami nyaa Hasna harus tetap ada disini nemenin istri antum disini bukan ngejar seseorang yang gak pantes untuk antum kejar!"

"kenapa antum jadi ngegas"

"karna anaa sayang sama Citra!"

Ucap Azmi membuat Hanafi, Ridho dan Raihan kaget mendengar nya.

Azmi adalah sosok yang tertutup tak semua orang mengetahui banyak tentang dirinya terkecuali Citra. Hanya Citra yang mampu membuat Azmi bercerita tentang apa yang ia alami.

Wajar jika ia mencintai Citra, karna Citra selalu ada kapanpun ia membutuhkan nya, meskipun ia tau bahwa cintanya tak akan terbalaskan.

***

Citra pun sampai di sebuah rumah yang sederhana, ia pun langsung mengetuk dan keluar lah seorang wanita yang umurnya sekitar 70 an, Citra pun langsung  memeluk nya ia menangis sejadi jadinya dan mengadu semua hal yang apa ia rasakan.

Wanti tersebut pun sangat kecewa dengan Bella yang sudah mempercai fakta yang tidak belum jelas akan kebenaran nya. Wanita tersebut pun langsung menyuruh sang cucu untuk masuk ke dalam rumah sederhana tersebut.

"Oma percayakan sama Citra" Citra memastikan oma nyaa.

"oma percaya, hanya orang orang bodoh yang mempercai fitnah tersebut" ucap nya.

"Ya sudah kamu istirahat dulu, nanti jam 10 ikut oma ke pesantren Al Qomar oma ingin bertemu dengan sahabat oma"

"iya omaa"

Citra pun segera membaringkan tubuh nya di kasur dan tak lama pun ia terlelap ditidurnya.

***

Hanafi terus menerus berzikir karena saat ini ia sedang khawatir dengan Hasna yang menahan kesakitan, ia merasa gagal menjadi suami yang baik untuk Hasna selama ini.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang